Diksia.com - Apakah kamu pernah mendengar tentang film Yuni? Film ini adalah film drama Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini, seorang sutradara perempuan Indonesia yang telah menghasilkan beberapa film berkualitas. Film ini menceritakan tentang Yuni, seorang siswi SMA yang cerdas dan bercita-cita tinggi, namun harus menghadapi tekanan dari masyarakat sekitarnya yang mengharapkannya untuk segera menikah. Film ini telah ditayangkan di berbagai festival film internasional dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 pada tahun 2022.
Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang film ini, maka kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang film Yuni, mulai dari latar belakang, alur cerita, pemeran, produksi, penerimaan, prestasi, hingga pesan dan makna film. Yuk, simak ulasan kita berikut ini!
Film Yuni adalah film drama Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini. Film ini menceritakan tentang Yuni (Arawinda Kirana), seorang siswi SMA yang cerdas dan bercita-cita tinggi, namun harus menghadapi tekanan dari masyarakat sekitarnya yang mengharapkannya untuk segera menikah. Film ini telah ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto pada September 2021 dan memenangkan Platform Prize. Film ini juga menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 pada tahun 2022.
Latar Belakang Film
Film Yuni merupakan proyek film yang disiapkan sejak tahun 2017 oleh Kamila Andini, seorang sutradara perempuan Indonesia yang telah menghasilkan beberapa film berkualitas, seperti The Mirror Never Lies (2011) dan Sekala Niskala (2017). Ide film ini muncul dari pengalaman pribadi Kamila, yang pernah mendengar kisah asisten rumah tangganya yang harus menikah muda dan menjadi nenek di usia yang masih muda. Kamila merasa prihatin dengan nasib banyak remaja perempuan Indonesia yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengejar pendidikan dan impian mereka karena tradisi dan budaya yang patriarkal.
Kamila kemudian melakukan riset dan penjelajahan ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, untuk menemukan latar belakang dan karakter yang cocok untuk filmnya. Ia juga bekerja sama dengan Prima Rusdi, seorang penulis naskah yang juga pernah menulis film Athirah (2016) dan Kucumbu Tubuh Indahku (2019). Mereka berdua ingin membuat film yang realistis, humanis, dan menggugah, tanpa menghakimi atau menyalahkan siapa pun.
Alur Cerita Film
Film Yuni berkisah tentang Yuni (Arawinda Kirana), seorang siswi SMA di sebuah kota kecil di Jawa Barat, yang dikenal sebagai siswi yang pintar dan aktif di sekolahnya. Ia bercita-cita untuk melanjutkan kuliah di universitas terbaik dan menjadi seorang dokter. Namun, impian Yuni terancam ketika ia mendapat lamaran dari seorang pria yang tidak dikenalnya. Yuni menolak lamaran tersebut, namun hal itu malah membuatnya menjadi bahan gosip dan ejekan orang-orang di sekitarnya. Lamaran kedua pun datang, dan Yuni tetap menolaknya dengan alasan yang sama. Namun, kali ini ia harus menghadapi sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, ia tidak akan pernah menikah selamanya.