Mata Merah, Perih, dan Berair? Ini Pilihan Obat Sakit Mata Terbaik yang Wajib Kamu Tahu!

RediksiaJumat, 26 September 2025 | 12:52 WIB
Kenali Penyebab dan Temukan Obat Sakit Mata yang Tepat untukmu

Diksia.com - Siapa di sini yang nggak panik kalau tiba-tiba mata rasanya gatal, perih, dan jadi merah kayak tomat? Rasanya aktivitas langsung terganggu, mau kerja susah, apalagi kalau lagi asyik nonton drama.

Nah, mencari obat sakit mata yang tepat itu penting banget. Tapi, jangan asal tetes! Kita perlu tahu dulu, sakit mata yang kamu alami itu karena apa.

Penyebab sakit mata itu macam-macam, lho. Ada yang karena alergi, ada yang karena infeksi bakteri atau virus, dan ada juga yang cuma iritasi karena kelamaan di depan layar atau kena debu.

Memilih obat yang salah malah bisa memperparah kondisi. Yuk, kita bedah satu per satu!

Kenali Dulu: Jenis-Jenis Sakit Mata Paling Umum

Sebelum buru-buru ke apotek, coba deh perhatikan gejala yang kamu rasakan. Ini dia beberapa biang keladi sakit mata yang sering terjadi:

1. Konjungtivitis (Mata Merah)

Ini nih yang paling sering kita sebut sakit mata. Gejalanya mata merah, berair, kadang terasa gatal atau perih.

  • Bakteri: Biasanya ditandai dengan kotoran mata (belekan) yang banyak, tebal, dan berwarna kuning kehijauan. Mata terasa lengket saat bangun tidur.
  • Virus: Sangat menular dan seringkali disertai gejala flu. Kotoran mata biasanya bening dan cair, dan mata terasa sangat berair.
  • Alergi: Ini terjadi kalau mata kamu sensitif terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan. Gejala utamanya adalah gatal yang parah dan mata berair, biasanya menyerang kedua mata.

2. Mata Kering (Dry Eye Syndrome)

Kamu yang sering kerja di ruangan ber-AC atau lihat monitor berjam-jam pasti akrab sama ini. Rasanya seperti ada pasir di mata, perih, dan kadang ironisnya malah jadi berair sebagai mekanisme kompensasi.

3. Iritasi Ringan

Bisa karena kemasukan debu, sampo, atau asap. Biasanya cepat membaik setelah mata dibilas atau diistirahatkan.

Solusi di Apotek: Pilihan Obat Sakit Mata Modern

Setelah tahu gejalanya, barulah kita bisa memilih amunisi yang tepat di apotek.

Untuk Konjungtivitis Bakteri

Kalau mata kamu belekan parah dan lengket, kemungkinan besar kamu butuh obat yang mengandung antibiotik.

  • Tetes Mata Antibiotik: Obat ini wajib menggunakan resep dokter karena termasuk obat keras. Biasanya mengandung Chloramphenicol, Ciprofloxacin, atau Ofloxacin. Penting: Gunakan sesuai dosis dan habiskan meski mata sudah terasa sembuh untuk mencegah bakteri resisten.

Untuk Konjungtivitis Alergi

Untuk meredakan gatal yang luar biasa, kamu bisa mencari tetes mata yang mengandung antihistamin atau obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).

  • Tetes Mata Antihistamin: Ini berfungsi cepat meredakan gatal, bengkak, dan kemerahan akibat reaksi alergi. Tetes ini bisa didapatkan bebas di apotek, tapi kalau gejalanya parah, tetap konsultasikan ke dokter mata.

Untuk Mata Kering

Kasus mata kering ini paling sering terjadi dan penanganannya relatif mudah.

  • Air Mata Buatan (Artificial Tears): Ini adalah obat sakit mata paling umum untuk mata kering. Tetes mata ini berfungsi menggantikan air mata alami yang kurang. Banyak merek tersedia di pasaran, biasanya tidak mengandung pengawet jika dikemas dalam dosis tunggal, yang lebih baik untuk pengguna lensa kontak atau yang sering menggunakannya.

Obat untuk Iritasi Ringan dan Kemerahan

Kalau hanya mata merah karena lelah atau iritasi ringan, kamu bisa mencoba:

  • Vasoconstrictor: Tetes ini bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah di mata sehingga mata merah berkurang. Penting! Penggunaannya nggak boleh sering-sering atau jangka panjang, karena bisa menyebabkan rebound redness (mata malah makin merah kalau dihentikan).

Solusi Alami dan Perawatan di Rumah

Terkadang, sakit mata ringan nggak perlu langsung pakai obat kimia. Kamu bisa mencoba cara alami ini di rumah:

1. Kompres Dingin atau Hangat

  • Konjungtivitis Virus/Alergi: Gunakan kompres dingin untuk meredakan bengkak dan gatal.
  • Konjungtivitis Bakteri: Gunakan kompres hangat untuk membantu membersihkan kotoran mata yang lengket dan melegakan.

2. Jaga Kebersihan

  • Cuci Tangan: Ini wajib! Cuci tanganmu sesering mungkin, terutama setelah menyentuh mata.
  • Hindari Berbagi: Jangan pernah berbagi handuk, kosmetik mata, atau bantal saat mata sedang sakit.
  • Lepas Lensa Kontak: Kalau kamu pengguna lensa kontak, segera lepaskan dan jangan pakai dulu sampai mata benar-benar sembuh.

3. Jauhi Pemicu

Jika sakit matamu karena alergi, coba kenali dan hindari pemicunya. Bersihkan rumah dari debu, dan hindari paparan asap rokok atau polusi.

Kapan Harus Cepat-Cepat ke Dokter?

Ingat ya, ada beberapa gejala yang menandakan kamu harus segera mencari bantuan medis, bukan cuma mengandalkan obat sakit mata bebas.

  1. Penglihatan Buram: Jika penglihatan kamu tiba-tiba menurun atau buram, segera ke dokter.
  2. Mata Sangat Sakit: Rasa sakit yang intens dan tidak tertahankan.
  3. Sensitivitas Cahaya (Fotofobia): Kamu merasa sangat kesakitan saat melihat cahaya.
  4. Gejala Tidak Membaik: Setelah 2-3 hari menggunakan obat bebas, gejala tidak kunjung membaik atau malah memburuk.

Intinya, dalam memilih obat sakit mata, diagnosa yang tepat adalah kuncinya. Jangan takut untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter mata. Lebih baik mencegah dan mengobati dengan benar daripada mata kamu jadi kenapa-kenapa.

Jaga kesehatan mata kita, karena mata adalah jendela dunia!