Diksia.com - Film 1 Kakak 7 Ponakan menjadi salah satu karya yang paling dinanti di tahun 2024. Disutradarai oleh Yandy Laurens, film ini merupakan adaptasi dari sinetron klasik yang populer pada tahun 1996 karya Arswendo Atmowiloto.
Film ini tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga menyajikan cerita yang sangat relevan dengan isu sosial saat ini, yaitu sandwich generation.
Sinopsis 1 Kakak 7 Ponakan
Kisah dimulai dengan Moko (Chicco Kurniawan), seorang mahasiswa arsitektur yang sedang menanti kelulusan dan berencana melanjutkan studi S2 bersama kekasihnya, Maurin (Amanda Rawles).
Namun, semua rencana indahnya harus berantakan karena tragedi tak terduga yang menimpa keluarganya. Kedua kakak Moko, Atmo dan Agnes, meninggal dunia secara bersamaan. Atmo meninggal karena serangan jantung, sementara Agnes meninggal setelah melahirkan anak bungsunya, Ima.
Seketika, Moko harus membatalkan impiannya dan mengambil peran sebagai kepala keluarga baru. Ia bertanggung jawab penuh atas tujuh keponakannya: Woko, Nina, Rivano (Ano), Ima, dan tiga keponakan lain yang kemudian ikut tinggal bersamanya.
Hidup Moko berubah total. Kamu akan melihat perjuangannya yang penuh tantangan, mulai dari mengurus bayi yang baru lahir, hingga berjuang mencari pekerjaan di tengah tuntutan mengurus rumah tangga.
Ia harus melepaskan pekerjaan impiannya sebagai arsitek karena kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus keponakan. Bahkan, ia juga terpaksa mengakhiri hubungannya dengan Maurin, merasa bahwa ia hanya akan menghambat masa depan kekasihnya.
Kehidupan Moko menjadi semakin rumit ketika ia harus mengurus tujuh keponakan sekaligus. Di antara mereka adalah Woko (Fatih Unru), anak pertama yang bekerja sebagai ojek daring demi adik-adiknya; Nina (Freya JKT48), anak kedua yang sempat bertengkar dengan Moko; Rivano (Ahmad Nadif) yang bercita-cita menjadi arsitek; dan Gadis (Kawai Labiba), keponakan yang baru tinggal bersama Moko.
Dua tahun berlalu, Moko akhirnya kembali mencoba melamar pekerjaan sebagai arsitek di sebuah perusahaan tempat Maurin bekerja. Namun, ketika Moko sedang berjuang mendapatkan pekerjaan, musibah lain datang.
Salah satu keponakannya, Ano, harus dirawat di rumah sakit. Moko terpaksa menggunakan uang tabungannya untuk membayar biaya rumah sakit, yang seharusnya ia gunakan untuk membeli laptop baru.
Perjalanan Moko tidak mudah. Kamu akan disuguhkan dengan berbagai konflik, termasuk saat Moko harus berdebat dengan para keponakannya yang bersikeras ingin bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Melalui film ini, kita akan melihat bagaimana Moko dan seluruh anggota keluarganya belajar untuk bergotong-royong dan saling mendukung, menyadari bahwa mereka bukanlah beban, melainkan bagian dari satu tim yang berjuang bersama.
Pada akhirnya, 1 Kakak 7 Ponakan bukan hanya sekadar film tentang kesedihan, melainkan sebuah perayaan tentang kasih sayang, pengorbanan, dan kekuatan keluarga. Film ini memberikan pesan mendalam bahwa beban tidak harus ditanggung sendirian. Dengan saling berpelukan dan berjuang bersama, setiap tantangan bisa dilewati.
Film ini tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 7 Desember 2024 dan dirilis di bioskop Indonesia pada 23 Januari 2025. Sejak penayangannya, film ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1,2 juta penonton, menjadikannya salah satu film terlaris di tahun 2025.