Review Film Monster (2023), Sinopsis dan Daftar Pemeran

RediksiaJumat, 2 Februari 2024 | 11:05 WIB
Review Film Monster (2023), Sinopsis dan Daftar Pemeran
Review Film Monster (2023), Sinopsis dan Daftar Pemeran

Di sekolah, Minato bertemu dengan teman baiknya, Yori, yang juga merupakan teman sebangkunya. Mereka berdua memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling mengerti. Mereka sering bermain bersama di sebuah gudang tua di dekat sekolah, di mana mereka menyimpan barang-barang kesayangan mereka, seperti buku komik, mainan, dan foto-foto. Mereka juga sering berbagi rahasia dan mimpi mereka, seperti ingin menjadi astronot, atau ingin pergi ke Disneyland. Mereka juga saling memberikan dukungan ketika menghadapi masalah di sekolah atau di rumah.

Minato dan Yori memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Minato hidup bersama ibunya yang bekerja keras, sementara ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Yori hidup bersama ayahnya yang jarang pulang, sementara ibunya sudah meninggalkan mereka sejak ia berusia tiga tahun. Ayah Yori adalah seorang penulis novel yang sukses, tetapi juga seorang pecandu alkohol yang sering marah-marah dan memukuli Yori. Yori selalu merindukan kasih sayang dari ayahnya, tetapi juga takut dengan sikapnya yang tidak menentu.

Di sekolah, Minato dan Yori sering menjadi sasaran perundungan dari teman-teman sekelas mereka, terutama dari seorang anak bernama Shota (Ryusei Fujii), yang iri dengan kecerdasan dan ketampanan Minato. Mereka juga sering mendapat masalah dari guru kelas mereka, Hori (Eita Nagayama), yang memiliki metode mengajar yang keras dan tidak sabar. Hori sering menegur dan menghukum Minato dan Yori karena alasan-alasan sepele, seperti tidak mengerjakan PR, tidak memakai seragam dengan rapi, atau tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Hori juga memiliki masalah pribadi yang membuatnya stres dan frustrasi.

Suatu hari, Minato dan Yori melakukan sesuatu yang membuat mereka menjadi bahan omongan di sekolah. Mereka berdua mencium bibir satu sama lain di depan kelas, di hadapan Hori dan teman-teman sekelas mereka. Mereka tidak tahu mengapa mereka melakukannya, tetapi mereka merasakan sesuatu yang aneh dan menyenangkan. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menyatakan perasaan mereka, karena mereka tidak pernah belajar tentang cinta dari orang tua atau guru mereka. Mereka hanya tahu bahwa mereka saling menyukai dan ingin bersama.