The Queen of Black Magic adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Kimo Stamboel dan merupakan remake dari film dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1981.
Film ini menceritakan tentang sekelompok orang yang berkunjung ke panti asuhan tempat mereka dibesarkan, yang ternyata menjadi saksi dari kekejaman dan kejahatan yang dilakukan oleh pengasuh mereka. Film ini menjadi film horor Indonesia kedua yang ditayangkan di Netflix, setelah Satan’s Slaves.
Film ini juga ditayangkan di beberapa festival film internasional, seperti Fantasporto, Nightstream, dan Screamfest. Film ini mendapat banyak respon positif, yang mengagumi film ini sebagai film horor yang brutal dan sadis.
May the Devil Take You (2018)
May the Devil Take You adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Film ini menceritakan tentang seorang wanita muda yang bernama Alfie, yang harus berhadapan dengan iblis yang mengincar keluarganya, setelah ayahnya terlibat dalam perjanjian gelap dengan setan.
Film ini menjadi film horor Indonesia ketiga yang ditayangkan di Netflix, setelah Satan’s Slaves dan The Queen of Black Magic.
Film ini juga ditayangkan di beberapa festival film internasional, seperti Sitges Film Festival, Fantastic Fest, dan Bucheon International Fantastic Film Festival. Film ini mendapat banyak ulasan bagus, yang mengakui film ini sebagai film horor yang seru dan mengasyikkan.
Inang (2021)
Inang (2021) Film horor Indonesia yang ketiga adalah Inang, yang disutradarai oleh Rizal Mantovani, yang juga merupakan salah satu sutradara film horor terkenal di Indonesia.
Film ini menceritakan tentang seorang wanita hamil bernama Inang yang harus menghadapi teror dari sosok ibu yang ingin mengambil alih bayinya.
Film ini berhasil menarik perhatian penonton di Indonesia dan juga ditayangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Film ini juga mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Best Actress di Malaysia Golden Global Awards dan Best Horror Film di Asia Pacific Film Festival.
