Manga Saint Seiya, Petualangan Epik Para Ksatria Zodiak yang Masih Seru di 2025

RediksiaKamis, 25 September 2025 | 09:25 WIB
Manga Saint Seiya, Petualangan Epik Para Ksatria Zodiak yang Masih Seru di 2025
Manga Saint Seiya, Petualangan Epik Para Ksatria Zodiak yang Masih Seru di 2025

Diksia.com - Hei, kalau kamu pecinta manga dengan aksi seru, mitologi Yunani yang dicampur elemen fantasi, dan pertarungan yang bikin jantung berdegup kencang, pasti sudah kenal dong dengan manga Saint Seiya. Serial ini bukan cuma legenda dari era 80-an, tapi terus berkembang hingga sekarang di 2025.

Kita bakal ngobrol santai soal segala hal tentang manga Saint Seiya, mulai dari awal mula hingga update terkini yang bikin fans lama dan baru excited. Bayangin aja, para ksatria berarmor zodiak yang bertarung demi melindungi dewi Athena—ceritanya timeless banget! Yuk, kita mulai dari dasar-dasarnya biar kamu bisa ikut merasakan hype-nya.

Sejarah Lahirnya Manga Saint Seiya

Manga Saint Seiya pertama kali muncul di majalah Weekly Shonen Jump pada akhir 1985, diciptakan oleh Masami Kurumada. Saat itu, manga ini langsung mencuri perhatian karena menggabungkan mitos Yunani kuno dengan gaya shonen yang penuh aksi.

Ceritanya berlangsung selama sekitar lima tahun, hingga 1990, dan dikumpulkan jadi 28 volume tankobon. Di Jepang, serial ini meledak popularitasnya, terutama setelah diadaptasi jadi anime yang ikonik.

Kita bisa bilang, Saint Seiya lahir di masa keemasan manga shonen, bersaing dengan judul-judul besar seperti Dragon Ball atau Fist of the North Star. Tapi yang bikin unik, Kurumada nggak cuma fokus pada pukul-pukulan, tapi juga masukin elemen filosofi, persahabatan, dan pengorbanan.

Di luar Jepang, manga ini dikenal sebagai Knights of the Zodiac, dan sudah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk Inggris oleh Viz Media. Hingga 2025, penjualannya sudah lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia—bukti kalau cerita ini nggak pernah mati. Kalau kamu baru mulai, volume-volume asli ini masih mudah ditemuin di toko online atau platform digital, dan rasanya seperti nostalgia yang segar.

Sinopsis Cerita: Petualangan Para Saints Melawan Dewa-Dewa

Oke, mari kita bahas plotnya tanpa spoiler berat, biar kamu yang belum baca bisa penasaran. Cerita utama berpusat pada Seiya, seorang yatim piatu yang dikirim ke Sanctuary di Yunani untuk menjadi Saint—ksatria suci yang memakai Cloth, armor berbasis rasi bintang. Tujuannya? Melindungi reinkarnasi Dewi Athena dari ancaman dewa-dewa jahat seperti Poseidon dan Hades.

Arc pertama fokus pada Galaxian Wars, turnamen di mana para Bronze Saints seperti Seiya bertarung untuk hadiah besar. Tapi segalanya berubah saat mereka tahu identitas asli Saori Kido, gadis kaya yang ternyata Athena itu sendiri.

Dari situ, petualangan meluas: mereka harus menghadapi korupsi di Sanctuary, banjir dahsyat dari Poseidon, dan invasi dari dunia bawah Hades. Setiap arc penuh dengan pertarungan epik di mana para Saints membangkitkan Cosmo—energi dalam diri yang mirip chi atau ki—untuk meledakkan kekuatan super.

Yang bikin manga Saint Seiya engaging adalah bagaimana ceritanya berkembang dari konflik pribadi jadi perang kosmik. Kamu bakal nemuin tema tentang keadilan, pengorbanan, dan kekuatan persahabatan.

Nggak heran kalau serial ini sering disebut sebagai pionir genre mecha-fantasy, di mana armor Cloth-nya bisa berevolusi jadi bentuk lebih kuat seperti God Cloth. Kalau kamu suka cerita yang nggak cuma action tapi juga punya kedalaman emosional, ini pas banget.

Karakter Ikonik yang Bikin Kamu Terikat

Salah satu kekuatan utama manga Saint Seiya adalah karakternya yang memorable. Mari kita kenalan dengan yang utama-utama, ya.

Pertama, Seiya si Pegasus Bronze Saint—protagonis utama yang penuh semangat dan nggak pernah menyerah. Dia seperti simbol ketangguhan, selalu bangkit meski babak belur. Lalu ada Saori Kido alias Athena, yang awalnya terlihat rapuh tapi punya kekuatan spiritual luar biasa. Dia jadi pusat motivasi para Saints.

Jangan lupa Bronze Saints lain: Shiryu si Dragon, yang bijak dan sering mengorbankan diri; Hyoga si Cygnus, dingin tapi setia; Shun si Andromeda, yang lembut tapi kuat saat dibutuhkan; dan Ikki si Phoenix, kakak Shun yang awalnya antagonis tapi jadi sekutu tangguh. Mereka ini seperti tim dream team, masing-masing punya backstory menyentuh yang bikin kamu rooting buat mereka.

Di sisi antagonis, ada Gold Saints seperti Aries Mu yang misterius, atau Gemini Saga yang punya twist gila. Dewa-dewa seperti Poseidon (dalam wujud Julian Solo) dan Hades juga punya lapisan kompleks, nggak cuma villain datar.

Kita bisa lihat bagaimana Kurumada bikin setiap karakter punya motivasi sendiri, jadi pertarungan nggak cuma fisik tapi juga psikologis. Kalau kamu baca, pasti bakal punya favorit—mungkin Seiya yang gigih atau Ikki yang cool.

Spin-off dan Sequel: Ekspansi Universe yang Tak Ada Habisnya

Manga Saint Seiya nggak berhenti di seri asli. Ada banyak spin-off yang memperkaya universe-nya, dan ini yang bikin fans tetap setia hingga 2025.

Sequel resmi, Saint Seiya: Next Dimension, dimulai 2006 dan baru selesai pada Juli 2024. Ini cerita langsung lanjutan, dengan elemen waktu dan mitologi lebih dalam, dicetak full color yang bikin visualnya stunning. Kalau kamu suka yang orisinil, ini wajib baca.

Lalu spin-off seperti Saint Seiya Episode G, yang fokus pada Gold Saints muda melawan Titan—seru buat yang mau backstory lebih. Ada juga Saint Seiya: The Lost Canvas, prekuel abad ke-18 tentang perang melawan Hades, dengan seni indah dari Shiori Teshirogi. Saint Seiya: Saintia Sho nambah perspektif perempuan, dengan para Saintia cewek yang melindungi Athena.

Yang lebih baru, Saint Seiya: Dark Wing mulai 2020, cerita alternatif di mana Specters Hades jadi protagonis—gelap dan menarik. Saint Seiya: Rerise of Poseidon, dimulai 2022, fokus pada kebangkitan Poseidon lagi, dan bakal tamat dengan volume keempatnya di 2025. Bahkan ada yang fresh banget, Saint Mariya, spin-off shojo yang rilis Januari 2025 dengan volume pertama Juni 2025, bawa nuansa romantis ke universe ini.

Belum lagi, ada kabar gembira: Masami Kurumada sendiri lagi garap manga sequel baru yang rilis sekitar 2025, lanjutan langsung yang bikin fans heboh. Universe Saint Seiya kayak samudra luas, selalu ada cerita baru buat dieksplor.

Adaptasi dan Pengaruh di Dunia Pop Culture

Manga Saint Seiya nggak cuma tinggal di kertas. Adaptasinya ke anime klasik 1986-1989 jadi legenda, dengan OST epik yang masih diputar fans. Ada juga OVA seperti Hades Chapter, dan remake seperti Saint Seiya Omega atau Netflix’s Knights of the Zodiac yang lebih modern.

Pengaruhnya? Besar banget di genre shonen. Banyak manga setelahnya terinspirasi, dari desain armor hingga tema mitologi. Di 2025, kita lihat rilisan baru seperti edisi Inggris dari Dark Wing oleh Titan Manga, volume pertama September dan kedua Desember—bukti kalau serial ini masih hidup di pasar global. Kamu bisa nemuin merchandise, game, bahkan live-action yang pernah dirilis, meski campur aduk review-nya.

Update Terkini Manga Saint Seiya di 2025

Tahun 2025 ini spesial buat fans manga Saint Seiya. Setelah Next Dimension tamat tahun lalu, fokus bergeser ke spin-off. Rerise of Poseidon lagi menuju akhir dengan volume keempat, bawa klimaks seru soal konflik laut dan dewa. Saint Mariya, yang baru debut, nambah elemen shojo dengan cerita tentang Saint perempuan—cocok buat kamu yang mau variasi.

Ada juga sequel baru dari Kurumada yang baru saja diumumkan di Weekly Shonen Champion, rilis sekitar akhir tahun ini. Plus, edisi bahasa Inggris Dark Wing lagi naik daun, bikin akses lebih mudah buat pembaca internasional. Kita bisa bilang, universe ini nggak pernah berhenti berkembang, selalu ada alasan baru buat balik baca.

Nah, itu tadi obrolan kita soal manga Saint Seiya—dari sejarah hingga update 2025. Serial ini bukan cuma tentang pertarungan, tapi juga inspirasi buat tetap kuat di tengah badai. Kalau kamu belum coba, mulai dari volume pertama aja, pasti ketagihan. Atau langsung loncat ke spin-off terbaru buat rasa segar. Pokoknya, Saint Seiya ini seperti teman lama yang selalu punya cerita baru.