Operasi Prostat Raja Charles III: Kenali Gejalanya Sebelum Telat

RediksiaSenin, 29 Januari 2024 | 12:39 WIB
Operasi Prostat Raja Charles III, Kenali Gejalanya Sebelum Telat
Raja Charles III. (Foto: Richard Pohle - WPA Pool/Getty Images)

Diksia.com - Pada tanggal 26 Januari, Raja Charles III memasuki lorong rumah sakit, menghadapi panggilan tak terelakkan: operasi prostat. Pembesaran prostat yang menderanya mendapat penanganan intensif, dan kini, kondisinya dikabarkan ‘baik-baik saja.’

Ratu Camilla, dengan kehadiran yang penuh ketenangan, menyatakan, “Dia baik-baik saja, terima kasih,” saat mengunjungi pasangannya yang tengah berjuang di dunia bedah.

Keputusan Raja Charles untuk membagikan rincian masalah kesehatannya bukan semata-mata tindakan pribadi. Istana Buckingham mengungkapkan bahwa sang Raja, dengan langkah ini, berharap dapat meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, terutama pada pria yang mungkin mengabaikan periksaan prostat mereka.

Menanggapi diagnosis Raja Charles, dr. Stephen Nakada, seorang spesialis urologi dari University of Wisconsin, memberikan wawasannya. Dia mengungkapkan bahwa sekitar 50 persen pria berusia 50-an mengalami pembesaran prostat, angka yang melonjak hingga lebih dari 80 persen saat mereka mencapai usia 80 tahun. Pembesaran prostat, yang umumnya muncul seiring dengan bertambahnya usia, dapat menjadi tantangan umum bagi kesehatan pria.

Pembesaran prostat sendiri tidak selalu memperlihatkan gejala, tetapi ketika gejala muncul, mereka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebagai berita baik, dr. Nakada menegaskan bahwa pembesaran prostat bukanlah indikator kanker.

Dr. Nakada melanjutkan, “Penyebab pembesaran prostat belum sepenuhnya jelas, namun kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormonal seiring bertambahnya usia pria.” Gejala yang mungkin muncul melibatkan kebiasaan sering buang air kecil, terutama di malam hari, dan kesulitan memulai proses buang air kecil di kamar mandi.

Ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengosongkan kandung kemih juga merupakan gejala umum dari pembesaran prostat. Sebuah pengingat bahwa kesehatan monarki, seperti halnya kesehatan kita sendiri, membutuhkan perhatian dan pemahaman yang tepat.

TOPIK TERKAIT