Sinopsis Film Assalamualaikum Beijing, Ketika Cinta Menemukan Jalannya di Tiongkok

RediksiaRabu, 17 Desember 2025 | 18:31 WIB
Sinopsis Film Assalamualaikum Beijing, Ketika Cinta Menemukan Jalannya di Tiongkok
Sinopsis Film Assalamualaikum Beijing, Ketika Cinta Menemukan Jalannya di Tiongkok

Diksia.com - Bagi kamu penggemar film drama religi Indonesia, judul Assalamualaikum Beijing tentu sudah tidak asing lagi. Film yang dirilis pada akhir tahun 2014 ini merupakan adaptasi dari novel best seller karya penulis kenamaan, Asma Nadia.

Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film ini menawarkan lanskap visual yang memukau serta alur cerita yang menguras emosi. Mari kita bedah kembali jalan cerita yang membuat film ini begitu membekas di hati penonton.

Awal Mula Kisah: Patah Hati yang Membawa ke Negeri Tirai Bambu

Cerita bermula dari kehidupan seorang wanita bernama Asmara yang diperankan dengan apik oleh Revalina S. Temat. Asmara harus menelan pil pahit kehidupan ketika rencana pernikahannya hancur berantakan.

Kekasih yang sangat ia cintai, Dewa, yang diperankan oleh Ibnu Jamil, ternyata mengkhianati kepercayaan Asmara sesaat sebelum hari bahagia mereka tiba. Dewa diketahui berselingkuh dengan rekan kerjanya sendiri hingga hamil.

Rasa sakit hati yang mendalam mendorong Asmara untuk mencari suasana baru demi menata kembali kepingan hatinya. Kesempatan itu datang ketika ia mendapatkan tawaran pekerjaan di Beijing sebagai seorang jurnalis.

Tanpa ragu, Asmara memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan memulai babak baru kehidupannya di Negeri Tirai Bambu tersebut. Di sana, ia ditemani oleh sahabatnya, Sekar, yang diperankan oleh Laudya Cynthia Bella, dan suami Sekar, Ridwan, yang dimainkan oleh Desta.

Pertemuan Tak Terduga dengan Zhongwen

Di tengah kesibukan meliput berita dan mengeksplorasi keindahan Beijing, takdir mempertemukan Asmara dengan seorang pria lokal bernama Zhongwen. Karakter yang diperankan oleh Morgan Oey ini digambarkan sebagai sosok pemuda Tiongkok yang santun dan memiliki ketertarikan mendalam terhadap legenda cinta Ashima, sebuah kisah rakyat setempat tentang kesetiaan.

Pertemuan mereka terjadi secara tidak sengaja di dalam bus umum dan berlanjut ketika Asmara sedang melakukan peliputan. Zhongwen mulai menaruh hati pada kepribadian Asmara yang kuat namun anggun.

Kehadiran Asmara tidak hanya membawa warna baru dalam hidup Zhongwen, tetapi juga membuka matanya untuk mengenal Islam lebih dalam. Hubungan mereka berkembang menjadi sebuah kedekatan emosional yang unik, di mana perbedaan budaya dan bahasa justru menjadi jembatan penghubung di antara keduanya.

Ujian Cinta dan Vonis Penyakit

Namun, kisah cinta dalam film ini tidak berjalan mulus begitu saja. Ketika benih-benih cinta mulai tumbuh, ujian berat kembali menghampiri Asmara. Ia divonis menderita sindrom antibodi antifosfolipid atau APS, sebuah kondisi autoimun yang menyebabkan darahnya mudah mengental.

Penyakit ini membuat kondisi fisik Asmara menurun drastis dan mengancam nyawanya, bahkan membuatnya sulit untuk melihat, berbicara, hingga bergerak.

Di sinilah ketulusan cinta diuji. Dewa, mantan kekasih Asmara, sempat datang kembali mencoba memperbaiki hubungan, namun hati Asmara telah tertutup baginya. Sebaliknya, Zhongwen justru menunjukkan kesetiaan yang luar biasa.

Meskipun mengetahui kondisi Asmara yang memburuk, Zhongwen tidak mundur. Ia terus mendampingi, memberi semangat, dan bahkan memutuskan untuk menjadi mualaf sebagai bukti keseriusannya, bukan hanya untuk Asmara, tetapi juga karena keyakinannya sendiri yang telah tumbuh.

Mengapa Film Ini Layak Kamu Tonton Kembali

Film ini tidak hanya sekadar menyajikan drama percintaan biasa. Kita diajak untuk melihat bagaimana keimanan dan kesabaran menjadi pondasi utama dalam menghadapi cobaan hidup. Visualisasi Tembok Besar China, keindahan kota Beijing, serta nuansa musim dingin yang syahdu menjadi latar yang menyempurnakan cerita ini.

Selain itu, akting para pemain patut diacungi jempol. Transformasi Morgan Oey yang sangat fasih berbahasa Mandarin dan Revalina S. Temat yang mampu memerankan penderitaan fisik akibat penyakit APS membuat film ini terasa sangat nyata.

Bagi kamu yang sedang mencari tontonan yang menghangatkan hati dan penuh pesan moral tentang keikhlasan, Assalamualaikum Beijing adalah pilihan yang tepat untuk masuk dalam daftar tontonan akhir pekanmu.