Diksia.com - Kamu pasti pernah melihat simbol ¥ atau singkatan RMB, kan? Dua hal ini sering banget muncul saat kita bicara soal mata uang China. Tapi, mana sih yang sebenarnya tepat dan apa bedanya? Tenang, kamu enggak sendirian. Banyak orang juga bingung kok. Nah, di artikel ini, kita akan kupas tuntas semua seluk beluk simbol mata uang China agar kamu enggak salah lagi.
Pertama, mari kita luruskan dulu. Simbol ¥ ini dikenal sebagai simbol untuk Yuan, sedangkan RMB adalah singkatan dari Renminbi. Seringkali, kedua istilah ini dipakai secara bergantian, tapi sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Ibaratnya, kalau di Indonesia kita punya rupiah sebagai nama mata uang dan rupiah juga sebagai satuan, di China sedikit berbeda.
Renminbi (RMB): Nama Mata Uang Resmi China
Renminbi, yang artinya “mata uang rakyat”, adalah nama resmi mata uang Republik Rakyat China. Ini adalah nama mata uang secara keseluruhan. Jadi, kalau ada yang tanya, apa nama mata uang China? Jawabannya adalah Renminbi (RMB). Gampangannya, Renminbi adalah mata uang itu sendiri, sementara Yuan adalah unit atau satuan hitungnya.
Contohnya begini, kita membeli sesuatu seharga 10 Yuan. Nah, 10 Yuan ini diukur dalam mata uang Renminbi. Mirip seperti di Inggris, mereka punya Pound Sterling sebagai mata uang, dan Pound serta Pence sebagai unitnya.
Atau di Amerika Serikat, mereka punya Dolar, dan Dolar serta Sen sebagai unitnya. Jadi, Renminbi itu nama induknya, dan Yuan adalah ‘anaknya’ atau unit dasarnya.
Yuan (¥): Simbol dan Satuan Mata Uang
Nah, sekarang kita bahas si simbol ¥ ini. Simbol ini adalah representasi dari Yuan. Yuan (元), dalam bahasa Mandarin, secara harfiah berarti ‘lingkaran’ atau ‘koin bulat’, yang merujuk pada bentuk koin kuno. Ini adalah unit dasar dari Renminbi.
Meskipun secara resmi simbolnya adalah ¥, kadang-kadang kamu juga akan melihat simbol CNH atau CNY. Apa lagi ini? Jangan pusing dulu! CNY dan CNH adalah kode mata uang internasional yang dikeluarkan oleh ISO (International Organization for Standardization). CNY adalah kode untuk Chinese Yuan Onshore, yaitu Yuan yang diperdagangkan di daratan China.
Sementara itu, CNH adalah kode untuk Chinese Yuan Offshore, yaitu Yuan yang diperdagangkan di luar daratan China, seperti di Hong Kong. Perbedaan ini ada karena nilai tukar keduanya bisa sedikit berbeda, tergantung pada pasar keuangan global.
Sejarah Singkat di Balik Simbol ¥
Simbol ¥ ini sebenarnya punya kisah menarik. Awalnya, simbol ini digunakan di Jepang untuk mata uang Yen.
Nah, karena pengucapan Yuan dan Yen dalam bahasa Jepang (En) serta kesamaan karakter kanji (円) dalam bahasa Jepang dan hanzi (元) dalam bahasa Mandarin, akhirnya simbol ¥ ini juga dipakai secara luas untuk Yuan China.
Jadi, jangan heran kalau simbolnya sama persis! Ini menunjukkan kedekatan sejarah dan budaya antara kedua negara.
Jadi, Mana yang Harus Kamu Gunakan?
Kalau kamu mau lebih tepat, gunakan Renminbi (RMB) saat merujuk pada nama mata uang secara keseluruhan. Gunakan Yuan (¥) saat menyebutkan jumlah uang, misalnya: 100 Yuan (¥100). Namun, dalam percakapan sehari-hari, orang sering menggunakan Yuan dan Renminbi secara bergantian, dan itu sudah umum.
Kalau kamu lagi berbelanja online atau bertransaksi, biasanya yang akan kamu lihat adalah simbol ¥ atau kode CNY/CNH. Paling penting, kamu sekarang tahu bedanya dan enggak akan bingung lagi.