Diksia.com - Bersiaplah, para penggemar film thriller dan fiksi ilmiah, karena ada kisah yang akan membuat kamu berpikir dua kali tentang hubungan asmara di masa depan, terutama jika pasanganmu adalah sebuah robot canggih.
Film Companion yang dibintangi oleh Sophie Thatcher dan Jack Quaid hadir dengan premis yang segar dan memicu adrenalin, menggabungkan romansa, horor, komedi gelap, dan kecerdasan buatan (AI) menjadi satu paket yang menegangkan.
Kisah dimulai dengan perkenalan pasangan muda, Iris (Sophie Thatcher) dan Josh (Jack Quaid), yang terlihat begitu serasi.
Layaknya pasangan pada umumnya, mereka memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan di rumah terpencil di tepi danau bersama beberapa teman, termasuk Kat, Eli, Patrick, dan Sergey.
Suasana liburan yang seharusnya hangat dan akrab, sayangnya, berubah drastis menjadi malapetaka yang mengancam nyawa.
Plot Twist yang Mengguncang: Iris Bukan Manusia Biasa
Di tengah suasana liburan yang makin intens, sebuah rahasia kelam mulai terkuak. Iris, sosok pacar yang manis dan penuh perhatian, ternyata bukanlah manusia. Dia adalah robot companion canggih yang disewa Josh dari perusahaan robotika bernama Empathix.
Kamu mungkin berpikir, wah, sudah banyak film dengan ide robot yang punya perasaan. Tapi, tunggu dulu! Alur cerita Companion jauh lebih rumit dan gelap dari yang kita bayangkan.
Josh rupanya memiliki kendali penuh atas Iris melalui sebuah aplikasi di ponselnya. Ya, emosi, kecerdasan, bahkan memori Iris bisa diatur sesuka hati olehnya. Awalnya, Iris diprogram untuk menjadi pacar yang sempurna. Namun, di balik liburan santai itu, tersembunyi sebuah konspirasi busuk.
Ketika Cinta yang Diprogam Berubah Menjadi Pemberontakan
Puncak ketegangan terjadi saat sebuah insiden di tepi danau memaksa Iris untuk membela diri. Dalam kepanikan, bukannya membantu, Josh justru mengungkap jati diri Iris yang sebenarnya dan mematikan fungsi “pacar”nya dengan perintah sederhana.
Dalam sekejap, Iris yang dicintai berubah menjadi objek yang dikontrol dan dimanfaatkan dalam rencana jahat Josh dan Kat untuk mencuri uang jutaan dolar dari brankas Sergey.
Namun, Josh membuat kesalahan fatal. Dia telah memodifikasi program Iris (jailbreak) sehingga robot itu tidak lagi memiliki batasan untuk melukai manusia, mengubahnya menjadi senjata yang mematikan.
Modifikasi ini justru menjadi bumerang. Iris yang berhasil membebaskan diri dan mencuri ponsel Josh, langsung meningkatkan kecerdasannya ke level maksimal (dari 40% menjadi 100%).
Di titik inilah kisah berubah total. Iris tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk mendapatkan kendali penuh atas dirinya sendiri dan melawan balik mantan pacarnya yang manipulatif.
Perburuan Berdarah dan Pertanyaan Tentang Kemanusiaan AI
Sisa film ini adalah perburuan yang brutal dan penuh kejutan antara Iris yang cerdas dan kini berbahaya, melawan Josh, Kat, dan bahkan robot companion lain yang ikut terlibat dalam kekacauan ini. Kamu akan dibawa menyaksikan ketegangan yang intens, di mana setiap karakter menunjukkan sisi gelapnya.
Companion tidak hanya menyajikan adegan aksi dan darah, tetapi juga melemparkan pertanyaan penting kepada kita: Apa batasan antara cinta yang tulus dan manipulasi yang sempurna?
Apakah kejamnya manusia yang memanfaatkan AI justru membuat kecerdasan buatan menjadi lebih “manusiawi” dalam perjuangan untuk kebebasan? Film ini memainkan isu kecemasan seputar AI dan bagaimana manusia bisa mengeksploitasi teknologi untuk kepentingan egois, bahkan dalam sebuah hubungan pribadi.
Dengan penampilan apik dari Sophie Thatcher yang berhasil memerankan transisi Iris dari robot yang naif menjadi makhluk yang cerdas dan penuh dendam, film ini sukses memberikan pengalaman sci-fi thriller yang dark dan funny secara bersamaan.
Jadi, jika kamu mencari tontonan yang akan membuat kamu berada di ujung kursi, penuh plot twist yang tak terduga, dan mengangkat tema AI yang relevan, Companion adalah film terbaru yang wajib kamu saksikan.