Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis, Kisah Mengharukan Tentang Trauma dan Penyembuhan

RediksiaKamis, 17 Oktober 2024 | 09:50 WIB
Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis: Kisah Mengharukan Tentang Trauma dan Penyembuhan
Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis: Kisah Mengharukan Tentang Trauma dan Penyembuhan

Diksia.com - Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis merupakan salah satu film drama Indonesia terbaru yang berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita yang mendalam dan penuh emosi. Film ini mengangkat tema kesehatan mental dan trauma, yang jarang dibahas dalam perfilman Indonesia, namun sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis mengisahkan tentang Tari, seorang perempuan muda yang harus berjuang menghadapi trauma masa kecil akibat kekerasan verbal dan fisik dari ayahnya. Setelah sang kakak memutuskan untuk meninggalkan rumah, Tari merasa harus melindungi ibunya dari perlakuan kasar sang ayah.

Meskipun begitu, Tari memilih untuk memendam semua rasa sakit dan kesedihannya sendiri, hingga akhirnya ia bertemu dengan Baskara, seorang pria yang juga memiliki trauma masa lalu. Bersama-sama, mereka mencoba mencari jalan keluar dari luka batin yang mereka alami.

Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama Indonesia. Prilly Latuconsina memerankan Tari, sementara Pradikta Wicaksono berperan sebagai Baskara. Selain itu, Surya Saputra (Pras), Dominique Sanda (Devi), Widi Mulia (Nina), dan Shania Gracia (Sarah) juga turut memperkuat jajaran pemeran utama. Akting mereka yang memukau berhasil membawa penonton masuk ke dalam dinamika emosi yang kompleks dan penuh makna.

Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis dimulai dengan latar belakang kehidupan Tari yang penuh dengan tekanan dan kekerasan dari ayahnya. Meskipun ia berusaha untuk tetap kuat demi ibunya, beban yang ia tanggung semakin berat seiring berjalannya waktu.

Pertemuannya dengan Baskara di sebuah grup dukungan menjadi titik balik dalam hidupnya. Di grup tersebut, Tari mulai membuka diri dan meluapkan segala perasaan yang selama ini ia pendam. Bersama Baskara, ia belajar untuk menghadapi trauma masa lalunya dan mencari cara untuk menyembuhkan diri.

Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis disutradarai oleh Reka Wijaya dan diproduksi oleh Sinemaku Pictures. Naskah film ini ditulis oleh Junisya Aurelita, Rezy Junio, Santy Diliana, dan Alim Sudio. Film ini diadaptasi dari lirik lagu Runtuh yang dibawakan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari, yang juga menjadi inspirasi utama dalam pengembangan cerita film ini.

Sejak dirilis pada 17 Oktober 2024, Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton. Alur cerita yang kuat, akting yang memukau, dan produksi yang berkualitas tinggi membuat film ini menjadi salah satu yang paling dinantikan.

Penonton memuji bagaimana film ini berhasil mengangkat isu kesehatan mental dengan cara yang sensitif dan mendalam, menciptakan pengalaman menonton yang menggugah emosi.