IndoXXI: Era Kejayaan dan Akhir dari Situs Streaming Ilegal Populer di Indonesia

RediksiaSenin, 20 Mei 2024 | 20:30 WIB
IndoXXI, Era Kejayaan dan Akhir dari Situs Streaming Ilegal Populer di Indonesia
IndoXXI, Era Kejayaan dan Akhir dari Situs Streaming Ilegal Populer di Indonesia

Diksia.com - IndoXXI pernah menjadi primadona di kalangan penikmat film di Indonesia. Situs ini menawarkan berbagai macam film, baik lokal maupun internasional, secara gratis.

Namun, di balik popularitasnya, IndoXXI ternyata beroperasi secara ilegal, melanggar hak cipta dan merugikan industri perfilman.

Populer Namun Ilegal

IndoXXI menyediakan akses mudah dan cepat ke film-film terbaru tanpa biaya. Hal ini membuatnya sangat digemari oleh berbagai kalangan, terutama mereka yang mencari hiburan tanpa perlu mengeluarkan uang.

Sayangnya, cara operasional IndoXXI tidak sesuai dengan hukum. Mereka menayangkan film tanpa izin dari pemilik hak cipta, yang merupakan pelanggaran serius.

Blokir Pemerintah

Pada akhir tahun 2019, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai gencar memblokir situs-situs streaming ilegal, termasuk IndoXXI.

Langkah ini diambil untuk melindungi industri kreatif dan mendorong masyarakat beralih ke platform legal. Penutupan IndoXXI menjadi simbol dari usaha pemerintah dalam memberantas pembajakan digital di Indonesia.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Penutupan IndoXXI tentu saja menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pengguna merasa kehilangan akses hiburan gratis yang mudah diakses.

Namun, banyak juga yang mendukung langkah ini demi keberlangsungan industri film. Para sineas dan pelaku industri perfilman menyambut baik kebijakan ini, karena mereka kini bisa mendapatkan hak yang lebih adil atas karya mereka.

Alternatif Legal

Dengan ditutupnya IndoXXI, banyak platform legal yang kini menjadi pilihan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Netflix: Menawarkan beragam film dan serial dari seluruh dunia dengan biaya langganan bulanan.
  2. Disney+ Hotstar: Menyediakan koleksi film dari Disney, Pixar, Marvel, dan lainnya, termasuk film lokal.
  3. HOOQ: Platform lokal yang menyediakan film Indonesia dan internasional.
  4. Viu: Fokus pada drama Korea, tetapi juga memiliki koleksi film dan serial lainnya.

Dengan berlangganan di platform legal ini, Kamu tidak hanya mendapatkan konten berkualitas, tetapi juga mendukung industri kreatif untuk terus berkembang.

Kesimpulan

IndoXXI mungkin telah menjadi bagian dari sejarah streaming film di Indonesia, tetapi penutupannya adalah langkah penting dalam melindungi hak cipta dan mendukung industri film.