Film Yuni, Kisah Perjuangan Remaja Perempuan Indonesia yang Menentang Tradisi

RediksiaJumat, 2 Februari 2024 | 14:33 WIB
Film Yuni, Kisah Perjuangan Remaja Perempuan Indonesia yang Menentang Tradisi
Film Yuni, Kisah Perjuangan Remaja Perempuan Indonesia yang Menentang Tradisi. Foto: Disney+ Hotstar

Diksia.com - Apakah kamu pernah mendengar tentang film Yuni? Film ini adalah film drama Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini, seorang sutradara perempuan Indonesia yang telah menghasilkan beberapa film berkualitas. Film ini menceritakan tentang Yuni, seorang siswi SMA yang cerdas dan bercita-cita tinggi, namun harus menghadapi tekanan dari masyarakat sekitarnya yang mengharapkannya untuk segera menikah. Film ini telah ditayangkan di berbagai festival film internasional dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 pada tahun 2022.

Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang film ini, maka kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang film Yuni, mulai dari latar belakang, alur cerita, pemeran, produksi, penerimaan, prestasi, hingga pesan dan makna film. Yuk, simak ulasan kita berikut ini!

Film Yuni adalah film drama Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini. Film ini menceritakan tentang Yuni (Arawinda Kirana), seorang siswi SMA yang cerdas dan bercita-cita tinggi, namun harus menghadapi tekanan dari masyarakat sekitarnya yang mengharapkannya untuk segera menikah. Film ini telah ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto pada September 2021 dan memenangkan Platform Prize. Film ini juga menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 pada tahun 2022.

Latar Belakang Film

Film Yuni merupakan proyek film yang disiapkan sejak tahun 2017 oleh Kamila Andini, seorang sutradara perempuan Indonesia yang telah menghasilkan beberapa film berkualitas, seperti The Mirror Never Lies (2011) dan Sekala Niskala (2017). Ide film ini muncul dari pengalaman pribadi Kamila, yang pernah mendengar kisah asisten rumah tangganya yang harus menikah muda dan menjadi nenek di usia yang masih muda. Kamila merasa prihatin dengan nasib banyak remaja perempuan Indonesia yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengejar pendidikan dan impian mereka karena tradisi dan budaya yang patriarkal.

Kamila kemudian melakukan riset dan penjelajahan ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, untuk menemukan latar belakang dan karakter yang cocok untuk filmnya. Ia juga bekerja sama dengan Prima Rusdi, seorang penulis naskah yang juga pernah menulis film Athirah (2016) dan Kucumbu Tubuh Indahku (2019). Mereka berdua ingin membuat film yang realistis, humanis, dan menggugah, tanpa menghakimi atau menyalahkan siapa pun.

Alur Cerita Film

Film Yuni berkisah tentang Yuni (Arawinda Kirana), seorang siswi SMA di sebuah kota kecil di Jawa Barat, yang dikenal sebagai siswi yang pintar dan aktif di sekolahnya. Ia bercita-cita untuk melanjutkan kuliah di universitas terbaik dan menjadi seorang dokter. Namun, impian Yuni terancam ketika ia mendapat lamaran dari seorang pria yang tidak dikenalnya. Yuni menolak lamaran tersebut, namun hal itu malah membuatnya menjadi bahan gosip dan ejekan orang-orang di sekitarnya. Lamaran kedua pun datang, dan Yuni tetap menolaknya dengan alasan yang sama. Namun, kali ini ia harus menghadapi sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, ia tidak akan pernah menikah selamanya.

Yuni tidak percaya dengan mitos tersebut, namun ia mulai merasakan tekanan dari keluarga, teman, dan masyarakat yang menganggapnya sombong, keras kepala, dan tidak tahu diri. Ia juga harus berurusan dengan Yoga (Kevin Ardilova), teman masa kecilnya yang pemalu, yang diam-diam menyukainya. Selain itu, ia juga harus menghadapi perasaannya terhadap Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra favoritnya di sekolah, yang ternyata menjadi pria ketiga yang melamarnya. Yuni bingung dan bimbang, antara mengikuti hatinya atau menghormati tradisinya.

Pemeran dan Produksi Film

Film Yuni dibintangi oleh Arawinda Kirana, seorang aktris pendatang baru yang berhasil memerankan tokoh utama dengan sangat baik. Ia berhasil memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik di Festival Film Indonesia 2021. Selain itu, film ini juga didukung oleh pemeran-pemeran lain yang berbakat, seperti Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, Neneng Wulandari, Boah Sartika, Anne Yasmine, Vania Aurell, Toto ST Radik, Rukman Rosadi, Muhammad Khan, Nova Eliza, Sekar Sari, Asmara Abigail, Mutiara Vera, dan Ayu Laksmi.

Film Yuni diproduksi oleh Fourcolours Films, sebuah rumah produksi yang didirikan oleh Ifa Isfansyah, suami dari Kamila Andini. Film ini juga merupakan hasil kerjasama dengan Kharisma Starvision Plus, Akanga Film Asia, dan Manny Films. Film ini mendapat dukungan dari Cercamon World Sales, sebuah perusahaan distribusi film internasional yang berbasis di Dubai. Film ini juga mendapat bantuan dari beberapa lembaga dan organisasi, seperti Doha Film Institute, Hubert Bals Fund, Asian Cinema Fund, dan Purin Pictures.

Penerimaan dan Prestasi Film

Film Yuni mendapat penerimaan yang sangat positif, baik dari kritikus maupun penonton. Film ini mendapat rating 7,4 dari 10 di IMDb, sebuah situs web yang menyediakan informasi tentang film, televisi, dan selebriti. Film ini juga mendapat rating 4,5 dari 5 di Letterboxd, sebuah situs web yang memungkinkan pengguna untuk menilai dan mereview film yang mereka tonton. Film ini juga mendapat banyak pujian dan apresiasi dari berbagai media dan platform, seperti The Hollywood Reporter, Variety, Screen Daily, The Jakarta Post, Kompas, dan lain-lain.

Film Yuni juga berhasil meraih berbagai penghargaan dan nominasi di berbagai festival film, baik nasional maupun internasional. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021
  • Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik di Festival Film Indonesia 2021
  • NETPAC Award di Festival Film Internasional Busan 2021
  • Golden Goblet Award untuk Film Fitur Terbaik di Festival Film Internasional Shanghai 2021
  • Golden Hanuman Award untuk Film Terbaik di Festival Film Internasional Luang Prabang 2021
  • Golden Owl Award untuk Film Terbaik di Festival Film Internasional Cinephilia 2021
  • Nominasi untuk Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 pada tahun 2022

Pesan dan Makna Film

Film Yuni adalah film yang mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan hak-hak perempuan, pendidikan, dan budaya di Indonesia. Film ini menunjukkan bagaimana banyak remaja perempuan Indonesia yang harus mengorbankan mimpi dan masa depan mereka karena adat dan tradisi yang mengekang mereka. Film ini juga menyoroti bagaimana masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya menghargai dan menghormati pilihan dan kebebasan perempuan. Film ini mengajak kita untuk lebih peduli dan mendukung remaja perempuan Indonesia yang ingin mengejar impian mereka, tanpa harus terikat oleh norma dan mitos yang tidak rasional.

Film Yuni juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua, terutama bagi perempuan, untuk tetap berani, mandiri, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang ada. Film ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki hak untuk menentukan nasib dan takdir kita sendiri, tanpa harus bergantung atau tunduk pada orang lain. Film ini juga mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati perbedaan dan keragaman yang ada di masyarakat kita, tanpa harus menghakimi atau menyalahkan siapa pun. Film ini juga menawarkan harapan dan optimisme bagi kita semua, bahwa dengan tekad, usaha, dan dukungan yang baik, kita bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Kesimpulan

Film Yuni adalah film yang layak untuk ditonton oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang peduli dengan isu-isu perempuan, pendidikan, dan budaya di Indonesia. Film ini menyajikan cerita yang menarik, emosional, dan menggugah, dengan pemeran dan produksi yang berkualitas. Film ini juga menyampaikan pesan dan makna yang penting dan relevan, dengan cara yang realistis, humanis, dan menghormati.

Demikianlah ulasan kita tentang film Yuni, film drama Indonesia yang mengangkat isu-isu perempuan, pendidikan, dan budaya di Indonesia. Film ini adalah film yang layak untuk ditonton oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang peduli dengan isu-isu tersebut. Film ini menyajikan cerita yang menarik, emosional, dan menggugah, dengan pemeran dan produksi yang berkualitas. Film ini juga menyampaikan pesan dan makna yang penting dan relevan, dengan cara yang realistis, humanis, dan menghormati.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang kamu butuhkan. Jika kamu ingin menonton film ini, kamu bisa mencarinya di bioskop-bioskop terdekat atau di platform streaming online yang tersedia. Jangan lupa untuk memberikan komentar dan pendapatmu tentang film ini di kolom yang disediakan. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa di artikel selanjutnya!