Ada beberapa alasan yang mungkin membuat kamu ingin mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, seperti butuh dana cepat, tergiur dengan suku bunga deposito baru yang lebih tinggi, atau ingin berinvestasi di instrumen lain yang lebih menguntungkan. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan risiko yang akan kamu hadapi jika kamu melakukannya, yaitu kehilangan bunga deposito, kehilangan kesempatan berinvestasi di deposito, dan membayar pajak penghasilan yang lebih besar.
Jika kamu sudah mempertimbangkan semua risiko dan tetap ingin mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, kamu harus mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh bank, yaitu datang ke kantor cabang bank, mengisi formulir pencairan deposito, menyerahkan bukti deposito, menunggu proses verifikasi, dan menerima dana deposito. Kamu juga bisa menerapkan beberapa tips untuk meminimalisir kerugian yang mungkin kamu alami, yaitu mencairkan deposito di akhir periode, memilih bank yang memberikan denda atau penalti yang rendah, dan memilih periode deposito yang pendek.
Jika kamu merasa deposito terlalu kaku dan tidak sesuai dengan kebutuhan dan profil risikomu, kamu bisa mencari alternatif deposito yang lebih fleksibel, seperti tabungan berjangka, deposito berjangka, atau deposito on call. Produk-produk ini menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, tetapi lebih rendah daripada deposito biasa. Keuntungan produk-produk ini adalah kamu bisa menarik dana kapan saja tanpa denda atau penalti, asalkan tidak melebihi batas penarikan yang ditetapkan oleh bank.