Jurnal Mengajar Guru: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

RediksiaMinggu, 7 Januari 2024 | 15:47 WIB
Jurnal Mengajar Guru: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Jurnal Mengajar Guru: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

Diksia.com - Jurnal mengajar guru adalah salah satu perangkat administrasi yang harus dimiliki oleh setiap guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. Jurnal mengajar guru adalah catatan yang berisi kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sebelum, saat, dan sesudah mengajar. Jurnal mengajar guru juga berisi analisis dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran, termasuk kendala, hambatan, dan solusi yang ditemukan.

Jurnal mengajar guru memiliki fungsi yang sangat penting, baik bagi guru itu sendiri maupun bagi pihak-pihak lain yang terkait dengan pembelajaran.

Berikut adalah beberapa fungsi dari jurnal mengajar guru:

  • Sebagai bahan refleksi dan perbaikan diri bagi guru. Dengan menulis jurnal mengajar, guru dapat mengevaluasi kinerja dan kompetensinya dalam mengajar. Guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan. Jurnal mengajar juga dapat membantu guru mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
  • Sebagai bahan pertanggungjawaban dan akuntabilitas bagi guru. Dengan menulis jurnal mengajar, guru dapat mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan secara sistematis dan terperinci. Jurnal mengajar dapat menjadi bukti bahwa guru telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Jurnal mengajar juga dapat menjadi bahan evaluasi dan supervisi oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti kepala sekolah, pengawas, atau tim penjamin mutu.
  • Sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan profesional bagi guru. Dengan menulis jurnal mengajar, guru dapat belajar dari pengalaman dan temuan yang diperoleh dalam pembelajaran. Guru dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam pembelajaran berikutnya. Jurnal mengajar juga dapat menjadi bahan diskusi dan kolaborasi dengan guru-guru lain, baik di dalam maupun di luar sekolah. Jurnal mengajar juga dapat menjadi bahan penelitian dan publikasi ilmiah bagi guru yang ingin mengembangkan karirnya.

Cara Membuat Jurnal Mengajar Guru

Untuk membuat jurnal mengajar guru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Menyesuaikan jurnal mengajar dengan kurikulum yang berlaku. Setiap kurikulum memiliki karakteristik dan persyaratan yang berbeda-beda dalam pembelajaran. Oleh karena itu, jurnal mengajar harus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan di sekolah. Misalnya, jika sekolah menerapkan kurikulum 2013, maka jurnal mengajar harus mencantumkan tema, subtema, dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kurikulum 2013.
  • Mengisi jurnal mengajar secara lengkap dan jujur. Jurnal mengajar harus berisi informasi yang lengkap dan jujur tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Informasi yang harus dicantumkan antara lain adalah nama sekolah, kelas, semester, tahun pelajaran, hari, tanggal, waktu, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian pembelajaran, kehadiran peserta didik, persentase kehadiran, dan keterangan. Jurnal mengajar juga harus mencantumkan analisis dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran, termasuk kendala, hambatan, dan solusi yang ditemukan.
  • Menulis jurnal mengajar dengan bahasa yang baik dan benar. Jurnal mengajar harus ditulis dengan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah ejaan dan tata bahasa yang berlaku. Jurnal mengajar juga harus ditulis dengan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Jurnal mengajar juga harus ditulis dengan gaya yang profesional, tidak menggunakan kata-kata yang bersifat subjektif, emosional, atau menghakimi.

Contoh Jurnal Mengajar Guru

Berikut adalah contoh jurnal mengajar guru untuk kelas 4 SD dengan kurikulum 2013:

Nama Sekolah: SD Negeri 1 Semarang Kelas/Semester: 4/2 Tahun Pelajaran: 2023/2024 Hari/Tanggal: Senin, 8 Januari 2024 Waktu: 08.00-09.30 Tema: Indahnya Kebersamaan Subtema: Kebersamaan dalam Masyarakat Pertemuan Ke: 1 Kompetensi Dasar: 3.1 Menjelaskan peran dan fungsi berbagai lembaga sosial dalam masyarakat Materi Pokok: Lembaga sosial dalam masyarakat Kegiatan Pembelajaran:

  • Apersepsi: Guru menanyakan pengalaman siswa tentang lembaga-lembaga sosial yang ada di lingkungan sekitar, seperti RT, RW, masjid, gereja, sekolah, dan lain-lain. Guru menanyakan fungsi dan manfaat lembaga-lembaga sosial tersebut bagi masyarakat.
  • Kegiatan inti: Guru membagikan teks bacaan tentang lembaga sosial dalam masyarakat. Siswa membaca teks secara individu, lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di akhir teks. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membandingkan jawaban mereka. Guru memfasilitasi diskusi dan memberikan umpan balik. Guru menampilkan gambar-gambar tentang lembaga sosial dalam masyarakat. Siswa mengidentifikasi lembaga-lembaga sosial yang ada di gambar dan menjelaskan peran dan fungsi mereka. Siswa berbagi pendapat dan pengalaman tentang lembaga-lembaga sosial tersebut. Guru memberikan penguatan dan penjelasan tambahan.
  • Penutup: Guru menyimpulkan materi pembelajaran tentang lembaga sosial dalam masyarakat. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat poster tentang lembaga sosial yang ada di lingkungan sekitar. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dan berprestasi dalam pembelajaran. Penilaian Pembelajaran: Guru menilai kemampuan siswa dalam menjelaskan peran dan fungsi lembaga sosial dalam masyarakat melalui tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, dan uraian. Guru juga menilai keterampilan siswa dalam berdiskusi dan berkomunikasi melalui observasi dan rubrik penilaian. Kehadiran Peserta Didik (S,I,A): 30,0,0 Persentase Kehadiran: 100% Keterangan: Pembelajaran berlangsung lancar dan sesuai dengan RPP. Siswa antusias dan aktif dalam pembelajaran. Tidak ada kendala atau hambatan yang berarti.

Manfaat Jurnal Mengajar Guru

Jurnal mengajar guru tidak hanya bermanfaat bagi guru itu sendiri, tetapi juga bagi peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat dari jurnal mengajar guru:

  • Bagi guru, jurnal mengajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan. Guru dapat merefleksikan dan memperbaiki kinerja dan kompetensinya dalam mengajar. Guru juga dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Jurnal mengajar juga dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengembangan profesional bagi guru. Guru dapat belajar dari pengalaman dan temuan yang diperoleh dalam pembelajaran. Guru juga dapat berdiskusi dan berkolaborasi dengan guru-guru lain, baik di dalam maupun di luar sekolah. Jurnal mengajar juga dapat menjadi bahan penelitian dan publikasi ilmiah bagi guru yang ingin mengembangkan karirnya.
  • Bagi peserta didik, jurnal mengajar dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai. Peserta didik dapat mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan potensinya. Peserta didik juga dapat mendapatkan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan bervariasi. Peserta didik juga dapat mendapatkan umpan balik dan bimbingan dari guru tentang kemajuan dan perkembangan belajarnya. Peserta didik juga dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif dan kritis.
  • Bagi orang tua, jurnal mengajar dapat meningkatkan keterlibatan dan partisipasi dalam pembelajaran anak. Orang tua dapat mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak di sekolah. Orang tua juga dapat mengetahui kemampuan dan prestasi anak dalam belajar. Orang tua juga dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada anak dalam belajar. Orang tua juga dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan guru tentang perkembangan belajar anak.
  • Bagi masyarakat, jurnal mengajar dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan sosial. Masyarakat dapat mengetahui kualitas dan akuntabilitas pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Masyarakat juga dapat memberikan masukan dan saran kepada sekolah tentang pembelajaran yang diharapkan. Masyarakat juga dapat memberikan kontribusi dan kerjasama kepada sekolah dalam mendukung pembelajaran. Masyarakat juga dapat memanfaatkan hasil pembelajaran yang dihasilkan oleh sekolah untuk kepentingan bersama.

Tips Menulis Jurnal Mengajar Guru

Menulis jurnal mengajar guru mungkin terasa sulit dan merepotkan bagi sebagian guru. Namun, dengan tips berikut, menulis jurnal mengajar guru bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan:

  • Menulis jurnal mengajar guru secara rutin dan konsisten. Guru harus menulis jurnal mengajar guru setiap kali selesai mengajar, atau paling lambat sehari setelah mengajar. Guru harus menulis jurnal mengajar guru dengan teliti dan cermat, tanpa melewatkan atau mengabaikan informasi penting. Guru harus menulis jurnal mengajar guru dengan penuh tanggung jawab dan integritas, tanpa menjiplak atau memalsukan informasi.
  • Menulis jurnal mengajar guru secara sederhana dan ringkas. Guru tidak perlu menulis jurnal mengajar guru dengan panjang dan rumit. Guru cukup menulis jurnal mengajar guru dengan sederhana dan ringkas, sesuai dengan format dan pedoman yang ditetapkan. Guru juga dapat menggunakan tabel, grafik, atau gambar untuk memudahkan penyajian informasi. Guru juga dapat menggunakan singkatan, simbol, atau kode untuk mempersingkat penulisan.
  • Menulis jurnal mengajar guru secara kritis dan reflektif. Guru harus menulis jurnal mengajar guru dengan kritis dan reflektif, bukan hanya sekadar melaporkan fakta. Guru harus menulis jurnal mengajar guru dengan mengaitkan teori dan praktik, serta mengidentifikasi masalah dan solusi. Guru harus menulis jurnal mengajar guru dengan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, serta mengusulkan perbaikan dan pengembangan. Guru harus menulis jurnal mengajar guru dengan menunjukkan sikap positif dan terbuka, serta bersedia belajar dari kesalahan dan keberhasilan.

Demikian tips menulis jurnal mengajar guru yang bisa aku bagikan. Semoga tips ini dapat membantu kamu dalam menulis jurnal mengajar guru dengan lebih mudah dan menyenangkan.