Kecerdasan Emosional, Kenapa Penting?

RediksiaRabu, 17 Januari 2024 | 14:12 WIB
Kecerdasan Emosional, Kenapa Penting?
Kecerdasan Emosional, Kenapa Penting?

Diksia.com - Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan cara yang positif. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik. Kecerdasan emosional memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Saat kita memiliki kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi kita dengan baik, kita lebih mampu untuk:

  • Menjalin hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain
  • Mengatasi stres dan tekanan hidup dengan lebih baik
  • Menjaga kesehatan mental dan fisik yang baik
  • Meningkatkan kinerja akademik dan profesional
  • Memperbaiki kesadaran dan manajemen diri
  • Membangun hubungan sosial yang harmonis
  • Mencegah munculnya gangguan mental
  • Meningkatkan motivasi diri

Apa itu Kecerdasan Emosional?

Kecerdasan emosional disebut juga emotional quotient (EQ) atau emotional intelligence (EI). Kecerdasan emosional berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang mengukur kemampuan kognitif seseorang, seperti daya ingat, penalaran, dan pemecahan masalah. Kecerdasan emosional mengukur kemampuan seseorang untuk mengenali, menggunakan, memahami, dan mengelola emosi.

Menurut psikolog Daniel Goleman yang memperkenalkan dan banyak menulis tentang kecerdasan emosional, ada 5 komponen utama yang diperlukan seseorang agar cerdas secara emosional. Berikut ini adalah penjelasan dari 5 komponen tersebut:

  1. Kesadaran diri atau self awareness adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri. Orang yang cerdas secara emosional akan memperhatikan setiap emosi yang ia rasakan dengan cermat dan memberi validasi terhadap perasaan tersebut. Orang yang memiliki kesadaran diri yang baik juga akan mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya, serta memiliki harga diri yang sehat.
  2. Pengendalian diri atau self regulation adalah kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengontrol emosi diri sendiri. Orang yang cerdas secara emosional tidak akan mudah terbawa oleh emosi negatif, seperti marah, sedih, atau takut. Orang yang memiliki pengendalian diri yang baik juga akan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, menghadapi tantangan, dan mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.
  3. Keterampilan sosial atau social skills adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. Orang yang cerdas secara emosional akan mampu membangun dan menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga, teman, maupun kerja. Orang yang memiliki keterampilan sosial yang baik juga akan mampu bekerja sama, bernegosiasi, memimpin, dan memotivasi orang lain.
  4. Empati atau empathy adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Orang yang cerdas secara emosional akan mampu menempatkan diri pada posisi orang lain dan merespons dengan sikap yang peduli dan simpatik. Orang yang memiliki empati yang baik juga akan mampu menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di antara orang-orang, serta menghindari prasangka dan stereotip.
  5. Motivasi diri atau self motivation adalah kemampuan seseorang untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang positif. Orang yang cerdas secara emosional akan mampu menggerakkan diri sendiri untuk berprestasi dan berkembang, tanpa tergantung pada penghargaan atau pujian dari orang lain. Orang yang memiliki motivasi diri yang baik juga akan mampu mengatasi rintangan, mengambil risiko, dan belajar dari kesalahan.

Mengapa Kecerdasan Emosional Lebih Penting dari Kecerdasan Intelektual?

Kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosional sama-sama penting dan saling melengkapi. Kamu mungkin pernah mengenal orang yang pintar secara akademis, tetapi tidak pandai dalam bersosialisasi hingga akhirnya ia kurang sukses dalam hal pekerjaan atau pun hubungan pribadinya. Nah, sebenarnya untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan dalam hidup tidak cukup mengandalkan kemampuan intelektual atau IQ.

Sebagai contoh, tingkat kecerdasan intelektual memang bisa membantu kamu masuk ke sekolah atau universitas unggulan. Namun, nantinya kecerdasan emosional yang akan membantu kamu mengelola stres dan emosi saat menghadapi ujian dan tantangan selama menempuh pendidikan.

Kecerdasan emosional yang tinggi tidak hanya bisa membuat kamu unggul di sekolah atau di tempat kerja, tetapi juga mampu memimpin dan memotivasi orang lain, pandai mengelola emosi dan stres, mampu memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, hingga pada akhirnya bisa menjalin hubungan yang erat dengan orang lain.

Orang yang cerdas secara emosional juga biasanya akan memiliki kehidupan yang sejahtera. Ini karena mereka lebih pandai mengelola kesehatan mental, emosi, dan stres, sehingga tidak mudah terkena gangguan kecemasan atau depresi.

Jika dipandang dari segi kesehatan fisik, kecerdasan emosional juga bisa menurunkan risiko munculnya keluhan atau penyakit yang terkait dengan stres berkepanjangan, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, otot tegang, susah tidur, masalah berat badan, atau bahkan penyakit jantung.

Bagaimana Cara Melatih Kecerdasan Emosional?

Kecerdasan emosional bukanlah sesuatu yang statis atau tetap. Kecerdasan emosional bisa berubah seiring dengan waktu dan pengalaman. Ada orang yang memang memiliki kecerdasan emosional yang baik sejak lahir, tetapi ada juga orang yang mungkin perlu berusaha untuk melatih dan meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melatih kecerdasan emosionalmu:

  • Perhatikan dan akui emosimu. Jangan menolak atau menyangkal emosi yang kamu rasakan, apalagi jika emosi tersebut negatif. Cobalah untuk mengenali dan memberi nama pada emosi yang kamu rasakan, misalnya marah, sedih, takut, bahagia, atau cinta. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengelola emosimu dengan cara yang tepat.
  • Ekspresikan emosimu dengan sehat. Setelah kamu mengenali emosimu, jangan simpan atau tahan dalam-dalam. Ekspresikan emosimu dengan cara yang sehat, misalnya dengan berbicara, menulis, atau berkreasi. Hindari cara-cara yang tidak sehat, seperti melampiaskan emosi pada orang lain, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan, atau menyakiti diri sendiri.
  • Dengarkan dan pahami emosi orang lain. Selain memperhatikan emosimu sendiri, kamu juga perlu memperhatikan emosi orang lain. Dengarkan dengan baik apa yang orang lain katakan atau tunjukkan melalui bahasa tubuh atau ekspresi wajah. Cobalah untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan, dan memberi respon yang sesuai. Jangan menghakimi atau menyalahkan orang lain karena emosinya, tetapi tunjukkan sikap yang peduli dan simpatik.
  • Cari tahu penyebab dan dampak emosimu. Setelah kamu mengenali dan mengelola emosimu, cobalah untuk mencari tahu apa yang menyebabkan emosimu tersebut. Apakah ada peristiwa, orang, atau situasi yang memicu emosimu? Bagaimana emosimu tersebut memengaruhi pikiran, perilaku, dan kesehatanmu? Dengan mengetahui penyebab dan dampak emosimu, kamu akan lebih mudah untuk mengubah atau mengatasi hal-hal yang negatif dan mempertahankan atau meningkatkan hal-hal yang positif.
  • Latih keterampilan komunikasi dan hubungan sosialmu. Kecerdasan emosional tidak hanya berkaitan dengan dirimu sendiri, tetapi juga dengan orang lain. Kamu perlu melatih keterampilan komunikasi dan hubungan sosialmu agar bisa berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Kamu bisa mulai dengan memperbaiki cara kamu mendengarkan, berbicara, dan memberi umpan balik. Kamu juga bisa belajar cara bekerja sama, bernegosiasi, memimpin, dan memotivasi orang lain.
  • Tetapkan dan capai tujuan yang positif. Kecerdasan emosional juga berkaitan dengan motivasi diri. Kamu perlu menetapkan dan mencapai tujuan yang positif agar bisa berprestasi dan berkembang. Kamu bisa mulai dengan menentukan apa yang kamu inginkan, mengukur kemampuan dan sumber dayamu, membuat rencana dan strategi, mengambil tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Kamu juga perlu mengatasi rintangan, mengambil risiko, dan belajar dari kesalahan.

Kesimpulan

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan cara yang positif. Kecerdasan emosional sangat penting untuk kesuksesan dan kesejahteraan hidup, karena bisa membantu kita mengelola stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik.

Kecerdasan emosional bisa dilatih dan ditingkatkan dengan cara-cara yang telah dijelaskan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu menjadi lebih cerdas secara emosional.