5 Tips Berinvestasi Reksa Dana untuk Mewujudkan Dana Pendidikan Anak

RediksiaJumat, 26 Januari 2024 | 21:07 WIB
5 Tips Berinvestasi Reksa Dana untuk Mewujudkan Dana Pendidikan Anak
5 Tips Berinvestasi Reksa Dana untuk Mewujudkan Dana Pendidikan Anak

Secara umum, semakin tinggi potensi keuntungan yang ditawarkan oleh reksa dana, semakin tinggi pula risiko yang harus kamu tanggung. Sebaliknya, semakin rendah potensi keuntungan, semakin rendah pula risiko yang harus kamu hadapi.

Jadi, kamu harus menyesuaikan jenis reksa dana dengan profil risiko dan jangka waktu investasimu. Jika kamu termasuk investor yang konservatif dan ingin berinvestasi dalam jangka pendek, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap. Jika kamu termasuk investor yang moderat dan ingin berinvestasi dalam jangka menengah, kamu bisa memilih reksa dana campuran. Jika kamu termasuk investor yang agresif dan ingin berinvestasi dalam jangka panjang, kamu bisa memilih reksa dana saham.

3. Mulai Berinvestasi Sejak Dini dan Rutin

Langkah ketiga yang harus kamu lakukan adalah mulai berinvestasi sejak dini dan rutin. Semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin besar pula kemungkinan kamu untuk mencapai tujuan dan kebutuhan dana pendidikan anakmu. Kamu juga bisa memanfaatkan efek compounding, yaitu bunga berbunga, yang akan membuat investasimu semakin berkembang.

Selain itu, kamu juga harus berinvestasi secara rutin dan konsisten. Kamu bisa mengalokasikan sebagian dari penghasilanmu setiap bulan untuk berinvestasi reksa dana. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur auto-debit yang ditawarkan oleh beberapa platform investasi reksa dana, sehingga kamu tidak perlu repot-repot melakukan transaksi setiap bulan.

4. Lakukan Diversifikasi dan Rebalancing Portofolio

Langkah keempat yang harus kamu lakukan adalah melakukan diversifikasi dan rebalancing portofolio. Diversifikasi adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan menyebarkan investasimu ke dalam berbagai jenis reksa dana. Dengan diversifikasi, kamu bisa mengurangi dampak negatif dari fluktuasi pasar pada salah satu jenis reksa dana.

Rebalancing adalah proses untuk menyesuaikan kembali alokasi investasimu sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu. Rebalancing perlu dilakukan secara berkala, misalnya setiap 6 bulan atau 1 tahun, untuk memastikan bahwa portofoliomu tetap seimbang dan optimal.

5. Pilih Platform Investasi Reksa Dana yang Terpercaya dan Mudah Digunakan

Langkah kelima yang harus kamu lakukan adalah memilih platform investasi reksa dana yang terpercaya dan mudah digunakan. Saat ini, ada banyak platform investasi reksa dana yang bisa kamu pilih, baik online maupun offline. Kamu harus memilih platform yang memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga kamu bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman.