Jangan Khawatir dengan Biaya Pendidikan, Ini 5 Cara untuk Mengatasinya

RediksiaRabu, 24 Januari 2024 | 19:25 WIB
Biaya Pendidikan Kurang? Ini Cara Mengatasinya
Biaya Pendidikan Kurang? Ini Cara Mengatasinya

Program pendidikan gratis atau murah biasanya ditujukan untuk orang tua atau siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, atau yang memiliki minat dan bakat tertentu. Program pendidikan gratis atau murah juga bisa berupa pendidikan formal, nonformal, atau informal, dan bisa berlangsung dalam jangka waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa hari, minggu, bulan, hingga tahun.

Untuk mengikuti program pendidikan gratis atau murah, kamu harus mencari informasi tentang program-program yang ada, baik melalui internet, media sosial, koran, majalah, atau teman-teman. Kamu juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara program, seperti usia, pendidikan, pendapatan, atau prestasi. Kamu juga harus bersedia mengikuti proses seleksi dan evaluasi yang ada, jika ada.

Beberapa contoh program pendidikan gratis atau murah yang bisa kamu coba adalah:

  • Program Indonesia Pintar (PIP), yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, yang memberikan bantuan biaya pendidikan kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk mengikuti pendidikan di jenjang SD, SMP, SMA, atau sederajat, dengan besaran bantuan mulai dari Rp 450 ribu hingga Rp 1 juta per tahun.
  • Program Kartu Prakerja, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), yang memberikan bantuan biaya pelatihan kepada masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka, untuk mengikuti pelatihan online atau offline di berbagai bidang, dengan besaran bantuan Rp 3,55 juta per orang.
  • Program Sekolah Gratis, yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, yang memberikan kesempatan kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk mengikuti pendidikan di jenjang SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi, tanpa membayar biaya apapun, atau dengan biaya yang sangat rendah.
  • Program Pendidikan Nonformal, yang diselenggarakan oleh berbagai organisasi sosial, seperti Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Rumah Zakat, Yayasan Bina Mandiri, atau Yayasan Cinta Anak Bangsa, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin belajar atau mengembangkan diri, untuk mengikuti pendidikan nonformal, seperti kursus bahasa, komputer, kewirausahaan, atau keterampilan lainnya, dengan biaya yang sangat terjangkau, atau bahkan gratis.
  • Program Pendidikan Informal, yang diselenggarakan oleh berbagai komunitas, seperti Komunitas Belajar Indonesia, Komunitas Taman Bacaan, Komunitas Sahabat Belajar, atau Komunitas Belajar Online, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin menambah pengetahuan atau wawasan mereka, untuk mengikuti pendidikan informal, seperti diskusi, seminar, webinar, workshop, atau sharing session, dengan biaya yang sangat terjangkau, atau bahkan gratis.

4. Membuat Anggaran dan Menabung

Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah biaya pendidikan yang kurang adalah dengan membuat anggaran dan menabung. Membuat anggaran dan menabung adalah cara yang sederhana namun efektif untuk mengelola keuangan kamu dengan baik, sehingga kamu bisa memenuhi kebutuhan pendidikan kamu tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya.