Meski proyeksi pemangkasan suku bunga masih ada, jika terealisasi, harga emas berpotensi kembali menguat. Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), emas lebih menarik saat suku bunga turun.
“Jika Powell menyampaikan keyakinan yang lebih kuat terhadap pemangkasan suku bunga pada September, sinyal dovish tersebut bisa memicu lonjakan harga emas,” kata Han Tan, Kepala Analis Pasar di Exinity Group.
Harga emas diperkirakan bisa bangkit kembali di kisaran 2.508 dolar AS per troy ounce. Jika level ini berhasil ditembus, target resistensi berikutnya di 2.514-2.523 dolar AS per troy ounce bisa tercapai.