Diksia.com - Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan finansialmu. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, dan dua yang paling populer adalah obligasi dan saham.
Namun, sebelum kamu memutuskan di mana akan mengalokasikan uangmu, penting untuk memahami perbedaan antara investasi obligasi dan investasi saham, serta kelebihan dan kelemahannya.
Pendahuluan
Investasi obligasi dan investasi saham adalah dua jenis investasi yang berbeda dalam hal risiko, pengembalian, dan karakteristik lainnya.
Pada dasarnya, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah, sedangkan saham adalah kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Mari kita jelajahi lebih dalam tentang keduanya.
Investasi Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi yang menawarkan pengembalian tetap dalam bentuk bunga secara berkala.
Ketika kamu membeli obligasi, kamu sebenarnya memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi, seperti perusahaan atau pemerintah.
Penerbit obligasi akan membayar bunga kepada pemegang obligasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Keuntungan investasi obligasi adalah stabilitasnya. Obligasi cenderung lebih stabil dibandingkan saham karena pembayaran bunga tetap yang dijanjikan.
Selain itu, obligasi juga dianggap sebagai instrumen yang relatif lebih aman dibandingkan saham karena penerbit obligasi memiliki kewajiban hukum untuk membayar kembali pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo.
Namun, keuntungan yang tetap juga berarti potensi pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan saham.
Obligasi cenderung memberikan pengembalian yang lebih rendah dari investasi saham dalam jangka panjang.
Selain itu, obligasi juga memiliki risiko kredit, yaitu risiko bahwa penerbit obligasi tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran bunga atau pokok pinjaman.
Investasi Saham
Saham, di sisi lain, adalah bentuk kepemilikan dalam suatu perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Saham memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, tetapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Keuntungan investasi saham terletak pada potensi pertumbuhan modal yang lebih besar. Jika perusahaan yang kamu miliki sahamnya berhasil, maka nilai sahammu juga akan meningkat.