Sinopsis Film Beirut, Kisah Diplomat AS yang Terlibat dalam Konflik Lebanon

RediksiaMinggu, 10 Maret 2024 | 17:09 WIB
Sinopsis Film Beirut, Kisah Diplomat AS yang Terlibat dalam Konflik Lebanon
Sinopsis Film Beirut, Kisah Diplomat AS yang Terlibat dalam Konflik Lebanon. Foto: Dok. Kasbah Film via IMDB

Diksia.com - Film Beirut adalah film drama thriller yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Brad Anderson dan ditulis oleh Tony Gilroy.

Film ini dibintangi oleh Jon Hamm, Rosamund Pike, Dean Norris, dan Larry Pine. Film ini mengambil latar belakang pada tahun 1982, saat perang saudara Lebanon sedang berlangsung.

Film ini menceritakan tentang Mason Skiles, seorang mantan diplomat AS yang harus kembali ke Beirut untuk menyelamatkan sahabatnya yang diculik oleh kelompok teroris.

Latar Belakang

Mason Skiles adalah seorang diplomat AS yang tinggal di Beirut, Lebanon, bersama istrinya Nadia dan anak angkatnya Karim. Karim adalah seorang anak Palestina yang mengaku tidak memiliki keluarga.

Pada tahun 1972, Skiles mendapat kunjungan dari Cal Riley, seorang agen CIA yang menginformasikan bahwa Karim ternyata adalah adik dari Rafid Abu Rajal, seorang teroris yang terlibat dalam pembunuhan atlet Olimpiade Munich.

Sebelum Skiles bisa bereaksi, rumahnya diserang oleh kelompok bersenjata yang menculik Karim dan menembak Nadia. Skiles terluka dan trauma akibat kejadian tersebut.

Misi Penyelamatan

Sepuluh tahun kemudian, Skiles sudah pensiun dari pekerjaannya dan menjadi seorang pengusaha di New England. Ia sering minum-minum untuk melupakan masa lalunya.

Suatu hari, ia mendapat telepon dari Sully, seorang pejabat AS yang memintanya untuk kembali ke Beirut untuk memberikan ceramah di sebuah universitas.

Skiles awalnya menolak, tetapi akhirnya setuju setelah diberi tiket pesawat dan uang tunai.

Setibanya di Beirut, Skiles disambut oleh Sandy Crowder, seorang perwira CIA yang ditugaskan untuk menjaganya.

Ia juga bertemu dengan Donald Gaines, kepala stasiun CIA di Beirut, dan Gary Ruzak, seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

Mereka memberitahu Skiles bahwa Cal Riley, sahabatnya yang masih bekerja sebagai agen CIA, telah diculik oleh kelompok teroris yang dipimpin oleh Karim, yang kini sudah dewasa.

Para penculik meminta Skiles sebagai negosiator dan menuntut pembebasan Rafid, yang dikabarkan ditahan oleh pihak Israel.