Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Kenali Risiko Konsumsi Berlebihan

RediksiaSelasa, 14 Oktober 2025 | 16:44 WIB
Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Kenali Risiko Konsumsi Berlebihan
Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Kenali Risiko Konsumsi Berlebihan

Diksia.com - Jamu kunyit asam, minuman tradisional yang telah lama dielu-elukan karena beragam khasiatnya, mulai dari melancarkan haid hingga menyegarkan badan. Rasanya yang manis, asam, dan sedikit pedas kerap membuat kita ketagihan. Namun, di balik manfaatnya, ahli kesehatan memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan jamu ini bisa membawa sederet efek samping yang tidak boleh kamu sepelekan.

Penting untuk kamu ketahui, segala sesuatu yang berlebihan, termasuk jamu herbal, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Informasi terkini menunjukkan bahwa kandungan aktif dalam kunyit, yaitu kurkumin, adalah pedang bermata dua jika dikonsumsi melebihi dosis yang disarankan.

Gangguan Pencernaan, Risiko Paling Umum

Salah satu efek samping yang paling sering dialami akibat kelebihan kunyit asam adalah gangguan pada saluran pencernaan. Perpaduan antara kunyit dan asam jawa, terutama dalam dosis tinggi, dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.

Untuk kamu yang sudah memiliki riwayat masalah lambung seperti maag atau GERD (penyakit refluks gastroesofagus), konsumsi berlebihan justru dapat memperburuk kondisi, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, mual, muntah, bahkan diare. Dalam jangka panjang dan jika dibiarkan, kondisi ini berisiko memicu terjadinya tukak lambung.

Waspada Efek Kunyit Sebagai Pengencer Darah Alami

Efek ini wajib kamu perhatikan. Kunyit memiliki sifat antikoagulan alami atau pengencer darah. Secara umum, ini bermanfaat untuk kesehatan jantung. Namun, bagi kamu yang sedang menjalani pengobatan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin, mengonsumsi jamu kunyit asam dalam dosis tinggi sangat berisiko.

Kombinasi antara jamu dan obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko pendarahan, termasuk pendarahan internal yang sulit dideteksi. Bahkan, wanita hamil juga dianjurkan untuk membatasi atau menghindari konsumsi kunyit berlebihan karena dikhawatirkan dapat memicu pendarahan.

Dampak Kurkumin pada Gula dan Tekanan Darah

Kurkumin pada kunyit dikenal memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Ini mungkin terdengar baik, tetapi tidak demikian halnya bagi beberapa orang.

Bagi penderita diabetes atau hipoglikemia, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan penurunan gula darah yang terlalu drastis (hipoglikemia) hingga memicu kondisi yang mengkhawatirkan. Begitu juga bagi yang memiliki tekanan darah rendah, jamu kunyit asam berlebihan dapat membuat tekanan darah semakin turun.

Reaksi Alergi dan Gangguan Ginjal

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap kunyit. Gejalanya bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak pada bibir atau lidah, hingga kesulitan bernapas. Jika kamu mengalami gejala ini, segera hentikan konsumsi.

Selain itu, kunyit mengandung senyawa oksalat. Konsumsi oksalat berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama bagi kamu yang rentan dan kurang minum air putih.

Berapa Dosis Aman Minum Kunyit Asam?

Lalu, bagaimana cara menikmati jamu kunyit asam tanpa khawatir efek samping? Kuncinya adalah pada dosis dan frekuensi yang tepat.

Secara umum, konsumsi harian 100–200 ml jamu kunyit asam per hari, setara dengan satu gelas kecil hingga sedang, dianggap aman untuk orang dewasa sehat. Para ahli juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit lebih dari 500 mg per hari.

Sebaiknya, buatlah jamu kunyit asam kamu sendiri untuk mengontrol takaran bahan dan gula. Jika kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin, terutama obat pengencer darah, diabetes, atau hipertensi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin minum jamu kunyit asam.

Ingat, keseimbangan adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari warisan herbal Indonesia ini.