Financial Well-being: Kunci untuk Hidup Sejahtera secara Finansial

RediksiaSenin, 12 Juni 2023 | 07:10 WIB
Financial Well-being - Kunci untuk Hidup Sejahtera secara Finansial
Financial Well-being - Kunci untuk Hidup Sejahtera secara Finansial. (Foto: Diksia/Canva)

Manajemen keuangan yang buruk dalam hal ini dapat menjadi sumber masalah dalam hubungan dan keuangan seseorang.

2. Biaya tempat tinggal

Biaya tempat tinggal juga merupakan aspek penting dalam keberlangsungan keuangan.

Terkadang, rumah yang dimiliki tidak selalu menjadi investasi yang menguntungkan.

Selain menghasilkan biaya perawatan dan pajak, rumah sebagai tempat tinggal tidak menghasilkan pendapatan pasif.

Oleh karena itu, keputusan untuk membeli atau menyewa rumah harus dipertimbangkan dengan bijaksana.

3. Retirement cost

Retirement cost / Biaya masa pensiun adalah pengeluaran yang muncul ketika seseorang tidak lagi bekerja.

Merencanakan masa pensiun yang baik sangat penting agar seseorang dapat menjalani kehidupan yang sejahtera secara finansial di usia lanjut.

Menyisihkan dana yang cukup untuk masa pensiun dan memiliki investasi yang menghasilkan pendapatan pasif akan membantu mencapai kebebasan finansial.

Mengevaluasi Keadaan Keuanganmu: Seberapa sehat atau buruk keadaan keuanganmu?

Hal yang sering tidak disadari oleh banyak orang adalah bahwa masalah keuangan sering kali timbul bukan karena kurangnya uang, melainkan karena pengelolaan keuangan yang buruk.

Untuk mengetahui seberapa sehat atau buruk keadaan keuanganmu, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Catat dan hitung rata-rata semua pengeluaranmu.
  • Catat semua aset berharga yang kamu miliki.
  • Catat semua hutang dan kewajiban yang harus kamu tanggung.
  • Hitung total pendapatanmu dari berbagai sumber.

Setelah itu, kategorikan hasilnya menjadi tiga:

  • Jika pengeluaranmu lebih besar dari pendapatan, itu menandakan keadaan keuangan yang sangat buruk dan harus segera diperbaiki.
  • Jika pengeluaranmu sama dengan pendapatan, itu bisa menjadi masalah di masa depan.
  • Jika pengeluaranmu lebih kecil daripada pendapatan, itu baik, tetapi selisihnya juga harus diperhatikan.

Mengelola Financial Well-being

Sekarang kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengelola financial well-being? Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat kamu terapkan:

  1. Buatlah rencana keuangan: Tentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjangmu serta buatlah rencana untuk mencapainya. Misalnya, menabung untuk liburan atau mempersiapkan dana pensiun.
  2. Perhatikan pengeluaran: Analisis pengeluaranmu dan identifikasi area di mana kamu bisa mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Selalu berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian impulsif.
  3. Buat anggaran: Buatlah anggaran bulanan yang realistis dan patuhi rencana tersebut. Atur alokasi dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan dengan bijaksana.
  4. Manfaatkan teknologi keuangan: Gunakan aplikasi keuangan yang dapat membantu melacak pengeluaran, memantau investasi, dan mengatur rencana anggaran secara otomatis. Ini akan membantu kamu tetap disiplin dalam mengelola keuangan.
  5. Pelajari tentang investasi: Edukasi diri tentang berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti. Pilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu.
  6. Jaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil: Seiring dengan meningkatnya keuntungan potensial, investasi juga memiliki risiko. Jangan mengabaikan risiko ini, tetapi juga jangan takut untuk mengambil risiko yang sesuai dengan profil risiko kamu.
  7. Jangan lupa asuransi: Pertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau perlindungan finansial lainnya yang sesuai dengan kebutuhanmu. Asuransi akan melindungi kamu dan keluargamu dari risiko finansial yang tak terduga.

Pentingnya Pasive Income

Pendapatan pasif adalah pendapatan yang dihasilkan secara tidak langsung dengan melakukan pekerjaan yang minim atau tidak berkelanjutan.