Deposito: Apa Itu, Bagaimana Cara Kerjanya, dan Bagaimana Menghitung Bunganya

RediksiaSelasa, 16 Januari 2024 | 14:50 WIB
Deposito: Apa Itu, Bagaimana Cara Kerjanya, dan Bagaimana Menghitung Bunganya
Deposito: Apa Itu, Bagaimana Cara Kerjanya, dan Bagaimana Menghitung Bunganya

Bunga = Pokok \times Suku Bunga \times Jangka Waktu

Contoh: Jika kamu menabung Rp 10 juta dengan suku bunga 6% per tahun selama satu tahun, maka bunga yang kamu dapatkan adalah:

Bunga = 10.000.000 \times 0,06 \times 1

Bunga = 600.000

Jadi, bunga yang kamu dapatkan adalah Rp 600.000.

  • Cara kedua adalah dengan menggunakan rumus bunga majemuk, yaitu:

    Bunga = Pokok \times (1 + Suku Bunga)^{Jangka Waktu} – Pokok

    Contoh: Jika kamu menabung Rp 10 juta dengan suku bunga 6% per tahun selama satu tahun, dan bunga ditambahkan ke pokok setiap bulan, maka bunga yang kamu dapatkan adalah:

    Bunga = 10.000.000 \times (1 + 0,06/12)^{12} – 10.000.000

    Bunga = 10.000.000 \times 1,06168 – 10.000.000

    Bunga = 616.800

    Jadi, bunga yang kamu dapatkan adalah Rp 616.800.

  • Cara ketiga adalah dengan menggunakan rumus bunga berjenjang, yaitu:

    Bunga = \sum_{i=1}^{n} Pokok \times Suku Bunga_i \times Jangka Waktu_i

    Contoh: Jika kamu menabung Rp 10 juta dengan suku bunga berjenjang sebagai berikut:

    Jangka Waktu Suku Bunga
    1-3 bulan 5%
    4-6 bulan 6%
    7-12 bulan 7%

    Maka bunga yang kamu dapatkan adalah:

    Bunga = 10.000.000 \times 0,05 \times 3/12 + 10.000.000 \times 0,06 \times 3/12 + 10.000.000 \times 0,07 \times 6/12

    Bunga = 125.000 + 150.000 + 350.000

    Bunga = 625.000

    Jadi, bunga yang kamu dapatkan adalah Rp 625.000.

  • Apa Saja Risiko Deposito?

    Deposito juga memiliki beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh nasabah, antara lain:

    • Risiko likuiditas, yaitu risiko tidak bisa mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo, atau harus membayar denda atau biaya penalti jika mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo.
    • Risiko inflasi, yaitu risiko nilai uang deposito berkurang akibat kenaikan harga barang dan jasa. Jika tingkat inflasi lebih tinggi daripada bunga deposito, maka nasabah akan mengalami kerugian riil.
    • Risiko bunga, yaitu risiko bunga deposito berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Jika bunga deposito turun, maka nasabah akan mendapatkan pengembalian yang lebih rendah. Jika bunga deposito naik, maka nasabah akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi.

    Kesimpulan

    Deposito adalah produk perbankan yang menawarkan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa, dengan syarat nasabah tidak bisa menarik dana deposito sewaktu-waktu. Deposito memiliki beberapa keunggulan, seperti keamanan, kemudahan, dan fleksibilitas, tetapi juga memiliki beberapa risiko, seperti likuiditas, inflasi, dan bunga.