Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit, Jejak Peradaban Nusantara

RediksiaSabtu, 13 September 2025 | 18:20 WIB
Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit, Jejak Peradaban Nusantara
Sumber Sejarah Kerajaan Majapahit, Jejak Peradaban Nusantara

Kitab Pararaton, yang ditulis pada abad ke-16, juga menjadi sumber penting. Kitab ini menceritakan silsilah raja-raja Singasari dan Majapahit, termasuk kisah perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan.

Selain itu, Kidung Harsawijaya dan Panji Wijayakrama mengisahkan perjuangan awal Raden Wijaya melawan musuh dari Kediri serta perkembangan awal Majapahit.

Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular juga tak boleh dilupakan, karena memuat nilai-nilai keagamaan dan filosofi yang menjadi ciri khas budaya Majapahit.

Peninggalan Arkeologi: Saksi Bisu Kejayaan Majapahit

Selain sumber tertulis, peninggalan arkeologi seperti candi dan artefak memberikan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat Majapahit. Trowulan, yang diyakini sebagai ibu kota kerajaan, menjadi pusat penemuan arkeologi penting.

Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, dan Candi Penataran adalah beberapa contoh peninggalan yang masih berdiri hingga kini.

Candi Tikus, misalnya, diperkirakan digunakan sebagai tempat mandi raja dan upacara keagamaan, menunjukkan kecanggihan sistem irigasi dan arsitektur Majapahit.

Artefak seperti keramik, patung, dan senjata juga mengungkap teknologi dan seni yang berkembang pada masa itu.

Jaringan kanal kuno di Trowulan, yang ditemukan melalui kajian foto udara pada tahun 1983, menunjukkan betapa majunya infrastruktur irigasi dan tata kota Majapahit.

Penemuan-penemuan ini membuktikan bahwa Trowulan bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga pusat perdagangan dan kebudayaan.

Catatan Asing: Perspektif dari Luar

Catatan dari pedagang dan penjelajah asing memberikan sudut pandang unik tentang Kerajaan Majapahit. Berita Tiongkok dari Dinasti Ming, misalnya, mencatat hubungan diplomatik antara Majapahit dan kekaisaran Tiongkok.

Catatan ini menyebutkan kunjungan utusan Majapahit ke Tiongkok pada abad ke-14, yang menunjukkan pengaruh kerajaan ini di panggung internasional.

Selain itu, catatan dari Ma Huan, seorang penjelajah Tiongkok, memberikan gambaran tentang kehidupan sosial dan ekonomi di Majapahit, termasuk aktivitas perdagangan di pelabuhan-pelabuhan utara Jawa.

Mengapa Sumber-Sumber Ini Penting?

Sumber sejarah Kerajaan Majapahit, baik primer maupun sekunder, membantu kita memahami bagaimana kerajaan ini menjadi salah satu kekuatan terbesar di Nusantara. Dari prasasti, kita mengetahui struktur pemerintahan dan wilayah kekuasaan.