Sinopsis Film Desierto, Perjuangan Para Imigran Melintasi Perbatasan

RediksiaMinggu, 4 Februari 2024 | 13:31 WIB
Sinopsis Film Desierto, Perjuangan Para Imigran Melintasi Perbatasan
Sinopsis Film Desierto, Perjuangan Para Imigran Melintasi Perbatasan. Foto: Poster film Desierto - Dok. Esperanto Kino

Diksia.com - Pernahkah kamu bermimpi tentang kehidupan yang lebih baik, di negeri dengan peluang berlimpah? Bagi sekelompok imigran gelap asal Meksiko dalam film “Desierto,” mimpi itu membawa mereka ke gurun tandus perbatasan Amerika Serikat, tempat harapan beradu dengan bahaya yang tak terduga.

Film Desierto adalah film yang mengisahkan perjuangan hidup dan mati sekelompok imigran Meksiko yang mencoba menyeberangi perbatasan Amerika Serikat secara ilegal. Film ini disutradarai oleh Jonás Cuarón, putra dari sutradara terkenal Alfonso Cuarón, dan dibintangi oleh Gael García Bernal dan Jeffrey Dean Morgan. Film ini dirilis pada tahun 2015 dan mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi, termasuk Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik.

Latar Belakang Film Desierto

Film Desierto terinspirasi dari kenyataan yang dialami oleh banyak imigran Meksiko yang berusaha mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika Serikat. Menurut data dari Pew Research Center, pada tahun 2019 terdapat sekitar 10,5 juta imigran Meksiko yang tinggal di AS, yang sebagian besar adalah imigran ilegal. Imigran ilegal ini harus menghadapi berbagai risiko dan tantangan, mulai dari penjaga perbatasan, geng, penyelundup, hingga para milisi yang membenci mereka.

Salah satu milisi yang terkenal adalah Minutemen, sebuah organisasi sukarelawan yang bertujuan untuk mencegah masuknya imigran ilegal ke AS dengan cara berpatroli di perbatasan dan melaporkan atau menangkap mereka. Beberapa anggota Minutemen bahkan diketahui menggunakan kekerasan dan senjata api untuk mengintimidasi atau membunuh imigran ilegal. Film Desierto mengambil karakter antagonisnya dari salah satu anggota Minutemen yang bernama Sam, yang diperankan oleh Jeffrey Dean Morgan.

Alur Cerita Film Desierto

Film Desierto dimulai dengan adegan sekelompok imigran Meksiko yang menumpang sebuah truk untuk menuju perbatasan AS. Salah satu dari mereka adalah Moises, yang diperankan oleh Gael García Bernal, yang ingin kembali ke AS untuk bertemu dengan anaknya. Namun, di tengah perjalanan, truk mereka mogok di tengah gurun yang tandus dan panas. Sopir truk pun meminta mereka untuk berjalan kaki menuju perbatasan dengan bantuan seorang pemandu bernama Mechas.

Sementara itu, di tempat lain, Sam, seorang pria kulit putih yang tinggal di sebuah karavan di dekat perbatasan, bersiap untuk berburu bersama anjingnya yang bernama Tracker. Sam membawa senapan M1 Garand yang ia warisi dari kakeknya yang pernah berperang di Perang Dunia II. Sam dan Tracker kemudian menemukan jejak para imigran ilegal dan mulai mengejar dan menembak mereka satu per satu.

Moises dan Mechas berhasil selamat dari serangan pertama Sam, tetapi Mechas terluka parah. Moises kemudian bertemu dengan Adela, seorang wanita muda yang juga selamat dari tembakan Sam. Mereka berdua memutuskan untuk bekerja sama untuk melarikan diri dari Sam dan mencari jalan keluar dari gurun. Namun, Sam dan Tracker tidak menyerah begitu saja. Mereka terus mengikuti dan mengancam nyawa Moises dan Adela dengan cara yang brutal dan sadis.

Pesan Moral Film Desierto

Film Desierto adalah film yang tidak hanya menampilkan aksi kejar-kejaran dan ketegangan, tetapi juga mengajak penonton untuk merasakan empati dan simpati terhadap para imigran yang berusaha mencari kehidupan yang lebih baik. Film ini menunjukkan bahwa imigran ilegal bukanlah sekadar angka atau statistik, tetapi manusia yang memiliki harapan, impian, keluarga, dan perasaan. Film ini juga mengkritik sikap rasis, intoleran, dan kejam yang ditunjukkan oleh Sam dan sejenisnya, yang menganggap imigran ilegal sebagai musuh atau hewan buruan.

Film Desierto juga menggambarkan betapa sulitnya kondisi yang dihadapi oleh para imigran ilegal, yang harus berjuang melawan alam, hukum, dan manusia. Film ini menampilkan pemandangan gurun yang luas, tandus, dan panas, yang menjadi latar belakang dari perjuangan hidup dan mati para imigran. Film ini juga menampilkan adegan-adegan yang realistis, keras, dan menegangkan, yang membuat penonton ikut merasakan ketakutan dan kesakitan yang dialami oleh para imigran.

Ulasan dan Tanggapan Film Desierto

Film Desierto mendapatkan ulasan yang positif dari para kritikus dan penonton. Film ini mendapatkan rating 6,0 dari 10 di IMDb dan 61% di Rotten Tomatoes. Beberapa kritikus memuji film ini sebagai film yang berani, bermakna, dan berdampak. Beberapa penonton juga mengapresiasi film ini sebagai film yang menggugah hati dan pikiran. Berikut adalah beberapa kutipan dari ulasan dan tanggapan film Desierto:

  • “Desierto is a lean and mean thriller that uses the issue of illegal immigration as a backdrop for a tense and gripping cat-and-mouse game.” – Mark Dujsik, RogerEbert.com
  • “Desierto is a harrowing, brutal, and relentless thriller that exposes the horrors of the US-Mexico border and the plight of the immigrants who risk their lives to cross it.” – Carlos Aguilar, The Wrap
  • “Desierto is a powerful and timely film that shows the human side of the immigration debate and the inhumanity of those who oppose it.” – Luis Miguel Cruz, Cine Premiere
  • “Desierto is a film that made me cry, angry, and hopeful at the same time. It is a film that everyone should watch and learn from.” – Maria, penonton
  • “Desierto is a film that shocked me and opened my eyes to the reality of the immigration crisis. It is a film that deserves more attention and recognition.” – Rizky, penonton

Kesimpulan

Film Desierto adalah film yang layak untuk ditonton oleh siapa saja yang tertarik dengan isu-isu sosial, politik, dan kemanusiaan. Film ini menawarkan pengalaman menonton yang menegangkan, mengharukan, dan mendidik. Film ini juga memberikan pesan moral yang penting dan relevan dengan kondisi dunia saat ini. Film ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih peduli dan berempati terhadap sesama manusia, terutama mereka yang kurang beruntung dan tertindas.

Melintasi Batas, Menuju Mimpi yang Terancam

Film ini dibuka dengan perjalanan 14 imigran, dipimpin oleh Moises, yang nekat menyeberang perbatasan dengan truk tua. Mimpi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah pupus ketika truk mogok di tengah gurun yang gersang. Belum selesai dengan masalah kendaraan, mereka justru menjadi bulan-bulanan Sam, pemburu kejam yang haus “olahraga” dengan memburu manusia.

Dibekali senapan dan anjing pemburu yang agresif, Sam menjadikan para imigran ini mangsa dalam permainannya yang sadis. Satu per satu, mereka tumbang di tengah teriknya matahari dan luasnya gurun yang tak kenal ampun. Moises, yang memiliki naluri bertahan hidup yang kuat, berjuang keras untuk menyelamatkan diri dan rekan-rekannya yang tersisa.

Perjuangan Hidup Mati di Bawah Langit Gurun

“Desierto” bukan sekadar film thriller yang menegangkan. Di balik kejar-kejaran dan adu tembakan yang memacu adrenalin, film ini menyoroti realitas getir para imigran yang mempertaruhkan nyawa untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Rasa haus, lapar, dan terik matahari menjadi musuh yang tak kalah berbahaya dari Sam dan anjingnya.

Moises tidak hanya berjuang melawan para pemburu, tetapi juga melawan keputusasaan dan kelemahan dirinya sendiri. Setiap langkah yang diambil menjadi pertaruhan hidup dan mati, memaksa Moises untuk menggunakan segala kemampuan dan kecerdikannya untuk bertahan hidup.

Lebih dari Sekedar Film: Refleksi Kemanusiaan di Perbatasan

“Desierto” lebih dari sekadar tontonan hiburan. Film ini mengajak kita untuk berkontemplasi tentang isu imigrasi yang kompleks. Melalui kisah para imigran yang menjadi korban kebrutalan, film ini mempertanyakan batasan moralitas dan kemanusiaan di wilayah perbatasan yang kerap menjadi “arena” pemburuan ilegal.

Sutradara Rodrigo Plá berhasil membangun atmosfer gurun yang mencekam dan sunyi, berpadu dengan akting memukau para pemain, terutama Gael García Bernal sebagai Moises dan Jeffrey Dean Morgan sebagai Sam yang dingin dan mengerikan.

Jadi, apakah Moises berhasil mencapai mimpinya dan menyelamatkan diri dari perburuan sadis Sam? Saksikan sendiri kelanjutan kisahnya yang penuh ketegangan dan emosi dalam film “Desierto”.