Diksia.com - Makoto Shinkai, nama yang sudah tak asing lagi di dunia animasi Jepang, dikenal sebagai maestro yang mampu memadukan visual memukau dengan cerita penuh emosi. Hingga April 2025, karya-karyanya terus memikat hati penggemar anime di seluruh dunia.
Bagi kamu yang penasaran dengan apa saja anime yang telah diciptakan oleh sutradara jenius ini, artikel ini akan membahas daftar lengkapnya, termasuk informasi terkini tentang proyek terbarunya yang diumumkan pada awal 2025. Mari kita jelajahi bersama perjalanan kreatif Makoto Shinkai dari awal kariernya hingga kini!
Awal Karier: Karya Pendek yang Mengesankan
Makoto Shinkai memulai langkahnya di dunia animasi dengan karya-karya pendek yang menunjukkan bakat luar biasa. Salah satu yang pertama adalah Other Worlds, sebuah animasi berdurasi 30 detik yang dibuat pada 1998 menggunakan perangkat lunak Lightwave 3D. Meski singkat, karya ini menjadi cikal bakal perjalanan panjangnya.
Kemudian pada 1999, kita diperkenalkan dengan She and Her Cat, film pendek monokrom berdurasi lima menit yang menceritakan kehidupan sehari-hari seekor kucing dan pemiliknya dari sudut pandang sang kucing.
Visual sederhana namun penuh perasaan ini berhasil memenangkan hati banyak penonton dan meraih juara pertama dalam kontes animasi DoGA CG ke-12 pada 2000. Karya ini menjadi bukti bahwa Shinkai mampu menyampaikan emosi mendalam meski dengan durasi singkat.
Debut Film Panjang: Voices of a Distant Star
Pada 2002, Shinkai melangkah lebih jauh dengan merilis Voices of a Distant Star (Hoshi no Koe), sebuah OVA berdurasi 25 menit yang ia kerjakan hampir sepenuhnya sendiri. Berlatar di masa depan saat manusia bertarung melawan alien di luar angkasa, anime ini mengisahkan dua sahabat, Mikako Nagamine dan Noboru Terao, yang terpisah jarak dan waktu.
Mereka berusaha tetap terhubung melalui pesan teks yang semakin lama tertunda seiring Mikako menjelajah angkasa. Tema cinta jarak jauh dan kesepian membuat anime ini begitu menyentuh, sekaligus menandai debut Shinkai sebagai sutradara yang patut diperhitungkan.
The Place Promised in Our Early Days: Langkah Pertama ke Film Panjang
Tahun 2004 menjadi titik penting dengan rilisnya The Place Promised in Our Early Days (Kumo no Mukou, Yakusoku no Basho), film panjang pertama Shinkai berdurasi 90 menit.
Berlatar di Jepang alternatif pasca-Perang Dunia II yang terbagi dua, anime ini mengikuti kisah tiga remaja—Hiroki Fujisawa, Takuya Shirakawa, dan Sayuri Sawatari—yang bermimpi menerbangkan pesawat menuju menara misterius.
Dengan visual yang memanjakan mata dan cerita yang penuh nostalgia, film ini memenangkan hati penonton dan memperkuat posisi Shinkai di industri anime.
5 Centimeters per Second: Kisah Cinta yang Mengiris Hati
Pada 2007, Shinkai menghadirkan 5 Centimeters per Second (Byousoku 5 Centimeter), sebuah film berdurasi 63 menit yang terbagi dalam tiga segmen: Cherry Blossom, Cosmonaut, dan 5 Centimeters per Second. Anime ini mengisahkan Takaki Tono dan Akari Shinohara, dua sahabat masa kecil yang terpisah oleh jarak dan waktu setelah lulus SD.
Keindahan animasi yang menangkap detail kecil seperti kelopak bunga sakura jatuh—dengan kecepatan lima sentimeter per detik—berpadu sempurna dengan cerita tentang cinta tak terucap yang mengharukan. Film ini meraih penghargaan Best Animated Feature Film di Asia Pacific Screen Awards 2007.
Children Who Chase Lost Voices: Petualangan Fantasi
Tahun 2011 membawa kita ke Children Who Chase Lost Voices (Hoshi wo Ou Kodomo), film berdurasi 116 menit yang menunjukkan sisi petualangan Shinkai.
Mengisahkan Asuna Watase, seorang gadis yang memulai perjalanan ke dunia bawah tanah bernama Agartha setelah bertemu pemuda misterius bernama Shun, anime ini penuh dengan elemen fantasi yang mengingatkan pada karya Studio Ghibli.
Meski mendapat sambutan beragam karena berbeda dari gaya romansa khas Shinkai, visualnya yang menakjubkan tetap menjadi daya tarik utama.
The Garden of Words: Keindahan dalam Kesederhanaan
Pada 2013, Shinkai kembali ke cerita yang lebih intim dengan The Garden of Words (Kotonoha no Niwa), film berdurasi 46 menit. Anime ini mengisahkan Takao Akizuki, seorang siswa SMA yang bercita-cita menjadi pembuat sepatu, dan Yukari Yukino, wanita misterius yang ia temui di taman saat hujan.
Hubungan mereka yang berkembang di tengah musim hujan menawarkan emosi yang halus namun mendalam. Film ini memenangkan Penghargaan Film Fitur di Kobe Animation Awards ke-18, membuktikan kekuatan Shinkai dalam menyajikan cerita sederhana namun bermakna.
Someone’s Gaze: Sentuhan Slice of Life
Masih di tahun 2013, Shinkai merilis Someone’s Gaze (Dareka no Manazashi), sebuah film pendek berdurasi enam menit. Mengisahkan Aya Okamura yang hidup terpisah dari keluarganya, anime ini mengeksplorasi hubungan keluarga dengan gaya slice of life yang hangat. Meski singkat, film ini tetap membawa ciri khas Shinkai: visual indah dan emosi yang menyentuh.
Your Name: Karya Fenomenal yang Mendunia
Tahun 2016 menjadi puncak karier Shinkai dengan Your Name (Kimi no Na Wa), film yang mengukuhkan namanya sebagai salah satu sutradara anime terbesar.
Berdurasi 106 menit, anime ini mengisahkan Mitsuha Miyamizu dan Taki Tachibana, dua remaja yang secara misterius bertukar tubuh. Dengan latar komet yang mendekati Bumi, cerita ini memadukan romansa, supranatural, dan plot twist yang tak terduga.
Film ini meraup lebih dari 25 miliar yen di Jepang dan menjadi salah satu anime terlaris sepanjang masa, mengalahkan rekor Spirited Away. Penghargaan seperti Best Animated Feature di Los Angeles Film Critics Association Awards 2016 pun diraihnya.
Weathering With You: Cinta dan Cuaca
Pada 2019, Shinkai kembali dengan Weathering With You (Tenki no Ko), film berdurasi 112 menit yang mengisahkan Hodaka Morishima, seorang remaja yang kabur ke Tokyo, dan Hina Amano, gadis dengan kekuatan mengendalikan cuaca.
Di tengah hujan abadi yang melanda Tokyo, cerita ini menawarkan romansa yang manis sekaligus dilema moral yang mendalam. Film ini meraup 14 miliar yen dan menjadi film Jepang terlaris pada tahun itu, memperkuat reputasi Shinkai sebagai pembuat anime blockbuster.
Suzume: Petualangan Modern yang Menggetarkan
Rilis pada 11 November 2022, Suzume (Suzume no Tojimari) adalah karya Shinkai berdurasi 121 menit yang mengisahkan Suzume Iwato, gadis 17 tahun yang berpetualang menutup pintu-pintu misterius di Jepang untuk mencegah bencana.
Dengan elemen road trip dan fantasi, film ini berhasil meraup lebih dari 14 miliar yen dan menjadi nominasi Golden Bear di Festival Film Internasional Berlin 2023. Visual yang memukau dan cerita yang emosional menjadikannya salah satu karya Shinkai yang paling dinantikan.
Karya Terbaru 2025: Dunia Baru yang Misterius
Pada 3 Januari 2025, Shinkai mengumumkan melalui akun X pribadinya bahwa ia telah menghabiskan tahun 2024 untuk mengerjakan film baru yang akan dirilis pada 2025. Dalam unggahannya, ia menyebutkan bahwa film ini akan menghadirkan dunia baru yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Meski detail seperti judul dan tanggal rilis belum diungkap, antusiasme penggemar sudah memuncak. Mengingat pola Shinkai yang sering mengusung tema romansa, fantasi, dan alam, kita bisa berharap pada karya orisinal lain yang akan mengguncang dunia anime.
Mengapa Anime Makoto Shinkai Begitu Spesial?
Karya-karya Shinkai tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman emosional yang mendalam. Visualnya yang detail—dari langit berawan hingga tetesan hujan—berpadu dengan cerita tentang cinta, kehilangan, dan harapan.
Bagi kamu yang belum menonton semua anime di atas, ini saatnya untuk memulai. Setiap film membawa pesona tersendiri yang sulit dilupaskan dari ingatan.
Jadi, anime Makoto Shinkai mana yang jadi favorit kamu? Dengan karya terbaru yang akan hadir di 2025, kita punya banyak alasan untuk terus menantikan keajaiban dari tangan sutradara luar biasa ini.
Tetap ikuti perkembangan terbaru agar kamu tak ketinggalan informasi tentang dunia anime yang terus berkembang!





