Diksia.com - Pernahkah kamu terjebak dalam lubang hitam teori konspirasi? Dunia yang penuh misteri dan pertanyaan tanpa jawaban pasti.
Film “Conspiracy Theory” (1997) karya Richard Donner mengajak kita menyelami lautan paranoia dan paranoia, di mana batas antara kenyataan dan khayalan menjadi kabur.
Dirilis pada tahun 1997, “Conspiracy Theory” membawa kita ke New York City, di mana Jerry Fletcher (Mel Gibson), seorang sopir taksi, terobsesi dengan teori konspirasi.
Dunianya penuh dengan skema rahasia dan manipulasi pemerintah, membuatnya terasing dari masyarakat.
Suatu hari, Jerry bertemu Alice Sutton (Julia Roberts), seorang pengacara idealis yang bekerja di Departemen Kehakiman.
Pertemuan ini menjerumuskan mereka berdua ke dalam pusaran konspirasi yang berbahaya.
Informasi Film
- Judul: Conspiracy Theory
- Genre: Thriller, Komedi, Drama
- Sutradara: Richard Donner
- Penulis: Brian Helgeland
- Pemain: Mel Gibson (Jerry Fletcher), Julia Roberts (Alice Sutton), Patrick Stewart (Dr. Jonas), Cylk Cozart (Cynthia), Steve Kahan (FBI Agent Lowry)
- Durasi: 138 menit
- Peringkat: R (Restricted)
- IMDb: 7.1/10
- Rotten Tomatoes: 68%
Alur Cerita Film
Jerry Fletcher (Mel Gibson), seorang sopir taksi di New York City, terobsesi dengan teori konspirasi. Ia yakin bahwa pemerintah dan organisasi rahasia mengendalikan dunia.
Suatu hari, Jerry bertemu Alice Sutton (Julia Roberts), seorang pengacara idealis yang bekerja di Departemen Kehakiman.
Alice menjadi target konspirasi yang Jerry yakini, dan mereka berdua terjebak dalam pusaran bahaya dan paranoia.
Jerry dan Alice berhasil mengungkap konspirasi yang melibatkan pejabat tinggi pemerintah dan organisasi rahasia. Namun, kemenangan mereka diwarnai dengan pengorbanan dan kenyataan pahit.
Film ini diakhiri dengan pertanyaan terbuka, membiarkan penonton merenungkan realitas konspirasi dan batas antara paranoia dan kebenaran.
Film “Conspiracy Theory” menuai pujian atas akting gemilang Mel Gibson dan Julia Roberts, serta alur cerita yang menegangkan dan penuh humor.
Film ini juga mendapat kritikan karena penggambaran paranoia yang ekstrem dan glorifikasi teori konspirasi.
Film “Conspiracy Theory” bukan hanya film thriller yang menghibur, tetapi juga refleksi kritis terhadap budaya konspirasi dan paranoia.
Film ini mengajak kita untuk berpikir kritis dan mempertanyakan informasi yang kita terima.