Paramedik Veteriner, Jurusan Kesehatan Hewan yang Menantang dan Menyenangkan

RediksiaRabu, 17 Januari 2024 | 13:25 WIB
Paramedik Veteriner, Jurusan Kesehatan Hewan yang Menantang dan Menyenangkan
Paramedik Veteriner, Jurusan Kesehatan Hewan yang Menantang dan Menyenangkan

Diksia.com - Apakah kamu suka dengan hewan? Apakah kamu ingin berkarier di bidang kesehatan hewan? Jika ya, maka kamu mungkin tertarik untuk menjadi paramedik veteriner. Paramedik veteriner adalah tenaga kesehatan hewan yang membantu dokter hewan dalam melakukan pemeriksaan, pengobatan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit hewan. Paramedik veteriner juga bertanggung jawab untuk melakukan tindakan medis, seperti vaksinasi, pemasangan infus, pengambilan sampel darah, dan pembedahan minor.

Mengapa Memilih Jurusan Kesehatan Hewan?

Jurusan kesehatan hewan adalah salah satu jurusan yang menawarkan prospek kerja yang luas dan menjanjikan. Lulusan jurusan ini bisa bekerja di berbagai sektor, seperti pemerintah, swasta, LSM, maupun mandiri. Beberapa contoh tempat kerja yang bisa diisi oleh lulusan jurusan kesehatan hewan adalah:

  • Rumah sakit hewan
  • Klinik hewan
  • Laboratorium kesehatan hewan
  • Balai karantina hewan
  • Balai besar veteriner
  • Dinas peternakan dan kesehatan hewan
  • Perusahaan farmasi hewan
  • Perusahaan pakan hewan
  • Perusahaan peternakan
  • Perusahaan perikanan
  • Konsultan kesehatan hewan
  • Peneliti kesehatan hewan
  • Pengajar kesehatan hewan
  • Wirausahawan kesehatan hewan

Selain itu, jurusan kesehatan hewan juga memberikan kesempatan bagi kamu untuk berinteraksi dengan berbagai jenis hewan, baik hewan peliharaan, hewan ternak, maupun hewan liar. Kamu bisa belajar tentang anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, epidemiologi, dan berbagai aspek lain yang berkaitan dengan kesehatan hewan. Kamu juga bisa mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam profesi ini.

Bagaimana Cara Menjadi Paramedik Veteriner?

Untuk menjadi paramedik veteriner, kamu harus menempuh pendidikan di jurusan kesehatan hewan di perguruan tinggi. Ada dua jenjang pendidikan yang bisa kamu pilih, yaitu diploma (D3) atau sarjana (S1). Untuk masuk ke jurusan ini, kamu harus memenuhi persyaratan akademik dan non-akademik yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi. Beberapa persyaratan umum yang biasanya diminta adalah:

  • Lulusan SMA/SMK/MA jurusan IPA atau sederajat
  • Memiliki nilai rata-rata rapor minimal 7,0 untuk semua mata pelajaran
  • Memiliki nilai rata-rata UN/UTBK minimal 60% untuk semua mata ujian
  • Memiliki minat dan bakat di bidang kesehatan hewan
  • Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik
  • Tidak alergi terhadap bulu hewan
  • Bersedia mengikuti tes tertulis, tes kesehatan, tes psikologi, dan wawancara

Setelah diterima di jurusan kesehatan hewan, kamu akan mempelajari berbagai mata kuliah teori dan praktikum yang berkaitan dengan kesehatan hewan. Beberapa contoh mata kuliah yang akan kamu pelajari adalah:

  • Anatomi dan Fisiologi Hewan
  • Mikrobiologi Veteriner
  • Parasitologi Veteriner
  • Patologi Veteriner
  • Farmakologi dan Toksikologi Veteriner
  • Ilmu Penyakit Hewan
  • Ilmu Bedah Hewan
  • Ilmu Reproduksi Hewan
  • Ilmu Gizi Hewan
  • Ilmu Peternakan
  • Ilmu Perikanan
  • Ilmu Konservasi Hewan
  • Etika dan Hukum Veteriner
  • Manajemen dan Kewirausahaan Veteriner

Selain itu, kamu juga akan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di berbagai tempat yang berkaitan dengan kesehatan hewan, seperti rumah sakit hewan, klinik hewan, laboratorium kesehatan hewan, balai karantina hewan, balai besar veteriner, dinas peternakan dan kesehatan hewan, perusahaan farmasi hewan, perusahaan pakan hewan, perusahaan peternakan, perusahaan perikanan, konsultan kesehatan hewan, atau lembaga penelitian kesehatan hewan. Di sini, kamu akan mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan tugas-tugas sebagai paramedik veteriner, seperti:

  • Membantu dokter hewan dalam melakukan pemeriksaan, pengobatan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit hewan
  • Melakukan tindakan medis, seperti vaksinasi, pemasangan infus, pengambilan sampel darah, dan pembedahan minor
  • Melakukan pemeriksaan laboratorium, seperti mikroskopis, biokimia, hematologi, serologi, dan bakteriologi
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, seperti cek fisik, cek reproduksi, cek nutrisi, dan cek sanitasi
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan lingkungan, seperti cek kualitas air, cek kualitas pakan, dan cek kesejahteraan hewan
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat, seperti cek zoonosis, cek residu obat, dan cek keamanan pangan
  • Melakukan edukasi dan sosialisasi tentang kesehatan hewan kepada pemilik hewan, peternak, nelayan, masyarakat, dan pihak terkait lainnya

Setelah menyelesaikan pendidikan dan praktik kerja lapangan, kamu akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kesehatan Hewan (A.Md.KH) jika lulus dari jenjang diploma (D3), atau Sarjana Kesehatan Hewan (S.KH) jika lulus dari jenjang sarjana (S1). Kamu juga harus mengikuti ujian kompetensi paramedik veteriner yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dan Ikatan Paramedik Veteriner Indonesia (IPAVET). Jika lulus, kamu akan mendapatkan sertifikat kompetensi paramedik veteriner yang berlaku selama lima tahun.

Apa Saja Tantangan dan Keuntungan Menjadi Paramedik Veteriner?

Menjadi paramedik veteriner tentu saja memiliki tantangan dan keuntungan tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Tantangan

  • Harus siap bekerja di bawah tekanan dan tanggung jawab yang tinggi, karena kesalahan dalam melakukan tindakan medis bisa berakibat fatal bagi hewan dan manusia
  • Harus siap bekerja di berbagai kondisi dan situasi yang tidak menentu, seperti cuaca, lokasi, waktu, dan sumber daya
  • Harus siap menghadapi berbagai risiko, seperti tergigit, tercakar, atau tertular penyakit dari hewan
  • Harus siap menghadapi berbagai tantangan psikologis, seperti stres, trauma, atau kehilangan hewan yang sudah dekat
  • Harus siap belajar terus-menerus dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan hewan

Keuntungan

  • Memiliki prospek kerja yang luas dan menjanjikan, baik di sektor pemerintah, swasta, LSM, maupun mandiri
  • Memiliki penghasilan yang cukup besar, tergantung dari tempat kerja, pengalaman, dan kinerja
  • Memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis hewan, baik hewan peliharaan, hewan ternak, maupun hewan liar
  • Memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan hewan, kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan hewan
  • Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam profesi ini

Kesimpulan

Paramedik veteriner adalah tenaga kesehatan hewan yang membantu dokter hewan dalam melakukan pemeriksaan, pengobatan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit hewan. Paramedik veteriner juga bertanggung jawab untuk melakukan tindakan medis, seperti vaksinasi, pemasangan infus, pengambilan sampel darah, dan pembedahan minor.