Tak Perlu Operasi Lagi, Alat Kontrol Kehamilan Kucing Betina Kini Tengah DiKembangkan Ilmuwan

RediksiaJumat, 7 Juli 2023 | 07:12 WIB
tak perlu operasi lagi alat kontrol kehamilan kucing betina kini tengah dikembangkan ilmuwan 059332f

Rekan penulis studi William Swanson, seorang dokter hewan satwa liar di Kebun Binatang Cincinnati, mengatakan, “Kami membutuhkan cara bagi masyarakat umum untuk memberikan suntikan yang mencegah reproduksi kucing, tanpa bergantung pada ahli bedah.”

Levy memberi tahu Catherine J. Wu dari Atlantik bahwa tempat penampungan yang penuh sesak juga berkontribusi pada tingkat eutanasia yang lebih tinggi.

Metode penelitian

Pada penelitian ini, suntikan diberikan pada otot paha kucing betina. Suntikan menghasilkan sel virus yang telah dibersihkan dari bagian penyebab penyakit. Di dalam sel terdapat materi genetik.

Menurut New Scientist, DNA menginstruksikan otot kucing untuk menghasilkan protein yang disebut hormon anti-Müllerian, yang mencapai 100 hingga 1.000 kali konsentrasi normalnya.

Hormon ini menghentikan indung telur untuk matang dan melepaskan sel telur.

Untuk menguji apakah suntikan itu efektif, para peneliti membuat dua percobaan kawin selama 4 bulan mulai 8 dan 20 bulan setelah pengobatan.

Mereka menampung sembilan kucing dalam kelompok dengan pejantan pra-kawin dan merekam interaksi kawin.

Dalam kedua percobaan tersebut, ketiga kucing kontrol hamil dan melahirkan anak kucing yang sehat.

Dari enam kucing yang divaksinasi, dua dikawinkan dengan jantan, tetapi tidak ada yang hamil, menurut The New York Times.

“Ini benar-benar dapat mengubah banyak hal jika kita dapat membuatnya bekerja seperti yang kita inginkan,” kata Swanson kepada National Geographic.

Tetapi ahli biologi reproduksi kucing Universitas Towson Daniela Chavez, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan kepada The Atlantic bahwa temuan tersebut harus dipertimbangkan lebih cepat daripada nanti.

Penelitian lebih lanjut pada kelompok kucing yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah perawatan ini aman, berapa lama, dan seberapa efektifnya.