Makro Ekonomi: Ilmu yang Mengungkap Rahasia Perekonomian Secara Menyeluruh

RediksiaKamis, 11 Januari 2024 | 14:02 WIB
Makro Ekonomi: Ilmu yang Mengungkap Rahasia Perekonomian Secara Menyeluruh
Makro Ekonomi: Ilmu yang Mengungkap Rahasia Perekonomian Secara Menyeluruh

Makro Ekonomi berbeda dengan Ekonomi Mikro, yang merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari unit-unit ekonomi secara perorangan, seperti konsumen, produsen, pasar, dan harga. Makro Ekonomi lebih menekankan pada perilaku agen-agen ekonomi secara keseluruhan (agregat), sedangkan Ekonomi Mikro lebih menekankan pada perilaku agen-agen ekonomi secara individual (parsial).

Tujuan Makro Ekonomi

Makro Ekonomi memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

Menciptakan lapangan pekerjaan

Makro Ekonomi ingin mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat. Pengangguran adalah salah satu masalah ekonomi yang serius, karena dapat menimbulkan kemiskinan, ketimpangan, kriminalitas, dan ketidakstabilan sosial. Makro Ekonomi berusaha mencari cara untuk menyerap tenaga kerja yang tersedia dan meningkatkan produktivitasnya.

Membuat produksi dalam negeri yang tinggi

Makro Ekonomi ingin meningkatkan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Produksi dalam negeri diukur dengan produk domestik bruto (PDB), yaitu nilai seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. PDB mencerminkan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakatnya.

Membuat kondisi ekonomi yang stabil

Makro Ekonomi ingin menghindari fluktuasi ekonomi yang ekstrem, seperti resesi, depresi, inflasi, dan deflasi. Fluktuasi ekonomi adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam tingkat aktivitas perekonomian dari waktu ke waktu. Fluktuasi ekonomi dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat, karena dapat menyebabkan pengangguran, kemerosotan pendapatan, penurunan daya beli, dan ketidakpastian masa depan.

Membuat neraca pembayaran seimbang

Makro Ekonomi ingin mencapai keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran valuta asing. Neraca pembayaran adalah catatan yang mencatat seluruh transaksi ekonomi antara suatu negara dengan negara-negara lain dalam periode tertentu. Neraca pembayaran mencakup transaksi perdagangan barang dan jasa, transaksi modal, dan transaksi devisa. Neraca pembayaran seimbang berarti bahwa pemasukan dan pengeluaran valuta asing sama besarnya.

Membuat pendapatan penduduk yang merata

Makro Ekonomi ingin mengurangi kesenjangan ekonomi antara kelompok-kelompok masyarakat. Pendapatan penduduk adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat dari berbagai sumber, seperti gaji, upah, bunga, sewa, laba, dan transfer. Pendapatan penduduk merata berarti bahwa selisih antara pendapatan tertinggi dan terendah tidak terlalu besar, dan semua orang memiliki akses yang sama terhadap sumber-sumber ekonomi.

Ruang Lingkup Makro Ekonomi

Makro Ekonomi memiliki beberapa ruang lingkup yang menjadi objek kajiannya, yaitu:

Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara

Makro Ekonomi mempelajari bagaimana tingkat kegiatan perekonomian negara ditentukan oleh berbagai faktor, seperti permintaan agregat, penawaran agregat, investasi, konsumsi, tabungan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor-impor. Makro Ekonomi juga mempelajari bagaimana tingkat kegiatan perekonomian negara mempengaruhi variabel-variabel makroekonomi lainnya, seperti pendapatan nasional, tingkat harga, tingkat bunga, dan nilai tukar.

Kebijakan pemerintah

Makro Ekonomi mempelajari bagaimana pemerintah dapat mengintervensi perekonomian untuk mencapai tujuan-tujuan makroekonomi. Pemerintah dapat menggunakan berbagai instrumen kebijakan, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan segi penawaran, kebijakan perdagangan internasional, dan kebijakan stabilisasi. Makro Ekonomi juga mempelajari dampak dan efektivitas dari kebijakan-kebijakan tersebut terhadap perekonomian.

Pengeluaran agregat

Makro Ekonomi mempelajari bagaimana pengeluaran agregat, yaitu jumlah total pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir dalam perekonomian, ditentukan oleh berbagai komponennya, yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih. Makro Ekonomi juga mempelajari bagaimana pengeluaran agregat mempengaruhi tingkat pendapatan, output, dan kesempatan kerja dalam perekonomian.

Kebijakan dalam Makro Ekonomi

Makro Ekonomi memiliki beberapa jenis kebijakan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan makroekonomi, yaitu:

Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Pengeluaran pemerintah adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membiayai berbagai kegiatan publik, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan kesejahteraan sosial. Penerimaan pemerintah adalah jumlah uang yang diperoleh oleh pemerintah dari berbagai sumber, seperti pajak, bea, pinjaman, dan penerbitan uang. Kebijakan fiskal dapat bersifat ekspansif atau kontraktif.