Diksia.com - Operasi pengangkatan amandel, atau dalam istilah medis disebut tonsilektomi, adalah salah satu prosedur bedah yang paling umum dilakukan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Tujuannya jelas: untuk mengatasi infeksi amandel berulang (tonsilitis kronis) atau pembengkakan amandel yang menghalangi jalan napas (misalnya, menyebabkan sleep apnea).
Meskipun prosedur ini umumnya aman dan efektif, penting bagi kita untuk mengetahui bahwa seperti halnya operasi lain, tonsilektomi juga membawa sejumlah efek samping dan risiko yang perlu diantisipasi. Dengan informasi terkini, kamu bisa lebih siap menghadapi masa pemulihan.
1. Nyeri Hebat di Tenggorokan, Telinga, dan Rahang
Nyeri adalah keluhan paling umum yang pasti kamu rasakan setelah operasi amandel. Area tenggorokan yang baru saja dioperasi akan terasa sangat sakit, terutama saat menelan. Rasa sakit ini bisa bertahan sekitar satu hingga dua minggu.
Tak hanya tenggorokan, nyeri seringkali menjalar ke telinga dan rahang. Hal ini terjadi karena saraf di tenggorokan dan telinga saling terhubung. Dokter biasanya akan memberikan resep obat pereda nyeri yang kuat untuk membantu kamu mengelola rasa sakit ini selama masa pemulihan. Penting untuk mematuhi jadwal minum obat yang sudah ditentukan, agar kamu tetap bisa makan dan minum secukupnya, menghindari dehidrasi.
2. Risiko Perdarahan, Komplikasi yang Paling Diwaspadai
Meskipun jarang terjadi, perdarahan pasca operasi merupakan komplikasi paling serius dan perlu diwaspadai. Perdarahan bisa terjadi segera setelah operasi atau tertunda, yaitu 5 hingga 14 hari setelah prosedur, saat keropeng (koreng) yang terbentuk di lokasi operasi mulai terkelupas.
Perdarahan ringan seperti bercak darah di air liur masih dianggap wajar, namun jika kamu atau anak kamu mengalami muntah darah merah terang, atau ada darah segar yang terus mengalir dari hidung atau mulut, segera hubungi dokter atau pergi ke UGD. Perdarahan hebat memerlukan penanganan medis darurat, bahkan mungkin operasi kedua.
3. Demam dan Gejala Minor Akibat Anestesi
Beberapa hari setelah operasi, jangan kaget jika kamu mengalami demam ringan (suhu di bawah 38,9°C). Demam ini umumnya wajar dan dapat bertahan hingga 72 jam, seringkali terkait dengan respons tubuh terhadap anestesi. Kamu bisa mengatasinya dengan obat penurun demam yang direkomendasikan dokter.
Selain demam, reaksi terhadap anestesi umum bisa menimbulkan efek jangka pendek seperti:
- Mual dan muntah (biasanya hanya beberapa hari pertama).
- Sakit kepala atau nyeri otot.
Kondisi ini umumnya akan hilang dengan sendirinya seiring hilangnya efek obat bius.
4. Pembengkakan dan Gangguan Pernapasan Sementara
Setelah tonsilektomi, area di sekitar tenggorokan dan lidah bisa mengalami pembengkakan. Pada kasus tertentu, pembengkakan lidah atau langit-langit lunak ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama dalam beberapa jam pertama setelah prosedur.
Selain itu, banyak pasien (khususnya anak-anak yang menjalani tonsilektomi karena sleep apnea) mengalami gangguan napas sementara seperti mendengkur atau napas berisik selama minggu pertama atau lebih. Kondisi ini biasanya mereda dan menghilang dalam 10-14 hari seiring pulihnya area yang bengkak. Namun, jika kamu mengalami kesulitan bernapas yang parah, segera minta bantuan medis.
5. Bau Mulut dan Keropeng Putih yang Normal
Jangan khawatir jika kamu mengalami bau mulut tak sedap selama sekitar dua minggu setelah operasi. Bau ini berasal dari proses penyembuhan luka dan adanya keropeng berwarna putih atau abu-abu di lokasi amandel yang diangkat. Keropeng ini adalah hal normal, berfungsi melindungi luka, dan akan rontok dengan sendirinya dalam 5 hingga 10 hari. Ingat, jangan pernah menyentuh atau berusaha mengelupas keropeng tersebut!
Untuk mengatasi bau mulut sementara ini, kamu bisa mencoba berkumur dengan larutan air garam hangat, sesuai anjuran dokter, sambil memastikan kamu mengonsumsi cukup cairan.
Tips Pemulihan Cepat
Kunci utama pemulihan yang sukses adalah istirahat yang cukup dan menjaga asupan cairan.
- Minum air dingin atau es loli dapat membantu meredakan nyeri dan mencegah dehidrasi.
- Hindari makanan keras, pedas, atau panas yang bisa melukai keropeng. Pilih makanan bertekstur lembut seperti bubur, sup dingin, atau puree dalam minggu-minggu awal.
- Ikuti semua petunjuk dokter mengenai obat pereda nyeri, antibiotik (jika diresepkan), dan kapan kamu boleh kembali beraktivitas normal.
Meskipun efek samping operasi amandel bisa membuat kamu tidak nyaman, ingatlah bahwa tujuan prosedur ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup kamu dalam jangka panjang, terutama dalam hal pernapasan dan menghindari infeksi berulang.