Diksia.com - Di tengah gejolak Perang Vietnam, sebuah misi berbahaya menanti Kapten Benjamin L. Willard (Martin Sheen).
Ia diperintahkan untuk menyusuri Sungai Nung yang penuh misteri dan menemui Kolonel Walter E. Kurtz (Marlon Brando), seorang perwira Amerika Serikat yang telah membelot dan dianggap gila.
Perjalanan ini bukan sekadar operasi militer, melainkan sebuah petualangan ke dalam jiwa manusia yang dihadapkan pada kengerian perang dan konsekuensi dari tindakannya.
Apocalypse Now, sebuah film epik perang psikologis tahun 1979, merupakan karya maestro perfilman Francis Ford Coppola.
Film ini diadaptasi dari novella Joseph Conrad “Heart of Darkness” dengan setting diubah dari Kongo ke Vietnam.
Dirilis pada tahun terakhir Perang Vietnam, Apocalypse Now menjadi refleksi kelam dan penuh teka-teki tentang sisi gelap manusia dalam menghadapi konflik.
Informasi Film
- Judul: Apocalypse Now
- Sutradara: Francis Ford Coppola
- Skenario: John Milius, Francis Ford Coppola, Michael Herr
- Produser: Francis Ford Coppola, Aurore Cobain
- Aktor Utama: Martin Sheen, Marlon Brando, Robert Duvall, Dennis Hopper, Larry Fishburne
- Genre: Perang, Psikologis, Drama
- Durasi: 153 menit
- Rating: R (Restricted)
Sinopsis Film Apocalypse Now
Kisah dimulai di Saigon, di mana Kapten Willard, seorang tentara yang telah mengalami trauma perang, menerima misi rahasia untuk membunuh Kolonel Kurtz.
Kurtz, seorang perwira brilian namun brutal, telah mendirikan bentengnya sendiri di Kamboja dan menjalankan operasi militernya sendiri tanpa perintah dari atas.
Ia dianggap telah kehilangan akal sehat dan menjadi sosok yang berbahaya bagi pasukan Amerika.
Willard bersama awaknya memulai perjalanan menyusuri Sungai Nung, melewati berbagai rintangan dan bahaya.
Di sepanjang perjalanan, mereka bertemu dengan berbagai karakter unik dan mengerikan, mulai dari tentara gila hingga para pemuja Kurtz.
Setiap pertemuan ini semakin memperjelas kegelapan perang dan kompleksitas jiwa manusia.
Semakin dekat dengan Kurtz, Willard semakin tergoda oleh filosofi nihilistik dan kekejaman sang kolonel.
Ia mulai mempertanyakan loyalitasnya dan tujuan misinya. Pertanyaan tentang moralitas, kewarasan, dan makna perang terus menghantui pikirannya.
Akhirnya, Willard berhasil mencapai benteng Kurtz dan bertemu dengan sang kolonel yang penuh teka-teki.
Pertemuan ini menjadi klimaks film yang penuh ketegangan dan ambiguitas. Nasib Willard dan Kurtz pun ditentukan dalam konfrontasi yang dramatis.
Apocalypse Now diakui sebagai salah satu film klasik terbaik sepanjang masa. Film ini dipuji karena sinematografinya yang memukau, akting yang luar biasa, dan eksplorasi mendalam tentang tema perang, kegilaan, dan moralitas.
Film ini telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk dua Academy Awards untuk Suara Terbaik dan Sinematografi Terbaik.
Meskipun film ini penuh dengan kekerasan dan adegan yang mengganggu, Apocalypse Now bukan hanya film tentang perang.
Apocalypse Now merupakan film tentang kompleksitas jiwa manusia dan bagaimana perang dapat mendistorsi moralitas dan kewarasan.
Film ini terus relevan hingga saat ini dan menjadi pengingat tentang bahaya perang dan sisi gelap manusia.
Apocalypse Now bukan hanya film yang menghibur, tetapi juga film yang menantang dan menggugah pikiran. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna perang, kegilaan, dan moralitas.
Bagi mereka yang berani menyelami kegelapannya, Apocalypse Now menawarkan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.