Film Yuni diproduksi oleh Fourcolours Films, sebuah rumah produksi yang didirikan oleh Ifa Isfansyah, suami dari Kamila Andini. Film ini juga merupakan hasil kerjasama dengan Kharisma Starvision Plus, Akanga Film Asia, dan Manny Films. Film ini mendapat dukungan dari Cercamon World Sales, sebuah perusahaan distribusi film internasional yang berbasis di Dubai. Film ini juga mendapat bantuan dari beberapa lembaga dan organisasi, seperti Doha Film Institute, Hubert Bals Fund, Asian Cinema Fund, dan Purin Pictures.
Penerimaan dan Prestasi Film
Film Yuni mendapat penerimaan yang sangat positif, baik dari kritikus maupun penonton. Film ini mendapat rating 7,4 dari 10 di IMDb, sebuah situs web yang menyediakan informasi tentang film, televisi, dan selebriti. Film ini juga mendapat rating 4,5 dari 5 di Letterboxd, sebuah situs web yang memungkinkan pengguna untuk menilai dan mereview film yang mereka tonton. Film ini juga mendapat banyak pujian dan apresiasi dari berbagai media dan platform, seperti The Hollywood Reporter, Variety, Screen Daily, The Jakarta Post, Kompas, dan lain-lain.
Film Yuni juga berhasil meraih berbagai penghargaan dan nominasi di berbagai festival film, baik nasional maupun internasional. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021
- Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik di Festival Film Indonesia 2021
- NETPAC Award di Festival Film Internasional Busan 2021
- Golden Goblet Award untuk Film Fitur Terbaik di Festival Film Internasional Shanghai 2021
- Golden Hanuman Award untuk Film Terbaik di Festival Film Internasional Luang Prabang 2021
- Golden Owl Award untuk Film Terbaik di Festival Film Internasional Cinephilia 2021
- Nominasi untuk Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 pada tahun 2022
Pesan dan Makna Film
Film Yuni adalah film yang mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan hak-hak perempuan, pendidikan, dan budaya di Indonesia. Film ini menunjukkan bagaimana banyak remaja perempuan Indonesia yang harus mengorbankan mimpi dan masa depan mereka karena adat dan tradisi yang mengekang mereka. Film ini juga menyoroti bagaimana masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya menghargai dan menghormati pilihan dan kebebasan perempuan. Film ini mengajak kita untuk lebih peduli dan mendukung remaja perempuan Indonesia yang ingin mengejar impian mereka, tanpa harus terikat oleh norma dan mitos yang tidak rasional.