Diksia.com - Career planning atau perencanaan karir adalah sebuah strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan karir yang diinginkan. Dengan memiliki career planning yang matang, kamu bisa menentukan arah karir yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan peluang yang ada. Selain itu, career planning juga bisa membantu kamu mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas kerja.
Namun, membuat career planning tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, mulai dari visi, misi, tujuan, hingga langkah-langkah yang harus diambil. Tidak jarang, banyak orang yang merasa bingung, stres, atau bosan saat membuat career planning. Padahal, career planning seharusnya menjadi sebuah proses yang menyenangkan dan memotivasi.
Lalu, bagaimana cara membuat career planning yang efektif dan menyenangkan? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Kenali diri sendiri
Langkah pertama dalam membuat career planning adalah mengenali diri sendiri. Kamu harus mengetahui apa yang kamu sukai, apa yang kamu bisa, dan apa yang kamu inginkan dalam karir. Kamu juga harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kamu, serta menentukan nilai-nilai yang kamu pegang.
Untuk mengenali diri sendiri, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Membuat daftar prestasi, pengalaman, dan kegiatan yang pernah kamu lakukan
- Melakukan tes minat dan bakat, seperti MBTI, DISC, Holland, atau lainnya
- Meminta masukan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja
- Membaca buku, artikel, atau podcast tentang pengembangan diri dan karir
- Melakukan meditasi, jurnal, atau refleksi diri secara rutin
Dengan mengenali diri sendiri, kamu bisa menemukan passion, potensi, dan tujuan kamu dalam karir. Kamu juga bisa lebih percaya diri dan bahagia dengan pilihan karir kamu.
2. Tentukan visi dan misi karir
Setelah mengenali diri sendiri, langkah selanjutnya adalah menentukan visi dan misi karir. Visi karir adalah gambaran umum tentang apa yang ingin kamu capai dalam karir. Misi karir adalah pernyataan singkat yang menjelaskan bagaimana kamu akan mencapai visi karir kamu.
Visi dan misi karir akan menjadi pedoman dan motivasi kamu dalam membuat career planning. Untuk menentukan visi dan misi karir, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut:
- Buatlah visi dan misi karir yang sesuai dengan nilai-nilai, minat, dan kemampuan kamu
- Buatlah visi dan misi karir yang spesifik, jelas, dan mudah dipahami
- Buatlah visi dan misi karir yang realistis, namun tetap menantang dan menginspirasi
- Buatlah visi dan misi karir yang fleksibel, sehingga bisa disesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi
- Tulislah visi dan misi karir kamu di tempat yang mudah dilihat, seperti di buku, papan, atau gadget
Contoh visi dan misi karir:
- Visi: Menjadi seorang content writer profesional yang mampu menghasilkan konten berkualitas, kreatif, dan bermanfaat bagi banyak orang
- Misi: Meningkatkan kemampuan menulis dengan belajar dari sumber-sumber terpercaya, mengikuti kursus atau pelatihan, dan berlatih secara konsisten; Mencari dan memanfaatkan peluang kerja sebagai content writer di berbagai platform dan media; Membangun portofolio dan jaringan dengan content writer lainnya; Menerima dan memberikan feedback secara konstruktif; Mengikuti perkembangan tren dan isu terkini yang relevan dengan bidang konten
3. Tetapkan tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang
Setelah menentukan visi dan misi karir, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan karir adalah hasil yang ingin kamu capai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan karir jangka pendek biasanya berkisar antara 1-3 tahun, sedangkan tujuan karir jangka panjang bisa lebih dari 5 tahun.
Tujuan karir akan menjadi acuan dan ukuran keberhasilan kamu dalam career planning. Untuk menetapkan tujuan karir, kamu bisa menggunakan metode SMART, yaitu:
- Specific: Tujuan karir harus spesifik, yaitu menjelaskan secara detail apa yang ingin kamu capai, bagaimana cara mencapainya, dan mengapa itu penting
- Measurable: Tujuan karir harus dapat diukur, yaitu memiliki kriteria atau indikator yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dan hasilnya
- Achievable: Tujuan karir harus dapat dicapai, yaitu sesuai dengan kemampuan, sumber daya, dan waktu yang kamu miliki
- Relevant: Tujuan karir harus relevan, yaitu sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai kamu, serta mendukung perkembangan karir kamu
- Time-bound: Tujuan karir harus memiliki batas waktu, yaitu menentukan kapan kamu akan mulai, berapa lama kamu akan melakukannya, dan kapan kamu akan menyelesaikannya
Contoh tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang:
- Tujuan karir jangka pendek: Dalam satu tahun ke depan, aku ingin menjadi seorang content writer freelance yang mampu menghasilkan 10 artikel per bulan dengan kualitas tinggi dan mendapatkan penghasilan minimal Rp 5 juta per bulan
- Tujuan karir jangka panjang: Dalam lima tahun ke depan, aku ingin menjadi seorang content writer senior yang mampu mengelola tim content writer, membuat strategi konten, dan mendapatkan penghasilan minimal Rp 15 juta per bulan
4. Buat rencana aksi untuk mencapai tujuan karir
Setelah menetapkan tujuan karir, langkah selanjutnya adalah membuat rencana aksi untuk mencapai tujuan karir. Rencana aksi adalah daftar tindakan yang harus kamu lakukan untuk mencapai tujuan karir kamu. Rencana aksi akan membantu kamu mengorganisir, mengatur, dan mengimplementasikan career planning kamu secara sistematis dan terstruktur.
Untuk membuat rencana aksi, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
- Pisahkan tujuan karir kamu menjadi beberapa sub-tujuan yang lebih kecil dan mudah dicapai
- Tentukan langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk mencapai setiap sub-tujuan
- Tentukan prioritas, urutan, dan jadwal dari setiap langkah yang harus kamu lakukan
- Tentukan sumber daya yang kamu butuhkan untuk melaksanakan setiap langkah, seperti uang, waktu, alat, atau bantuan orang lain
- Tentukan cara untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan dan hasil dari setiap langkah yang kamu lakukan
Contoh rencana aksi untuk mencapai tujuan karir jangka pendek:
- Meningkatkan kemampuan menulis dengan belajar dari sumber-sumber terpercaya
- Langkah 1: Membaca buku, artikel, atau blog tentang menulis konten
- Langkah 2: Mengikuti kursus atau pelatihan online tentang menulis konten
- Langkah 3: Berlatih menulis konten dengan tema yang beragam
- Prioritas: Tinggi
- Urutan: 1-2-3
- Jadwal: Setiap hari selama satu jam
- Sumber daya: Buku, internet, laptop, kursus online
- Cara evaluasi: Membuat portofolio menulis dan meminta feedback dari orang lain
- Mencari dan memanfaatkan peluang kerja sebagai content writer di berbagai platform dan media
- Langkah 1: Membuat profil profesional di platform freelance, seperti Sribulancer, Projects.co.id, atau Fastwork
- Langkah 2: Mencari dan melamar proyek menulis konten yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu
- Langkah 3: Menyelesaikan proyek menulis konten dengan kualitas dan deadline yang disepakati
- Prioritas: Tinggi
- Urutan: 1-2-3
- Jadwal: Setiap hari selama dua jam
- Sumber daya: Internet, laptop, platform freelance
- Cara evaluasi: Mengecek jumlah proyek, penghasilan, dan rating yang kamu dapatkan
- Membangun portofolio dan jaringan dengan content writer lainnya
- Langkah 1: Membuat blog atau website pribadi untuk menampilkan karya-karya menulis kamu
- Langkah 2: Mengikuti komunitas, forum, atau media sosial yang berkaitan dengan content writer
- Langkah 3: Berinteraksi, berbagi, dan belajar dari content writer lainnya
- Prioritas: Sedang
- Urutan: 1-2-3
- Jadwal: Setiap minggu selama satu jam
- Sumber daya: Internet, laptop, blog, komunitas
- Cara evaluasi: Mengecek jumlah pengunjung, komentar, dan follower yang kamu dapatkan
5. Lakukan review dan revisi secara berkala
Langkah terakhir dalam membuat career planning adalah melakukan review dan revisi secara berkala. Review adalah proses mengevaluasi sejauh mana kamu telah mencapai tujuan karir kamu. Revisi adalah proses mengubah atau menyesuaikan career planning kamu berdasarkan hasil review.
Review dan revisi akan membantu kamu memastikan bahwa career planning kamu tetap relevan, efektif, dan menyenangkan. Untuk melakukan review dan revisi, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut:
- Lakukan review secara rutin, misalnya setiap bulan, tiga bulan, atau enam bulan
- Gunakan kriteria atau indikator yang telah kamu tentukan sebelumnya untuk menilai kemajuan dan hasil kamu
- Jujurlah dengan diri sendiri tentang apa yang telah kamu capai dan apa yang masih perlu kamu perbaiki
- Rayakan pencapaian kamu, baik yang besar maupun yang kecil, dengan cara yang kamu sukai
- Lakukan revisi jika ada perubahan dalam situasi, kondisi, atau tujuan kamu
- Jangan ragu untuk meminta bantuan atau saran dari orang lain yang ahli atau berpengalaman dalam bidang karir kamu
Contoh review dan revisi:
- Review: Setelah enam bulan membuat career planning, aku telah berhasil menjadi seorang content writer freelance yang mampu menghasilkan 15 artikel per bulan dengan kualitas tinggi dan mendapatkan penghasilan Rp 7 juta per bulan. Aku juga telah membuat blog pribadi dan mengikuti komunitas content writer. Aku merasa puas dan bangga dengan pencapaian ini.
- Revisi: Untuk tujuan karir jangka panjang, aku ingin menambahkan satu sub-tujuan baru, yaitu membuat buku tentang menulis konten. Untuk mencapai sub-tujuan ini, aku harus melakukan beberapa langkah, seperti melakukan riset, membuat outline, menulis draft, mengedit, dan menerbitkan buku. Aku juga harus mengatur waktu dan sumber daya yang aku butuhkan untuk melaksanakan langkah-langkah ini.
Demikianlah beberapa tips membuat career planning yang efektif dan menyenangkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kamu untuk membuat career planning yang sesuai dengan impian kamu. Selamat mencoba dan sukses selalu!