Historiografi Pada Masa Islam: Sejarah, Ciri, dan Contoh

RediksiaMinggu, 7 Januari 2024 | 13:04 WIB
Historiografi Pada Masa Islam: Sejarah, Ciri, dan Contoh
Historiografi Pada Masa Islam: Sejarah, Ciri, dan Contoh

Diksia.com - Historiografi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara penulisan sejarah. Historiografi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah historiografi Islam. Historiografi Islam adalah penulisan sejarah yang dilakukan oleh para muslim dengan menggunakan sumber-sumber Islam, seperti Al-Quran, Hadits, dan Sirah. Historiografi Islam berkembang sejak masa awal Islam hingga masa modern.

Historiografi Islam memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis historiografi lainnya. Historiografi Islam juga memiliki contoh-contoh karya yang terkenal dan berpengaruh dalam dunia Islam. Artikel ini akan membahas tentang sejarah, ciri, dan contoh dari historiografi Islam.

Sejarah Historiografi Islam

Sejarah historiografi Islam bisa dibagi menjadi tiga periode, yaitu:

Periode Awal (Abad ke-1 hingga ke-3 Hijriyah)

Periode ini merupakan masa dimana penulisan sejarah Islam mulai muncul dan berkembang. Penulisan sejarah Islam pada periode ini masih bersifat sederhana dan tidak sistematis. Penulis sejarah Islam pada periode ini lebih banyak mengandalkan ingatan dan lisan daripada tulisan.

Penulis sejarah Islam pada periode ini juga lebih fokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Penulisan sejarah Islam pada periode ini biasanya berbentuk al-Maghazi (kisah-kisah peperangan Nabi) dan Sirah (biografi Nabi). Contoh penulis sejarah Islam pada periode ini adalah Ibn Ishaq, Ibn Hisham, dan al-Waqidi.

Periode Pertengahan (Abad ke-4 hingga ke-6 Hijriyah)

Periode ini merupakan masa dimana penulisan sejarah Islam mulai mengalami kemajuan dan perbaikan. Penulisan sejarah Islam pada periode ini sudah lebih teratur dan sistematis. Penulis sejarah Islam pada periode ini sudah lebih banyak menggunakan tulisan daripada lisan.

Penulis sejarah Islam pada periode ini juga sudah lebih luas dalam mencakup berbagai aspek sejarah, seperti politik, sosial, budaya, dan geografi. Penulisan sejarah Islam pada periode ini biasanya berbentuk Tarikh (kronik sejarah) dan Thabaqat (biografi tokoh-tokoh Islam). Contoh penulis sejarah Islam pada periode ini adalah al-Tabari, al-Mas’udi, dan Ibn Khaldun.

Periode Modern (Abad ke-7 Hijriyah hingga sekarang)

Periode ini merupakan masa dimana penulisan sejarah Islam mulai dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Penulisan sejarah Islam pada periode ini sudah lebih kritis dan objektif. Penulis sejarah Islam pada periode ini sudah lebih banyak menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder yang berasal dari berbagai disiplin ilmu.

Penulis sejarah Islam pada periode ini juga sudah lebih beragam dalam memilih tema dan sudut pandang sejarah. Penulisan sejarah Islam pada periode ini biasanya berbentuk monograf (kajian mendalam tentang satu topik sejarah) dan sintesis (kajian menyeluruh tentang suatu periode sejarah). Contoh penulis sejarah Islam pada periode ini adalah Muhammad Hamidullah, Muhammad Abduh, dan Ali M. Sallabi.

Ciri-Ciri Historiografi Islam

Historiografi Islam memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari jenis historiografi lainnya, yaitu:

  • Bersumber dari Al-Quran, Hadits, dan Sirah. Historiografi Islam menganggap Al-Quran sebagai sumber utama dan paling otentik dalam penulisan sejarah. Al-Quran dianggap sebagai wahyu Allah yang berisi kebenaran mutlak dan tidak bisa diragukan. Hadits dan Sirah dianggap sebagai sumber kedua dan ketiga yang berisi informasi tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Hadits dan Sirah juga dianggap sebagai sumber yang memiliki tingkat keabsahan yang berbeda-beda, tergantung pada sanad (rantai perawi) dan matan (isi)nya.
  • Menggunakan metode isnad dan ijazah. Historiografi Islam menggunakan metode isnad dan ijazah untuk menjamin keabsahan dan keaslian sumber-sumber sejarah. Isnad adalah rantai perawi yang menyampaikan informasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ijazah adalah izin yang diberikan oleh seorang perawi kepada muridnya untuk menyampaikan informasi yang sama kepada orang lain. Metode ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dan manipulasi dalam penulisan sejarah.
  • Memiliki tujuan dakwah dan pembinaan. Historiografi Islam memiliki tujuan untuk menyebarkan dan mempertahankan ajaran Islam, serta untuk membina dan menginspirasi umat Islam. Historiografi Islam tidak hanya bercerita tentang fakta-fakta sejarah, tetapi juga memberikan hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa-peristiwa tersebut. Historiografi Islam juga sering mengaitkan peristiwa-peristiwa sejarah dengan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits, serta dengan konsep-konsep Islam, seperti takdir, qada, dan qadar.

Contoh Historiografi Islam

Historiografi Islam memiliki banyak contoh karya yang terkenal dan berpengaruh dalam dunia Islam. Berikut adalah beberapa contoh historiografi Islam yang populer, yaitu:

  • Tarikh al-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Rasul dan Raja-Raja) karya al-Tabari. Karya ini merupakan salah satu karya historiografi Islam paling lengkap dan terperinci yang mencakup sejarah dunia sejak penciptaan hingga abad ke-10 Masehi. Karya ini juga merupakan sumber utama bagi banyak penulis sejarah Islam lainnya.
  • Muruj al-Dhahab wa Ma’adin al-Jawhar (Padang Emas dan Tambang Permata) karya al-Mas’udi. Karya ini merupakan salah satu karya historiografi Islam paling luas dan beragam yang mencakup berbagai aspek sejarah, seperti politik, sosial, budaya, geografi, dan kosmologi. Karya ini juga merupakan salah satu karya historiografi Islam pertama yang menggunakan metode kritis dan komparatif.
  • al-Muqaddimah (Pengantar Sejarah) karya Ibn Khaldun. Karya ini merupakan salah satu karya historiografi Islam paling orisinal dan inovatif yang mencakup berbagai ilmu sosial dan politik, seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi. Karya ini juga merupakan salah satu karya historiografi Islam pertama yang menggunakan metode ilmiah dan rasional.

Kesimpulan

Historiografi Islam adalah penulisan sejarah yang dilakukan oleh para muslim dengan menggunakan sumber-sumber Islam. Historiografi Islam berkembang sejak masa awal Islam hingga masa modern. Historiografi Islam memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis historiografi lainnya. Historiografi Islam juga memiliki contoh-contoh karya yang terkenal dan berpengaruh dalam dunia Islam.