Diksia.com - Industri perfilman horor Indonesia kembali menyajikan tontonan mencekam yang berakar dari sejarah kelam. Film Pembantaian Dukun Santet kini tengah hangat diperbincangkan karena mengangkat tragedi nyata yang dikenal sebagai Geger Santet Banyuwangi pada tahun 1998.
Tak sekadar menyuguhkan teror gaib, film ini membawa kita melihat kengerian penghakiman massa dan kekacauan sosial yang terjadi di sebuah pesantren. Bagi kamu yang penasaran dengan alur cerita dan fakta di baliknya, mari kita telusuri sinopsis lengkapnya.
Berawal dari Kisah Nyata di Banyuwangi 1998
Film Pembantaian Dukun Santet yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis ini terinspirasi dari peristiwa tragis di Banyuwangi, Jawa Timur, antara tahun 1998 hingga 1999. Kala itu, ratusan orang yang dituduh sebagai dukun santet menjadi korban pembunuhan keji oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam dan bertopeng, menyerupai ninja.
Kisah ini awalnya diangkat menjadi utas (thread) viral berjudul Lemah Santet Banyuwangi oleh akun Jeropoint pada Februari 2023 di platform X (dulu Twitter). Kehadiran film ini seolah membuka kembali lembaran sejarah kelam yang penuh darah dan ketakutan massal.
Teror Berdarah Menghantui Pesantren
Latar cerita film ini berpusat di sebuah pesantren di Banyuwangi pada tahun 1998. Pesantren yang semula damai mendadak diliputi kekacauan dan teror misterius. Bukan hanya teror mistis biasa, tetapi ada pembunuhan brutal yang menargetkan guru dan santri. Kekacauan ini terjadi seiring maraknya isu tuduhan santet dan aksi main hakim sendiri di masyarakat.
Sosok misterius berpakaian ala ninja gelap menjadi pelaku utama dalam serangkaian pembantaian keji. Mereka tak segan menebas kepala korban yang dituduh mempraktikkan ilmu hitam. Tanda silang yang dicat di depan rumah korban menjadi penanda bagi para eksekutor untuk menjalankan aksinya.
Perjuangan Satrio Melarikan Diri dan Mengungkap Dalang
Di tengah badai kengerian tersebut, kita diperkenalkan dengan Satrio (diperankan Kevin Ardilova), seorang santri yang menjadi saksi bisu pembantaian mengerikan yang menimpa empat gurunya. Ia melihat langsung bagaimana kekejaman terjadi di tempat yang seharusnya menjadi rumah aman.
Satrio, bersama teman-temannya seperti Annisa (Aurora Ribero), berusaha untuk melarikan diri dan menyelamatkan diri dari pusaran konflik. Perjuangannya tidak mudah, terutama ketika ia menyadari bahwa kedua orang tuanya juga dalam bahaya, bahkan ayahnya menjadi salah satu korban komplotan misterius itu.
Dengan sisa keberanian yang dimiliki, Satrio bertekad mengungkap rahasia gelap di balik rentetan teror dan pembantaian tersebut. Siapa sebenarnya dalang di balik semua kekacauan ini? Apakah benar semua korban adalah dukun santet, ataukah ada pihak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk tujuan yang lebih gelap? Semakin Satrio menyelidiki, semakin ia terseret ke dalam pusaran horor yang jauh lebih besar dari yang bisa ia bayangkan.
Film ini tidak hanya menyajikan adegan horor supranatural, tetapi juga drama thriller yang kuat mengenai sisi kelam penghakiman massa, ketakutan, dan kekacauan yang merajalela saat keadilan tak lagi berpihak pada yang lemah. Kamu kini bisa menyaksikan ketegangan film ini melalui layanan streaming Netflix.
