Sinopsis Film Counter Attack, Aksi Vincent Zhao Membuktikan Ketidakbersalahannya yang Dijebak dan Difitnah

RediksiaSelasa, 20 Februari 2024 | 17:36 WIB
Sinopsis Film Counter Attack, Aksi Vincent Zhao Membuktikan Ketidakbersalahannya yang Dijebak dan Difitnah
Sinopsis Film Counter Attack, Aksi Vincent Zhao Membuktikan Ketidakbersalahannya yang Dijebak dan Difitnah

Diksia.com - Film Counter Attack adalah film aksi yang dibintangi dan disutradarai oleh Vincent Zhao, aktor yang dikenal sebagai Wong Fei Hung dalam beberapa film. Film ini menceritakan tentang Lu Zi Ming, seorang ahli keamanan yang dijebak oleh beberapa pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan pabrik minyak dan gas.

Untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah, Lu Zi Ming harus merancang serangan balik yang spektakuler. Film ini dirilis pada tanggal 15 Februari 2021 dan mendapat berbagai ulasan dari penonton dan kritikus.

Latar Belakang Film

Film Counter Attack adalah film yang diproduksi oleh China Film Group Corporation dan Zhao Wenzhuo Film Studio. Film ini adalah film ketiga yang disutradarai oleh Vincent Zhao, setelah Unity of Heroes dan Warrior of the Nation.

Film ini juga merupakan film pertama yang dibintangi oleh Zhao bersama dengan aktor asing seperti Diego Dati, Pa Li, Lu Peng, Jiang Yi Yi, dan Xiang Yu. Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa negara seperti China, Thailand, dan Indonesia.

Alur Cerita Film

Film ini dimulai dengan adegan Lu Zi Ming yang menggunakan jet pack untuk mengejar sebuah kapal cepat yang membawa seorang target pembunuhan. Lu Zi Ming berhasil menembak targetnya dengan senapan sniper, tetapi ia juga ditembak oleh penjaga kapal.

Ia terjatuh ke laut dan diselamatkan oleh seorang wanita bernama Mo Bai, yang ternyata adalah seorang jurnalis yang sedang menyelidiki proyek pabrik minyak dan gas yang melibatkan beberapa perusahaan besar dan negara asing.

Lu Zi Ming dan Mo Bai kemudian bekerja sama untuk mengungkap dalang di balik proyek tersebut, yang ternyata adalah seorang kolonel militer bernama Di, yang bersekongkol dengan seorang pengusaha bernama Ma Bin dan seorang teroris bernama Sita.

Mereka berencana untuk menguasai sumber daya minyak dan gas di wilayah tersebut dan menjualnya dengan harga tinggi kepada negara-negara lain. Lu Zi Ming dan Mo Bai harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, seperti pengejaran mobil, penembakan, penyiksaan, dan pengeboman.