Diksia.com - Bulan Puasa atau Ramadan selalu menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan kebersamaan, bulan ini juga sering kali membawa tantangan tersendiri dalam hal pengelolaan keuangan.
Meski banyak yang berpikir berpuasa akan mengurangi pengeluaran karena tidak makan dan minum di siang hari, kenyataannya biaya tidak terduga saat bulan Puasa sering muncul dan bisa mengganggu stabilitas finansial jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Pada tahun 2025 ini, dengan kondisi ekonomi yang terus berfluktuasi dan harga kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang Ramadan, kita perlu lebih cermat dalam merencanakan anggaran.
Apa saja biaya tidak terduga saat bulan Puasa yang wajib disiapkan agar keuangan tetap aman? Simak ulasan lengkap berikut ini untuk membantu kamu menjalani bulan suci dengan tenang dan penuh berkah.
Lonjakan Harga Bahan Pokok
Salah satu biaya tak terduga yang paling sering dirasakan saat bulan puasa adalah kenaikan harga bahan pokok. Permintaan yang meningkat menjelang dan selama Ramadan seringkali dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menaikkan harga kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, telur, daging, dan sayuran.
Untuk mengantisipasi hal ini, kamu bisa mulai membeli bahan pokok secara bertahap beberapa minggu sebelum Ramadan tiba. Selain itu, manfaatkan pasar tradisional atau program pasar murah yang biasanya diadakan menjelang bulan puasa.
Kebutuhan Mendadak untuk Sahur dan Berbuka
Meskipun kita sudah merencanakan menu sahur dan berbuka, seringkali ada kebutuhan mendadak yang muncul. Misalnya, tiba-tiba ingin membuat hidangan spesial untuk berbuka bersama keluarga, atau ada bahan makanan yang ternyata habis dan harus segera dibeli.
Untuk menghindari pengeluaran yang membengkak, buatlah daftar belanja yang detail dan usahakan untuk tetap berpegang pada daftar tersebut. Jika memungkinkan, masaklah sendiri makanan sahur dan berbuka agar lebih hemat dan terhindar dari biaya pesan antar yang biasanya lebih mahal.
Undangan Buka Bersama (Bukber)
Tradisi buka bersama memang sangat menyenangkan dan mempererat tali silaturahmi. Namun, jika kamu terlalu sering menerima undangan bukber di luar anggaran yang sudah ditetapkan, hal ini bisa menjadi salah satu sumber biaya tak terduga.
