Diksia.com - Di tengah derasnya arus teknologi dan kebutuhan akan server yang cepat, aman, serta stabil, para pengembang dan administrator jaringan sering dihadapkan pada satu pertanyaan klasik: CentOS atau Ubuntu? Kedua distribusi Linux ini telah lama mendominasi dunia server, namun di tahun ini, dinamika telah berubah.
CentOS tidak lagi hadir sebagai klon stabil dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Kini, ia bertransformasi menjadi CentOS Stream, sebuah distribusi rolling-release yang bertindak sebagai jembatan antara komunitas Fedora dan RHEL.
Di sisi lain, Ubuntu Long-Term Support (LTS) terus mempertahankan reputasinya sebagai pilihan yang mudah diakses dan sangat stabil. Jadi, untuk jantung server web kamu, mana yang paling tepat? Mari kita bedah perbedaannya!
1. Arsitektur Dasar dan Siklus Rilis: Stabilitas vs. Modernitas
Perbedaan fundamental antara CentOS Stream dan Ubuntu terletak pada asal-usul dan cara mereka menerima pembaruan.
CentOS Stream: Arah Baru yang Lebih Dinamis
CentOS Stream berakar pada ekosistem RHEL. Ini berarti ia menggunakan sistem manajemen paket RPM dan alat administrasinya cenderung berorientasi pada standar Enterprise. Perubahan terbesar adalah siklus rilisnya yang kini berkesinambungan (rolling-release).
CentOS Stream berfungsi sebagai upstream (sumber perkembangan) bagi versi minor RHEL berikutnya. Artinya, kamu akan mendapatkan fitur dan pembaruan lebih cepat, tetapi dengan potensi ketidakstabilan yang lebih besar dibandingkan CentOS Linux versi lawas.
Ini menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan pengembangan (DevOps) yang membutuhkan iterasi cepat dan fitur perangkat lunak yang lebih baru, namun butuh pertimbangan ekstra untuk server produksi yang memerlukan sistem rock-solid selama bertahun-tahun.
Ubuntu LTS: Konsistensi Jangka Panjang
Ubuntu, yang dikembangkan oleh Canonical, berbasis pada Debian. Ia menggunakan manajer paket APT yang dikenal efisien. Kekuatan utamanya adalah versi LTS (Long-Term Support) yang dirilis setiap dua tahun sekali dan didukung penuh selama lima tahun standar (bisa diperpanjang dengan Ubuntu Pro).
Versi LTS ini menjamin stabilitas dan keamanan yang teruji untuk jangka waktu yang lama, meminimalkan kebutuhan akan peningkatan besar (major upgrade). Ubuntu LTS adalah pilihan favorit untuk server produksi dan lingkungan cloud karena keandalannya dan dukungan komunitas yang masif.
2. Manajemen Paket dan Ekosistem Perangkat Lunak
Cara kamu menginstal dan memperbarui perangkat lunak di kedua OS ini berbeda, dan ini penting untuk alur kerja kamu.
- CentOS Stream: Menggunakan manajer paket DNF (penerus YUM). CentOS Stream cenderung memiliki paket perangkat lunak yang sedikit lebih lama atau lebih konservatif di repositori utamanya. Ini memastikan stabilitas, tetapi mungkin kamu harus mengandalkan repositori pihak ketiga (seperti EPEL) untuk mendapatkan versi perangkat lunak yang lebih mutakhir.
- Ubuntu LTS: Menggunakan APT. Repositori Ubuntu terkenal sangat luas, berisi puluhan ribu paket. Umumnya, Ubuntu menyediakan versi perangkat lunak yang lebih baru dibandingkan CentOS di repositori standarnya, membuatnya menarik bagi pengembang yang ingin menggunakan stack teknologi terkini (seperti versi terbaru Node.js, Python, atau Go).
3. Keamanan dan Kontrol Akses
Keamanan adalah faktor non-negosiasi untuk server web. Keduanya menawarkan perlindungan yang kuat, namun dengan filosofi yang berbeda.
- CentOS Stream: Mengandalkan SELinux (Security-Enhanced Linux) secara default dalam mode enforcing. SELinux adalah sistem keamanan tingkat enterprise yang sangat tangguh namun memiliki kurva pembelajaran yang lebih curam. Bagi yang terbiasa dengan lingkungan RHEL, ini adalah standar emas. CentOS juga cenderung lebih stabil karena paketnya telah melalui pengujian yang ketat.
- Ubuntu LTS: Menggunakan AppArmor secara default, yang dianggap lebih mudah dikelola dibandingkan SELinux. Ubuntu juga mempromosikan penggunaan
sudo
alih-alih akses root langsung untuk meningkatkan keamanan. Untuk pemula dan administrator yang menginginkan solusi keamanan yang efektif tanpa kompleksitas tinggi, Ubuntu sering menjadi pilihan yang lebih bersahabat.
4. Dukungan dan Kemudahan Penggunaan
- Komunitas: Baik CentOS maupun Ubuntu memiliki komunitas yang sangat besar dan aktif. Namun, Ubuntu secara historis lebih populer di kalangan pemula dan pengguna desktop, yang berarti dokumentasi dan tutorial yang tersedia di internet sangat melimpah dan seringkali lebih mudah dipahami.
- Aplikasi dan Panel Kontrol: Jika kamu berencana menggunakan cPanel atau WHM, secara historis platform-platform ini memiliki integrasi yang lebih mulus dengan CentOS (atau turunannya, seperti AlmaLinux/Rocky Linux, yang merupakan pengganti CentOS Linux). Namun, Ubuntu terus meningkatkan dukungannya untuk panel kontrol server populer.
Kesimpulan: Mana yang Tepat untuk Kamu?
Keputusan akhir bergantung sepenuhnya pada kebutuhan spesifik proyek dan kenyamanan tim kamu.
Kriteria | Pilih CentOS Stream Jika… | Pilih Ubuntu LTS Jika… |
Prioritas Utama | Stabilitas RHEL, kepatuhan Enterprise, integrasi SELinux. | Kemudahan penggunaan, paket yang lebih baru, ekosistem cloud yang luas. |
Siklus Update | Kamu ingin preview fitur RHEL berikutnya dan sistem rolling-release yang dinamis. | Kamu membutuhkan sistem 5-10 tahun yang stabil dan jarang di-upgrade (LTS). |
Manajemen Paket | Kamu terbiasa dengan RPM dan DNF atau menggunakan panel kontrol seperti cPanel. | Kamu baru di dunia Linux server dan lebih nyaman dengan APT serta banyaknya dokumentasi. |
Tujuan Server | Server yang memerlukan keamanan enterprise tingkat tinggi dan sudah lama menggunakan ekosistem RHEL. | Aplikasi modern (Docker, CI/CD), VPS, atau jika kamu mencari keseimbangan antara stabilitas dan perangkat lunak terbaru. |
Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Keduanya adalah fondasi server yang hebat. Jika kamu mengutamakan kestabilan jangka panjang dan kompatibilitas enterprise yang teruji (mungkin dengan beralih ke klon RHEL seperti AlmaLinux atau Rocky Linux untuk stabilitas lockdown penuh), pilihlah ekosistem RHEL/CentOS Stream.
Namun, jika kamu menginginkan kemudahan penggunaan, perangkat lunak yang lebih up-to-date, dan dukungan cloud serta komunitas yang tak tertandingi, Ubuntu LTS adalah pemenang yang tak terbantahkan.