Efek Samping Ondansetron, Kenali Risiko Umum dan Bahaya pada Jantung

RediksiaSenin, 29 September 2025 | 16:32 WIB
Efek Samping Ondansetron, Kenali Risiko Umum dan Bahaya pada Jantung
Efek Samping Ondansetron, Kenali Risiko Umum dan Bahaya pada Jantung

Diksia.com - Ondansetron telah lama dikenal sebagai obat andalan untuk mengatasi mual dan muntah parah. Biasanya, obat ini diresepkan untuk kamu yang sedang menjalani kemoterapi, radioterapi, atau baru selesai operasi.

Obat ini bekerja dengan cara yang cerdas di dalam tubuh kita. Ia termasuk dalam golongan antagonis reseptor serotonin 5-HT3. Secara sederhana, ia memblokir zat kimia bernama serotonin yang menjadi pemicu utama sinyal mual dan muntah di otak dan saluran pencernaan. Kehadirannya jelas sangat membantu, membuat hidup terasa lebih nyaman di tengah kondisi medis yang berat.

Namun, seperti halnya setiap obat, Ondansetron juga membawa potensi efek samping yang perlu kita pahami. Mengonsumsi obat ini berarti kita harus siap menghadapi dua sisi mata uang: manfaat besar melawan mual, dan potensi risiko yang menyertainya.

Efek Samping Ondansetron yang Paling Sering Terjadi

Jangan panik dulu, sebagian besar efek samping ondansetron bersifat ringan dan umumnya dapat ditangani. Reaksi tubuh setiap orang memang unik, tetapi ada beberapa keluhan yang paling sering dilaporkan:

  • Sakit Kepala: Ini adalah efek samping yang paling umum. Jika sakit kepala terasa mengganggu, bicarakan dengan dokter kamu mengenai pereda nyeri yang aman untuk dikonsumsi bersamaan.
  • Gangguan Pencernaan: Kamu mungkin akan mengalami sembelit (konstipasi) atau justru sebaliknya, diare. Pastikan kamu mengonsumsi cukup cairan dan serat untuk membantu meredakan gejala ini.
  • Kelelahan dan Kantuk: Tubuh bisa terasa lemah, lemas, atau mudah mengantuk setelah minum obat ini. Sebaiknya hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi sampai kamu tahu bagaimana tubuh kamu bereaksi terhadap obat.
  • Pusing: Perasaan kepala terasa ringan atau pusing juga bisa muncul. Selalu perlahan saat berpindah posisi, misalnya dari duduk ke berdiri, untuk menghindari jatuh.

Keluhan-keluhan di atas umumnya akan hilang seiring waktu. Namun, jika terus berlanjut atau terasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk menghubungi dokter yang meresepkan.

Waspada! Risiko Serius yang Mengintai Kesehatan Jantung

Inilah bagian yang paling penting untuk kamu ketahui. Meskipun jarang, Ondansetron memiliki potensi untuk memicu efek samping serius, terutama yang berkaitan dengan jantung.

1. Gangguan Irama Jantung (Long QT Syndrome)

Ondansetron, khususnya dalam dosis tinggi atau melalui pemberian intravena (IV), berisiko menyebabkan pemanjangan interval QT pada elektrokardiogram (EKG).

Kondisi ini mengindikasikan adanya gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang berpotensi menyebabkan irama jantung tidak normal dan berbahaya (aritmia), seperti Torsade de Pointes, yang bisa berujung pada pingsan mendadak atau bahkan henti jantung.

Siapa yang paling berisiko? Kamu yang memiliki riwayat gangguan irama jantung, gagal jantung, atau kadar elektrolit (seperti kalium dan magnesium) rendah dalam darah, perlu ekstra hati-hati. Dokter biasanya akan sangat membatasi dosis dan mungkin melakukan pemantauan EKG pada pasien berisiko tinggi.

2. Sindrom Serotonin

Risiko serius lainnya adalah Sindrom Serotonin. Ini bisa terjadi jika Ondansetron dikonsumsi bersamaan dengan obat lain yang juga memengaruhi kadar serotonin di otak, seperti beberapa jenis obat antidepresan (SSRI, SNRI) atau obat penghilang nyeri tertentu (Tramadol).

Gejala sindrom serotonin meliputi: detak jantung cepat, demam, keringat berlebihan, otot kaku atau berkedut, kegelisahan, halusinasi, dan diare atau mual parah. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan cepat!

Kapan Harus Segera Mencari Bantuan Medis?

Mengingat potensi risiko yang ada, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda bahaya. Segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat jika kamu mengalami salah satu gejala serius berikut setelah mengonsumsi ondansetron:

  • Nyeri dada, sesak napas, atau pembengkakan yang parah.
  • Detak jantung terasa cepat, lambat, atau tidak beraturan.
  • Pusing parah atau pingsan mendadak.
  • Gangguan penglihatan (pandangan kabur atau hilang sementara).
  • Tanda-tanda alergi: Ruam kulit, gatal-gatal, bengkak pada wajah, lidah, atau tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
  • Gejala sindrom serotonin seperti yang disebutkan di atas.

Kesimpulan: Bijak Menggunakan Ondansetron

Ondansetron adalah obat yang sangat efektif dan terbukti manfaatnya. Kunci penggunaannya adalah bijaksana dan sesuai resep.

Selalu beritahu dokter kamu tentang semua riwayat kesehatan (terutama jantung dan hati) serta semua obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang sedang kamu konsumsi. Jangan pernah mengubah dosis yang diberikan tanpa berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Dengan informasi yang tepat dan komunikasi yang baik dengan dokter, kita bisa memaksimalkan manfaat ondansetron sambil meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul. Kesehatan kamu adalah prioritas, jadi selalu teliti dan waspada, ya!