Diksia.com - Siapa di antara kita yang tidak kenal Sangobion? Suplemen penambah darah ini sudah sangat populer, sering jadi andalan untuk mengatasi gejala kurang darah atau anemia akibat kekurangan zat besi. Dengan kandungan zat besi, vitamin C, B12, dan asam folat, Sangobion memang efektif membantu pembentukan sel darah merah dan mengembalikan energi.
Namun, seperti halnya suplemen atau obat lain, konsumsi Sangobion juga bisa memicu beberapa efek samping. Penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami efek samping ini agar tidak panik saat mengalaminya, serta tahu langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Gangguan Pencernaan: Keluhan Paling Umum
Efek samping yang paling sering dikeluhkan setelah minum suplemen zat besi seperti Sangobion umumnya berkaitan dengan saluran pencernaan. Ini termasuk:
- Mual dan Muntah: Perut terasa tidak enak, apalagi jika suplemen diminum saat perut kosong. Ini adalah reaksi umum tubuh terhadap zat besi.
- Sembelit (Konstipasi) atau Diare: Ada yang mengalami susah buang air besar, tapi ada juga yang sebaliknya. Ketidakseimbangan ini terjadi karena zat besi memengaruhi pergerakan usus.
- Sakit Perut atau Kram Perut: Rasa tidak nyaman atau nyeri di area perut juga bisa menyertai gangguan pencernaan ini.
Tips Mengatasi Gangguan Pencernaan:
Jangan langsung berhenti minum Sangobion jika kamu mengalaminya! Coba lakukan penyesuaian:
- Minum Setelah Makan: Mengonsumsi Sangobion setelah makan bisa membantu mengurangi iritasi lambung dan meminimalkan rasa mual.
- Perbanyak Cairan dan Serat: Untuk mengatasi sembelit, pastikan kamu minum air yang cukup dan konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran.
Feses Berwarna Gelap: Normal atau Berbahaya?
Salah satu efek samping Sangobion yang sering membuat orang kaget adalah perubahan warna feses (tinja) menjadi gelap atau kehitaman.
Ini adalah hal yang sangat wajar! Perubahan warna ini disebabkan oleh zat besi yang tidak terserap sempurna oleh tubuh dan akhirnya dikeluarkan melalui feses. Selama feses berwarna hitam gelap dan tidak disertai gejala lain seperti sakit perut hebat atau adanya darah merah terang, kamu tidak perlu khawatir berlebihan.
Kapan Harus Waspada?
Segera periksakan diri ke dokter jika feses hitam ini disertai dengan gejala serius lain seperti:
- Diare atau muntah terus-menerus.
- Sakit perut yang tak tertahankan.
- Detak jantung cepat (takikardia).
Reaksi Alergi dan Overdosis: Efek Samping Serius yang Jarang Terjadi
Meskipun jarang, ada beberapa efek samping serius yang patut kita waspadai:
- Reaksi Alergi: Jika kamu punya hipersensitivitas terhadap salah satu komponen Sangobion, kamu bisa mengalami reaksi alergi. Gejalanya bisa berupa ruam kulit, gatal, bengkak di wajah/tenggorokan, atau kesulitan bernapas. Segera cari pertolongan medis jika ini terjadi.
- Keracunan Zat Besi (Overdosis): Mengonsumsi Sangobion melebihi dosis yang dianjurkan bisa menyebabkan overdosis zat besi. Gejala keracunan bisa sangat serius, mulai dari mual dan muntah parah, hingga kerusakan organ hati dan ginjal. JANGAN PERNAH minum lebih dari dosis yang tertera pada kemasan atau yang diresepkan dokter.
Ingat Aturan Pakai yang Tepat!
Untuk mendapatkan manfaat optimal sekaligus meminimalkan efek samping Sangobion, pastikan kamu selalu mengikuti dosis anjuran, yaitu satu kapsul per hari (untuk varian kapsul dewasa) dan diminum saat atau sesudah makan.
Jika kamu sedang hamil, menyusui, atau memiliki riwayat penyakit tertentu (seperti tukak lambung atau hemokromatosis), selalu konsultasikan penggunaan Sangobion dengan dokter kamu.
Dengan mengetahui efek samping Sangobion dan cara mengatasinya, kamu bisa melanjutkan terapi penambah darah dengan lebih tenang dan optimal. Kesehatan kamu adalah prioritas!