Diksia.com - Saat kamu menginjakkan kaki di Abu Dhabi, ibu kota megah Uni Emirat Arab (UEA), hal pertama yang akan kamu butuhkan adalah mata uang lokal. Bukan dinar atau real, melainkan Dirham Uni Emirat Arab yang menjadi alat tukar resmi di seluruh emirat, termasuk Abu Dhabi dan Dubai.
Mata uang ini dikenal karena stabilitasnya yang luar biasa. Bahkan di tengah gejolak pasar global, Dirham (disingkat AED, DH, atau Dhs) tetap kokoh. Stabilitas ini didukung oleh kebijakan keuangan yang ketat dari Bank Sentral UEA (CBUAE) dan fondasi ekonomi negara yang kuat.
AED: Mata Uang Resmi dan Simbol Kemewahan
Dirham UEA pertama kali diperkenalkan pada tahun 1973, menggantikan dinar Bahrain di Abu Dhabi dan riyal Qatar dan Dubai di emirat lainnya. Satu Dirham dibagi menjadi 100 fils.
Untuk penggunaan sehari-hari, kamu akan menemukan pecahan uang kertas mulai dari 5, 10, 20, 50, 100, 200, 500, hingga 1000 Dirham. Sementara itu, uang koin tersedia dalam pecahan 1 Dirham, 50 fils, dan 25 fils. Pecahan fils yang lebih kecil kini sudah jarang digunakan.
Setiap lembar dan keping Dirham dirancang dengan indah, menampilkan kekayaan sejarah, warisan budaya, dan kemajuan arsitektur modern UEA.
Stabilitas Dirham: Patokan Kuat terhadap Dolar AS
Salah satu rahasia di balik ketahanan Dirham adalah keputusannya untuk mematok nilainya ke Dolar Amerika Serikat (USD). Sejak November 1997, Dirham secara resmi dipatok pada kurs 1 USD = 3,6725 AED.
Kebijakan ini memberikan kepastian dan mengurangi risiko fluktuasi valuta asing, terutama bagi negara yang pendapatan ekspor minyak dan gasnya didenominasikan dalam Dolar AS. Patokan ini juga berperan besar dalam menjadikan UEA, termasuk Abu Dhabi, sebagai pusat perdagangan dan investasi global yang atraktif.
Nilai Tukar Terkini Dirham ke Rupiah
Bagi kita di Indonesia yang tertarik untuk bepergian, berinvestasi, atau bekerja di Abu Dhabi, tentu kita perlu tahu nilai tukar terkini.
Perlu kamu ketahui bahwa nilai tukar (kurs) Dirham ke Rupiah (IDR) dapat berubah setiap saat tergantung pergerakan pasar. Namun, berdasarkan data terkini, 1 Dirham UEA (AED) bernilai sekitar 4.512 hingga 4.522 Rupiah Indonesia (IDR).
Angka ini bisa berbeda sedikit di tempat penukaran uang (money changer) atau bank. Kita harus selalu mengecek nilai tukar riil terbaru sebelum melakukan transaksi penukaran untuk mendapatkan nilai terbaik.
Langkah Ambisius: Dirham di Era Digital
Abu Dhabi dan seluruh UEA tidak hanya fokus pada stabilitas fisik mata uang mereka, tetapi juga gencar melakukan modernisasi.
Baru-baru ini, Bank Sentral UEA meluncurkan simbol baru untuk Dirham. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan identitas dan penggunaan Dirham di panggung internasional, sekaligus menegaskan komitmen UEA pada transparansi di pasar valuta asing.
Tak hanya itu, UEA tengah berada di garis depan dalam pengembangan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) mereka.
Program yang ambisius ini bertujuan memodernisasi sistem pembayaran, mendukung transaksi lintas batas, dan menyediakan dompet digital yang aman bagi masyarakat. Ini menunjukkan langkah besar UEA untuk memastikan mata uang mereka tetap relevan dan kompetitif di masa depan.
Dirham, mata uang resmi Abu Dhabi, adalah cerminan dari kekuatan ekonomi dan ambisi futuristik Uni Emirat Arab. Dirham merupakan jembatan antara kekayaan tradisi dan inovasi teknologi, dan kita bisa melihat peran Dirham akan semakin signifikan dalam lanskap keuangan global.