Mefenamic Acid Obat Apa? Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

RediksiaSelasa, 16 September 2025 | 07:09 WIB
Mefenamic Acid Obat Apa? Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Mefenamic Acid Obat Apa? Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Diksia.com - Pernahkah kamu merasakan sakit gigi yang mengganggu atau nyeri haid yang membuat aktivitas terhambat? Salah satu obat yang sering direkomendasikan dokter untuk mengatasi keluhan ini adalah mefenamic acid atau asam mefenamat.

Tapi, mefenamic acid obat apa sebenarnya? Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang kegunaan, dosis, cara pakai, hingga efek samping yang perlu kamu ketahui.

Apa Itu Mefenamic Acid?

Mefenamic acid, atau yang dikenal sebagai asam mefenamat, adalah obat yang termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2), yang berperan dalam pembentukan prostaglandin.

Prostaglandin adalah senyawa mirip hormon yang menyebabkan rasa nyeri, peradangan, dan demam di tubuh. Dengan mengurangi produksi prostaglandin, asam mefenamat membantu meredakan nyeri dan peradangan.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan suspensi (sirup), dengan dosis umum 250 mg dan 500 mg untuk tablet atau kapsul. Karena termasuk obat keras, penggunaannya harus sesuai resep dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitas.

Manfaat Mefenamic Acid

Mefenamic acid efektif untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Beberapa kondisi yang biasanya diatasi dengan obat ini meliputi:

  • Nyeri haid (dismenore primer): Asam mefenamat sering menjadi pilihan utama untuk mengurangi kram dan nyeri saat menstruasi karena kemampuannya menekan kontraksi rahim.
  • Sakit gigi: Obat ini membantu meredakan nyeri akibat peradangan gusi, gigi berlubang, atau pasca tindakan pencabutan gigi.
  • Sakit kepala: Baik sakit kepala biasa maupun migrain perimenstrual, asam mefenamat dapat membantu mengurangi intensitas nyeri.
  • Nyeri otot dan sendi: Cocok untuk nyeri akibat cedera ringan, ketegangan otot, atau trauma muskuloskeletal.
  • Radang sendi: Digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
  • Nyeri pascaoperasi: Membantu mengelola nyeri setelah prosedur bedah ringan.
  • Demam: Meski jarang, obat ini juga dapat menurunkan demam ringan hingga sedang dengan menghambat prostaglandin di hipotalamus.

Obat ini juga kadang diresepkan untuk menangani menorrhagia (perdarahan haid berlebihan) karena efeknya dalam mengurangi kontraksi rahim.

Dosis dan Aturan Pakai Mefenamic Acid

Dosis asam mefenamat harus disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan nyeri. Berikut adalah panduan umum dosis untuk dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun:

  • Dewasa dan anak usia >14 tahun: Dosis awal 500 mg, diikuti dengan 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Penggunaan tidak boleh melebihi 7 hari kecuali atas anjuran dokter.
  • Anak 6 bulan hingga 12 tahun (untuk suspensi): Dosis berdasarkan berat badan, biasanya 25 mg/kg per hari dalam dosis terbagi, atau sesuai petunjuk dokter. Contohnya:
    • Usia 6 bulan–2 tahun: 50 mg, 1–3 kali sehari.
    • Usia 2–5 tahun: 100 mg, 1–3 kali sehari.
    • Usia 5–9 tahun: 150 mg, 1–3 kali sehari.
    • Usia 9–12 tahun: 200 mg, 1–3 kali sehari.

Berikut beberapa aturan pakai yang perlu kamu perhatikan:

  • Konsumsi obat setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan lambung.
  • Telan tablet atau kapsul secara utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah atau menghancurkan obat.
  • Untuk suspensi, kocok botol sebelum digunakan dan gunakan sendok takar untuk dosis yang akurat.
  • Jika lupa minum obat, konsumsi segera saat teringat, kecuali jika sudah mendekati jadwal dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis.
  • Untuk nyeri haid, mulailah minum obat saat tanda nyeri pertama muncul, biasanya selama 2–3 hari pertama menstruasi.
  • Hentikan penggunaan jika nyeri tidak reda setelah 7 hari dan segera konsultasikan ke dokter.

Obat ini sebaiknya disimpan di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan juga obat disimpan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Peringatan

Meski efektif, asam mefenamat dapat menyebabkan efek samping, terutama jika digunakan sembarangan atau dalam jangka panjang. Efek samping ringan yang umum meliputi:

  • Mual, muntah, atau sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Pusing atau sakit kepala
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Kantuk atau gangguan penglihatan

Efek samping serius yang perlu diwaspadai dan memerlukan perhatian medis segera meliputi:

  • Perdarahan saluran cerna, seperti muntah darah atau BAB berdarah
  • Reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan
  • Sesak napas atau reaksi anafilaksis
  • Gangguan ginjal, seperti urin keruh atau nyeri saat buang air kecil
  • Peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, terutama pada penggunaan dosis tinggi atau jangka panjang

Asam mefenamat tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi, seperti:

  • Alergi terhadap NSAID (misalnya ibuprofen, aspirin, atau naproxen)
  • Riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi setelah mengonsumsi NSAID
  • Tukak lambung, perdarahan saluran cerna, atau penyakit radang usus
  • Gagal jantung, gangguan ginjal, atau hati berat
  • Kehamilan (khususnya trimester ketiga) atau menyusui, karena dapat membahayakan janin atau bayi
  • Pasca operasi bypass jantung

Kamu juga perlu berhati-hati jika memiliki riwayat hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, atau kebiasaan merokok, karena obat ini dapat meningkatkan risiko kardiovaskular. Selalu informasikan kepada dokter tentang obat lain yang sedang kamu konsumsi, termasuk suplemen atau herbal, untuk menghindari interaksi obat.

Misalnya, asam mefenamat dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi bersama antikoagulan seperti warfarin atau aspirin.

Tips Aman Menggunakan Mefenamic Acid

Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, ikuti tips berikut:

  • Gunakan dosis terendah yang masih efektif untuk mengurangi risiko efek samping.
  • Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan obat ini, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat jika merasa pusing atau mengantuk setelah minum obat.
  • Segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter jika muncul gejala serius seperti sesak napas, muntah darah, atau BAB berdarah.
  • Jika kamu sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Kesimpulan

Mefenamic acid atau asam mefenamat adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang efektif untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala, atau nyeri otot. Obat ini juga membantu mengurangi peradangan dan demam.

Namun, karena termasuk obat keras, penggunaannya harus sesuai resep dokter dan tidak boleh melebihi 7 hari tanpa anjuran medis. Dengan memahami manfaat, dosis, dan efek sampingnya, kamu bisa menggunakan obat ini dengan aman dan efektif. Jika keluhan nyeri tidak kunjung reda, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Jadi, sudah paham kan, mefenamic acid obat apa dan bagaimana cara menggunakannya? Pastikan kamu selalu mengikuti anjuran dokter untuk hasil yang optimal dan aman!