A Serbian Film: Film Horor Paling Kontroversial Sepanjang Masa

RediksiaSelasa, 20 Februari 2024 | 17:04 WIB
A Serbian Film: Film Horor Paling Kontroversial Sepanjang Masa
A Serbian Film: Film Horor Paling Kontroversial Sepanjang Masa

Diksia.com - A Serbian Film adalah film horor produksi Serbia yang dirilis pada tahun 2010. Film ini disutradarai oleh Srđan Spasojević dan ditulis oleh Aleksandar Radivojević.

Film ini menceritakan pengalaman seorang bintang porno pensiunan yang setuju untuk berpartisipasi dalam sebuah “film seni”, namun ternyata ia telah terlibat dalam sebuah film snuff dengan tema pedofilia dan nekrofilia.

Film ini dibintangi oleh aktor Serbia Srđan Todorović, Sergej Trifunović, dan Jelena Gavrilović.

Mengapa Film Ini Menimbulkan Kontroversi?

A Serbian Film mendapat perhatian dan kontroversi besar karena menampilkan adegan kekerasan dan seksual yang sangat eksplisit dan menjijikkan. Film ini telah dilarang di beberapa negara seperti Filipina, Spanyol, Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Norwegia.

Film ini juga harus dipotong secara paksa agar bisa dirilis di Inggris dan mendapat rating NC-17 di Amerika Serikat. Beberapa sumber bahkan menyebut A Serbian Film sebagai film paling mengganggu sepanjang masa.

Apa Pesan di Balik Film Ini?

Meskipun banyak yang menganggap film ini sebagai film sampah yang tidak memiliki nilai artistik, para pembuat film mengklaim bahwa film ini memiliki pesan politik dan sosial yang kuat. Mereka mengatakan bahwa film ini adalah sebuah metafora tentang bagaimana Serbia telah dieksploitasi dan diperkosa oleh kekuatan asing sepanjang sejarahnya.

Film ini juga merupakan kritik terhadap industri film porno yang mengeksploitasi para aktornya demi keuntungan. Film ini juga ingin menunjukkan betapa buruknya kondisi masyarakat Serbia yang hidup dalam kemiskinan, korupsi, dan kekerasan.

Bagaimana Tanggapan Penonton dan Kritikus?

A Serbian Film mendapat tanggapan yang sangat beragam dari penonton dan kritikus. Beberapa penonton merasa terganggu, mual, dan marah setelah menonton film ini. Beberapa bahkan melaporkan bahwa mereka mengalami trauma psikologis dan fisik akibat film ini.

Beberapa penonton lainnya mengapresiasi film ini sebagai sebuah karya seni yang berani dan provokatif. Mereka menganggap film ini sebagai sebuah karya yang menggugah pikiran dan emosi penonton.