Diksia.com - Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah menjadi salah satu sajian sinema Indonesia yang paling dinantikan di akhir tahun 2025. Dirilis pada 4 September 2025, karya sutradara Kuntz Agus ini berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita yang mendalam tentang ikatan keluarga dan pilihan hidup yang tak terelakkan.
Adaptasi dari novel best-seller karya Habiburrahman El Shirazy, film ini bukan hanya hiburan, tapi juga cermin bagi kita semua untuk lebih menghargai perjuangan orang tua di balik senyuman mereka.
Cerita dimulai dari Alin, seorang mahasiswi kedokteran berprestasi yang sedang merintis karier di perantauan. Hidupnya yang penuh ambisi tiba-tiba terguncang ketika beasiswa kuliahnya terancam dicabut. Terpaksa pulang ke rumah, Alin menghadapi kenyataan pahit yang selama ini ia abaikan: kehidupan keluarganya yang sederhana dan penuh tekanan di kampung halaman.
Di sana, ia tanpa sengaja menemukan buku harian lama milik ibunya, Wulan. Isi catatan itu membuka tabir rahasia masa lalu, termasuk kisah cinta pertama Wulan yang penuh pengorbanan, serta keputusan besar yang mengubah arah hidup seluruh keluarga.
Melalui kilas balik yang menyentuh, kita diajak menyusuri perjalanan Wulan sebagai seorang ibu tunggal yang berjuang membesarkan anak-anaknya tanpa sosok ayah yang hadir secara fisik. Alin, yang awalnya egois dengan mimpi pribadinya, perlahan mulai memahami luka dan ketabahan ibunya.
Pertanyaan besar muncul di benaknya: bagaimana jika ibu tidak menikah dengan ayah? Jawaban itu bukan hanya mengubah pandangannya terhadap keluarga, tapi juga membantunya menemukan kekuatan untuk menghadapi masa depan. Cerita ini mengeksplorasi tema fatherless dengan lembut, tanpa terjebak dalam drama berlebihan, sehingga terasa autentik dan relatable bagi banyak orang.
Pemeran utama film ini diperkaya oleh akting solid dari Amanda Rawles sebagai Alin yang penuh semangat tapi rapuh, serta Micky AFI yang menghidupkan Wulan dengan kedalaman emosional yang luar biasa. Dukungan dari aktor seperti Bucek Depp, Sha Ine Febriyanti, dan Eva Celia Latjuba menambah warna pada dinamika keluarga yang kompleks. Dengan durasi 119 menit, film ini berhasil menyampaikan pesan tanpa terasa bertele-tele, membuat penonton keluar bioskop dengan hati yang lebih bijak.
Sejak tayang, Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah menuai pujian dari para kritikus dan penonton. Banyak yang menyebut chemistry antar pemain begitu alami, sementara elemen melodrama disajikan dengan proporsi pas, menghindari kesan lebay yang sering melekat pada genre ini.
Respons positif ini terlihat dari antusiasme di media sosial, di mana cerita film ini menjadi bahan obrolan hangat tentang hubungan orang tua-anak. Bagi kamu yang sedang mencari film yang bisa jadi pengingat untuk menelepon ibu lebih sering, ini adalah pilihan tepat.
Kita sering kali terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari hingga lupa bahwa di balik setiap nasihat orang tua ada cerita panjang yang tak terucap. Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah mengingatkan kita akan itu semua, sambil menghibur dengan sentuhan hangat khas sinema lokal. Segera tonton di bioskop favoritmu dan biarkan cerita ini menyentuh hati keluargamu.
