Diksia.com - Pernahkah kamu menghadiri pesta pernikahan di mana kamu sama sekali tidak mengenal pengantinnya, bahkan merasa tidak tertarik dengan acaranya? Inilah premis unik film “Destination Wedding” yang dibintangi oleh aktor kawakan Keanu Reeves dan Winona Ryder.
Film Destination Wedding adalah film komedi romantis yang dibintangi oleh dua aktor Hollywood ternama, Keanu Reeves dan Winona Ryder. Film ini menceritakan tentang dua orang yang saling membenci, namun terpaksa menghadiri pesta pernikahan yang sama dan menghabiskan waktu bersama.
Apa yang terjadi selama akhir pekan mereka di Paso Robles, California? Simak sinopsis film Destination Wedding berikut ini.
Latar Belakang Film Destination Wedding
Film Destination Wedding dirilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Victor Levin, yang juga menulis naskahnya. Film ini merupakan film ketiga yang mempertemukan Keanu Reeves dan Winona Ryder, setelah Bram Stoker’s Dracula (1992) dan A Scanner Darkly (2006). Keduanya juga pernah bermain bersama dalam film The Private Lives of Pippa Lee (2009), namun tidak berbagi adegan.
Film Destination Wedding mendapat ulasan yang bervariasi dari para kritikus. Beberapa memuji chemistry antara Reeves dan Ryder, serta dialog-dialog cerdas dan lucu yang mereka lontarkan. Namun, beberapa juga mengkritik film ini karena terlalu banyak berbicara dan kurang aksi, serta memiliki plot yang tipis dan tidak realistis. Film ini juga tidak sukses secara komersial, hanya meraup sekitar 3 juta dolar AS dari anggaran sebesar 5 juta dolar AS.
Alur Cerita Film Destination Wedding
Film Destination Wedding dimulai dengan adegan di bandara, di mana Lindsay (Winona Ryder) dan Frank (Keanu Reeves) bertemu untuk pertama kalinya. Keduanya terlibat dalam pertengkaran sengit karena Frank mengambil tempat duduk terbaik di pesawat kecil yang akan membawa mereka ke Paso Robles. Lindsay menuduh Frank sebagai orang yang sombong, egois, dan tidak berperasaan, sementara Frank mengejek Lindsay sebagai orang yang pahit, galau, dan tidak bahagia.
Setelah berada di udara, mereka baru menyadari bahwa mereka akan menghadiri pesta pernikahan yang sama. Ternyata, pengantin pria adalah Keith, mantan tunangan Lindsay yang meninggalkannya enam tahun lalu, dan saudara tiri Frank yang tidak akur dengannya. Keduanya merasa tidak nyaman dan tidak ingin pergi ke pesta tersebut, namun terpaksa melakukannya karena alasan yang berbeda. Lindsay ingin menunjukkan bahwa dia sudah move on dari Keith, sementara Frank ingin menghormati ibunya yang sudah meninggal.
Sesampainya di Paso Robles, mereka menginap di kamar yang bersebelahan di sebuah hotel. Mereka juga duduk bersebelahan di acara makan malam sebelum pernikahan, di mana mereka merasa terasing dari tamu-tamu lain yang lebih riang dan bahagia. Mereka pun melampiaskan kekesalan mereka dengan saling mengolok-olok dan mengkritik hidup satu sama lain. Lindsay adalah seorang jaksa yang tidak puas dengan pekerjaannya, sementara Frank adalah seorang pemasar yang tidak percaya dengan produk yang dia jual.
Keesokan harinya, mereka memutuskan untuk tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan pernikahan, seperti hiking, wine tasting, atau yoga. Mereka lebih memilih untuk berjalan-jalan di sekitar hotel dan berbincang-bincang. Meskipun awalnya mereka masih saling menyindir, namun secara perlahan mereka mulai menemukan kesamaan dan ketertarikan satu sama lain. Mereka juga saling berbagi tentang masa lalu dan harapan mereka untuk masa depan.
Di malam hari, mereka pergi ke upacara pernikahan, di mana mereka menyaksikan Keith dan istrinya mengucapkan janji pernikahan. Lindsay merasa sedih dan cemburu, sementara Frank merasa kesal dan iri. Mereka kemudian pergi ke pesta pernikahan, di mana mereka menari bersama dan berciuman. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke tempat yang lebih sepi dan bermalam bersama di sebuah gazebo.
Di pagi hari, mereka terbangun dan merasa canggung dengan apa yang terjadi semalam. Mereka berpura-pura seolah-olah tidak ada yang berarti dan bersiap-siap untuk kembali ke bandara. Namun, di perjalanan, mereka menyadari bahwa mereka sebenarnya memiliki perasaan yang lebih dalam satu sama lain. Mereka pun mengakui bahwa mereka mencintai satu sama lain dan memutuskan untuk bersama.
Pesan dan Makna Film Destination Wedding
Film Destination Wedding mengajarkan kita bahwa cinta bisa datang dari tempat dan waktu yang tidak terduga. Tidak peduli seberapa buruk pengalaman cinta kita di masa lalu, kita tidak boleh menutup hati kita untuk cinta yang baru. Kita juga tidak boleh menilai orang dari penampilan atau kesan pertama saja, karena kita tidak tahu apa yang ada di baliknya. Kita harus mau mengenal orang lebih dalam dan mencari titik temu di antara perbedaan kita.
Film Destination Wedding juga menunjukkan bahwa cinta tidak harus selalu romantis dan manis. Kadang-kadang, cinta bisa juga lucu dan sarkastis. Yang penting adalah kita bisa saling menghargai dan menerima satu sama lain apa adanya. Kita juga harus bisa saling mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik. Cinta tidak harus sempurna, yang penting adalah kita bahagia.
Ulasan dan Rekomendasi Film Destination Wedding
Film Destination Wedding adalah film yang cocok untuk kamu yang suka dengan komedi romantis yang tidak klise. Film ini menawarkan dialog-dialog yang cerdas dan menghibur, serta chemistry yang kuat antara Keanu Reeves dan Winona Ryder. Film ini juga memiliki durasi yang singkat, hanya sekitar 90 menit, sehingga tidak membosankan.
Namun, film Destination Wedding juga memiliki kekurangan. Film ini mungkin terlalu banyak berbicara dan kurang aksi, sehingga bisa membuat sebagian penonton merasa bosan atau tidak tertarik. Film ini juga memiliki plot yang tipis dan tidak realistis, sehingga bisa membuat sebagian penonton merasa tidak puas atau tidak terhubung dengan ceritanya. Film ini juga tidak banyak menampilkan pemandangan atau suasana Paso Robles, yang seharusnya menjadi daya tarik film ini.
Jadi, film Destination Wedding adalah film yang bisa kamu tonton jika kamu ingin melihat kisah cinta yang tak terduga di pesta pernikahan. Film ini bisa membuat kamu tertawa dan tersenyum, namun juga bisa membuat kamu berpikir dan baper. Film ini bisa kamu nikmati sendiri atau bersama pasangan, teman, atau keluarga.