Waspada! Ini Efek Samping Vitamin D Berlebihan yang Bisa Mengancam Kesehatan Kamu

RediksiaJumat, 26 September 2025 | 20:45 WIB
Waspada! Ini Efek Samping Vitamin D Berlebihan yang Bisa Mengancam Kesehatan Kamu

Diksia.com - Vitamin D sering disebut sebagai vitamin sinar matahari karena tubuh kita dapat memproduksinya saat kulit terpapar cahaya matahari. Ia berperan penting dalam penyerapan kalsium, menjaga kesehatan tulang, fungsi otot, hingga mendukung sistem imun.

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya vitamin D meningkat drastis, sehingga banyak dari kita yang mulai rutin mengonsumsi suplemen. Namun, layaknya pepatah yang bilang bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, hal ini juga berlaku untuk vitamin D.

Mengonsumsi vitamin D dalam dosis sangat tinggi atau dalam jangka waktu lama bisa memicu kondisi yang disebut toksisitas vitamin D atau hipervitaminosis D. Nah, di sinilah kita perlu memahami apa saja efek samping vitamin D yang berlebihan.

Mengapa Kelebihan Vitamin D Berbahaya?

Vitamin D termasuk vitamin yang larut dalam lemak, artinya kelebihan dosis tidak bisa dibuang melalui urine dengan mudah seperti vitamin larut air. Sebaliknya, kelebihan ini akan menumpuk dalam tubuh.

Penyebab utama dari efek samping serius akibat vitamin D adalah kondisi yang disebut hiperkalsemia yaitu kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi. Ingat, fungsi utama vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium.

Jika dosis vitamin D terlalu banyak, penyerapan kalsium pun ikut meningkat drastis hingga melebihi batas normal. Hiperkalsemia inilah yang kemudian memicu berbagai masalah kesehatan yang perlu kamu waspadai.

Gejala Awal Efek Samping Vitamin D

Bagaimana kamu bisa tahu jika sudah terlalu banyak mengonsumsi vitamin D? Perhatikan beberapa gejala awal yang sering muncul akibat hiperkalsemia ringan:

1. Gangguan Pencernaan

Kamu mungkin akan merasakan mual dan muntah, yang seringkali disertai dengan kehilangan nafsu makan. Beberapa orang juga melaporkan masalah pada usus, seperti sembelit (konstipasi) atau bahkan diare dan sakit perut yang berkelanjutan.

2. Rasa Lelah dan Lemah

Meskipun kamu minum suplemen untuk merasa lebih bertenaga, kelebihan vitamin D justru bisa membuat kamu merasa kelelahan (fatigue) dan kelemahan otot yang tidak biasa.

3. Dehidrasi dan Rasa Haus Berlebihan

Kadar kalsium yang tinggi memicu ginjal bekerja keras, yang menyebabkan kamu lebih sering buang air kecil. Akibatnya, kamu jadi sering merasa haus berlebihan (polidipsia) dan berisiko mengalami dehidrasi.

4. Sakit Kepala dan Perubahan Mental

Pada kasus yang lebih ringan, kamu mungkin hanya mengalami sakit kepala. Namun, hiperkalsemia yang memburuk bisa memengaruhi kondisi mental, ditandai dengan kebingungan, depresi, gelisah, hingga perubahan suasana hati yang ekstrem.

Risiko Jangka Panjang yang Lebih Serius

Jika kelebihan vitamin D dan hiperkalsemia terus berlanjut tanpa penanganan, efek sampingnya bisa berdampak permanen pada organ vital.

1. Kerusakan Ginjal dan Batu Ginjal

Ini adalah salah satu komplikasi paling serius. Kelebihan kalsium dalam darah dapat menumpuk dan menyebabkan pengapuran pada ginjal dan pembuluh darah. Hal ini berpotensi menyebabkan pembentukan batu ginjal yang menyakitkan, dan dalam kasus ekstrem dapat berujung pada kerusakan ginjal permanen atau gagal ginjal.

2. Gangguan Kesehatan Tulang

Meskipun vitamin D sangat baik untuk tulang, ironisnya, dosis yang sangat tinggi dalam jangka panjang justru bisa merusak. Kelebihan vitamin D dapat mengganggu keseimbangan vitamin lain, seperti Vitamin K2, yang berfungsi memastikan kalsium berada di tulang. Ketidakseimbangan ini pada akhirnya dapat mengganggu kepadatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

3. Masalah Kardiovaskular

Hiperkalsemia yang berlangsung lama berpotensi menyebabkan pengerasan pembuluh darah dan jaringan jantung. Kondisi ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan dapat mengganggu fungsi jantung.

Batas Aman: Kapan Kita Perlu Khawatir?

Penting untuk dipahami bahwa toksisitas vitamin D sangat jarang terjadi hanya karena paparan sinar matahari atau dari makanan saja. Hampir semua kasus toksisitas disebabkan oleh konsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi yang tidak sesuai anjuran dokter.

Untuk orang dewasa, dosis harian yang direkomendasikan umumnya berkisar 600-800 IU per hari, tergantung usia. Sedangkan batas atas aman (Tolerable Upper Intake Level) untuk orang dewasa normal biasanya ditetapkan pada 4.000 IU (International Units) per hari.

Jika kamu harus mengonsumsi dosis yang jauh lebih tinggi (misalnya 50.000 IU seminggu) karena kamu mengalami kekurangan vitamin D yang parah, hal itu harus selalu di bawah pengawasan dan anjuran dari profesional kesehatan.

Jika kamu khawatir tentang asupan vitamin D kamu, atau mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas setelah mengonsumsi suplemen dosis tinggi, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan tes darah untuk mengukur kadar vitamin D dan kalsium, serta memastikan dosis yang kamu konsumsi sudah tepat dan aman bagi tubuh.