Wawancara Kredit dengan Bank? Lakukan Hal ini

RediksiaSelasa, 16 Januari 2024 | 12:47 WIB
Wawancara Kredit dengan Bank? Lakukan Hal ini
Wawancara Kredit dengan Bank? Lakukan Hal ini

Diksia.com - Wawancara kredit adalah salah satu tahapan penting dalam proses pengajuan kredit di bank. Tahapan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi keuangan, pekerjaan, dan rencana penggunaan dana kredit dari calon debitur. Hasil wawancara kredit akan menjadi bahan pertimbangan bagi bank untuk menentukan apakah kamu layak atau tidak mendapatkan pinjaman.

Wawancara kredit biasanya dilakukan oleh tiga orang perwakilan bank, yang akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada kamu secara bergantian. Prosesnya bersifat formal tetapi santai, dan biasanya berlangsung selama 30 menit hingga satu jam. Wawancara kredit bisa dilakukan secara langsung di kantor bank, atau melalui telepon jika kamu berada di luar kota.

Agar wawancara kredit berjalan lancar dan kredit kamu bisa cair, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan dan lakukan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat menghadapi wawancara kredit dengan bank:

1. Datang tepat waktu atau siapkan telepon

Jika wawancara kredit dilakukan secara langsung, usahakan untuk datang ke kantor bank 10 menit sebelum jadwal yang ditentukan. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang disiplin dan menghargai waktu. Jika kamu terlambat, kamu bisa memberi kesan buruk kepada pihak bank, dan bisa mengurangi peluang kamu untuk mendapatkan kredit.

Jika wawancara kredit dilakukan melalui telepon, pastikan kamu sudah siap dengan telepon yang memiliki sinyal dan baterai yang cukup. Jangan sampai telepon kamu mati atau terputus saat wawancara berlangsung. Jika ada hal yang mengganggu, seperti suara bising atau panggilan lain, minta maaf kepada pihak bank dan minta untuk menunda wawancara beberapa menit.

2. Berpakaian rapi dan sopan

Pakaian yang kamu kenakan saat wawancara kredit juga bisa mempengaruhi penilaian bank terhadap kamu. Pilihlah pakaian yang rapi, bersih, dan formal. Hindari pakaian yang terlalu santai, seperti kaos, celana pendek, atau sandal. Pakaian yang rapi menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang profesional dan bisa diandalkan.

Jika wawancara kredit dilakukan melalui telepon, kamu tetap harus berpakaian rapi dan sopan. Meskipun pihak bank tidak bisa melihat kamu secara langsung, pakaian yang rapi bisa meningkatkan rasa percaya diri dan konsentrasi kamu saat menjawab pertanyaan. Selain itu, kamu juga harus berbicara dengan sopan, jelas, dan ramah kepada pihak bank.

3. Jawab pertanyaan dengan jujur dan pasti

Pertanyaan yang diajukan oleh pihak bank saat wawancara kredit biasanya berkaitan dengan kondisi keuangan, pekerjaan, dan rencana penggunaan dana kredit kamu. Beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul adalah:

  • Berapa penghasilan kamu setiap bulan?
  • Apakah kamu memiliki hutang atau kredit lain yang belum lunas?
  • Apakah kamu memiliki aset lain, seperti rumah, tanah, atau mobil?
  • Apa jenis pekerjaan kamu saat ini, dan berapa lama kamu bekerja di sana?
  • Untuk apa kamu mengajukan kredit, dan bagaimana rencana pengembalian kredit kamu?

Jawablah semua pertanyaan tersebut dengan jujur dan pasti. Jangan berbohong atau membesar-besarkan informasi yang kamu berikan, karena pihak bank bisa mengecek kebenarannya dari dokumen atau data yang kamu berikan sebelumnya. Jika kamu berbohong, kamu bisa dicurigai sebagai calon debitur yang tidak kredibel dan berisiko gagal bayar.

Jawablah juga pertanyaan dengan singkat, jelas, dan to the point. Jangan berbelit-belit atau memberikan jawaban yang tidak relevan. Jika kamu tidak mengerti pertanyaan, minta pihak bank untuk mengulang atau menjelaskan pertanyaan tersebut. Jika kamu tidak tahu jawaban pertanyaan, jangan mengarang atau menebak-nebak, tetapi katakan saja bahwa kamu tidak tahu.

4. Tunjukkan rasa percaya diri dan antusiasme

Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi keputusan bank untuk memberikan kredit kepada kamu adalah rasa percaya diri dan antusiasme kamu. Tunjukkan bahwa kamu yakin dengan kemampuan kamu untuk membayar kredit, dan kamu antusias dengan rencana penggunaan dana kredit kamu.

Cara untuk menunjukkan rasa percaya diri dan antusiasme kamu adalah dengan:

  • Menatap mata pihak bank saat berbicara, atau menggunakan nada suara yang tegas dan meyakinkan saat berbicara melalui telepon.
  • Menjelaskan rencana penggunaan dana kredit kamu dengan detail dan logis, misalnya untuk modal usaha, pembelian rumah, atau pendidikan anak.
  • Menyebutkan keuntungan atau manfaat yang akan kamu dapatkan dari penggunaan dana kredit tersebut, misalnya meningkatkan omset usaha, memiliki tempat tinggal sendiri, atau meningkatkan kualitas pendidikan anak.
  • Menyampaikan rencana pengembalian kredit kamu dengan realistis dan rasional, misalnya dengan mengatur anggaran bulanan, menambah sumber pendapatan, atau mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

5. Siapkan dokumen pendukung

Meskipun kamu sudah melengkapi semua dokumen yang diminta oleh bank sebelumnya, ada baiknya kamu tetap membawa dokumen pendukung saat menghadiri wawancara kredit. Dokumen pendukung ini bisa berupa:

  • Slip gaji, rekening koran, atau bukti pendapatan lainnya yang bisa membuktikan penghasilan kamu.
  • Surat keterangan kerja, kartu identitas, atau dokumen lainnya yang bisa membuktikan status pekerjaan kamu.
  • Sertifikat rumah, BPKB mobil, atau dokumen lainnya yang bisa membuktikan kepemilikan aset kamu.
  • Surat perjanjian kredit, tagihan kartu kredit, atau dokumen lainnya yang bisa membuktikan beban hutang kamu.

Dokumen pendukung ini bisa kamu tunjukkan kepada pihak bank jika mereka meminta bukti atau klarifikasi atas informasi yang kamu berikan saat wawancara. Dengan begitu, kamu bisa menambah kepercayaan bank terhadap kamu sebagai calon debitur yang jujur dan transparan.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat menghadapi wawancara kredit dengan bank. Semoga tips ini bisa membantu kamu untuk lolos wawancara kredit dan mendapatkan pinjaman yang kamu butuhkan. Selamat mencoba!