Perlunya Pengkajian Ulang Kurikulum Pelajaran Sastra di Era Digital

RediksiaSabtu, 6 Mei 2023 | 14:19 WIB
Perlunya Pengkajian Ulang Kurikulum Pelajaran Sastra di Era Digital
Perlunya Pengkajian Ulang Kurikulum Pelajaran Sastra di Era Digital

Diksia.com - Sebagai seorang guru sastra, kamu mungkin menyadari bahwa kurikulum pelajaran sastra tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

Di era digital seperti sekarang ini, anak-anak memiliki akses ke informasi yang lebih cepat dan lebih mudah daripada sebelumnya.

Pelajaran sastra merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah. Dalam pembelajaran sastra, siswa akan mempelajari berbagai karya sastra, seperti puisi, prosa, dan drama.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa perubahan yang terjadi dalam dunia sastra, terutama dalam hal penggunaan bahasa dan keterbukaan pada berbagai pandangan.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengkajian ulang kurikulum pelajaran sastra agar tetap relevan dan bermanfaat bagi siswa.

Perubahan dalam Sastra Modern

Sastra modern ditandai dengan penggunaan bahasa yang lebih bebas dan penggambaran kehidupan yang lebih terbuka.

Dalam sastra modern, penulis lebih banyak menggunakan bahasa percakapan dan memperlihatkan kehidupan sehari-hari dengan realistis.

Selain itu, dalam sastra modern juga terdapat berbagai pandangan yang lebih terbuka, termasuk pandangan tentang seksualitas, agama, politik, dan sebagainya.

Tantangan dalam Pengajaran Sastra

Perubahan dalam dunia sastra modern menciptakan tantangan bagi para guru dalam mengajar pelajaran sastra.

Guru harus mampu memahami dan mengajarkan berbagai pandangan yang terdapat dalam karya sastra modern.

Selain itu, guru juga harus mampu mengajarkan keterampilan membaca, menulis, dan menganalisis karya sastra secara efektif.

Kurikulum Pelajaran Sastra Harus Mengikuti Perkembangan Zaman

Kamu mungkin telah menyadari bahwa kurikulum pelajaran sastra saat ini sudah lama tidak berubah. Padahal, dunia sastra dan kehidupan sehari-hari terus berubah dan berkembang.

Perkembangan teknologi dan media sosial membuat siswa memiliki akses ke berbagai informasi dan hiburan yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Sebagai guru sastra, kamu harus mengakui bahwa kurikulum pelajaran sastra yang diterapkan saat ini mungkin tidak lagi relevan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan siswa saat ini.